Part 27

6K 325 22
                                    

MICHAEL JONES POV

"Shit! Gregory Sebastian, buka pintunya sekarang! Apa yang kau lakukan dengan kekasihku, Brengsekkk...!"

Tok tok tok tok tok

Cepat buka pintunyaaa...!" aksiku saat melihat dan mendengar apa yang sedang Queen dan Greg lakukan di dalam mobil, melalui celah kaca yang sedikit turunkan.

Sungguh perasaanku sangat hancur, bahkan aku seperti merasa ada kobaran api yang siap membakar keseluruhan tubuhku.

"Oughhh... Greggg... Sentuh aku, Greg... Terus sentuh ak--"

Pranggg...

Sampai-sampai aku merasa ini adalah kegilaan di tingkat tertinggi yang pernah aku lakukan sepanjang hidupku, karena nyatanya aku sudah memecahkan kaca mobil Greg di bagian belakangnya.

"Shit! Michael Jones? Apa kau sudah gila?!" hingga membuat Greg berteriak keras.

Namun aku tidak peduli dengan apa yang keluar dari pita suaranya barusan, "Cepat keluarkan Queen dari mobil sialanmu ini atau aku akan membakarnya, brengsek! Siapa yang menyuruhmu menyentuh kekasihku?!" dan ikut berteriak, hingga menjadi pusat perhatian beberapa orang yang berada di pelataran parkir restoran.

Akan tetapi kobaran api yang terjadi dalam diriku, seperti padam seketika akibat satu ember air es yang sengaja disiramkan, "Aku tidak mau keluar, Mike! Kau bukan kekasihku, melainkan kau adalah calon ayah dari anak yang di kandung Elisabeth Mayer! Dialah kekasihmu yang sesungguhnya, jadi jangan coba mengusik hidupku lagi!" ketika Queen Madison menyebutkan nama Elisabeth Mayer di sana.

Pita suaraku seakan tak bisa dipakai untuk menghasilkan bunyi apa pun juga.

Tit

Namun suara kunci otomatis dari mobil Greg, tiba-tiba saja terdengar di telingaku dan kulihat itu akibat perbuatan Filemon yang ada baru turun dari mobilnya.

Tentu saja aku mengerti kode yang Filemon berikan padaku, sehingga secepat aku bergerak memutar dan membuka pintu pada bagian di mana Queen duduk saat ini, "Sialan! Apa yang kau lakukan, Mike! Lepaskan akuuu...! Ughhh..."

"Tidak akan!"

"Arghhh... Mikeee...!"

Sampai-sampai satu perdebatan kecil, akibat aksi tarik menarik yang kami lakukan pun terjadi di sana.

"Greggg...! Tolong akuuu...!" lalu Queen juga berteriak agar Greg segera menolongnya.

Sayangnya Greg tidak akan mungkin melakukan tindakan itu, karena kami adalah sahabat baik. Sehingga saat aku mengacungkan jari tengah padanya sembari membopong tubuh Queen, ia hanya diam dengan posisi duduk di balik kemudi mobilnya.

Dengan segera tubuh cantik Queen aku bawa menuju ke mobil milikku.

Brugh brugh brugh

"Lepaskan aku, Michael Jones brengsekkk...! Aku tidak mau ikut denganmu!"

Akan tetapi tentu saja sepanjang tujuh meter dari mobil Greg tadi, Queen memperlakukan aku dengan sangat kasar. Namun aku tak peduli dengan pukulan yang ia berikan di punggungku, karena yang ingin kulakukan saat ini adalah mencari tempat tertutup, agar aku bisa menjelaskan secara detail tentang hubunganku dengan Elisabeth Mayer.

🖤🖤🖤

"Keluarkan aku dari sini, Mike! Aku tidak mau berdekatan denganmu lagi!" teriak Queen, saat kami sudah berada di dalam sebuah kamar hotel mewah.

Ya, begitulah yang terjadi. Sepanjang perjalanan naik ke puncak tertinggi hotel berbintang tujuh ini, banyak mulut yang harus aku bungkam dengan lembaran dollar di dompet dan juga kartu debit milikku. Sebab mereka tentu saja berpikir jika aku adalah seorang penjahat, setelah mendengar serentetan teriakkan dari mulut Queen.

ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang