ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)

Part 29

ELISABETH MAYER POV

"Kau adalah milikku, Mike! Bayi ini adalah bukti, jika memang Tuhan sudah menakdirkan kita untuk bersama selama-lamanya atau kau yang akan mati, karena aku tidak akan pernah rela wanita mana pun memilikimu selain akuuu...!" teriakku melempar ponsel ke atas tempat tidur.

Teriakkan dari pita suaraku mungkin terlalu keras, sehingga aku mendengar suara ketukan pintu setelah itu.

Tok tok tok tok

"Kenapa lagi, Honey? Apa Mike masih belum bisa dihubungi?" bersama dengan suara Joana Wayne yang memberi tahu aku semua hal tentang Michael Jones, juga ikut terdengar.

Tentu saja apa yang aku alami, kuberitahukan padanya, "Belum, Joana. Aku sudah mencoba menghubunginya sejak kemarin, tapi nomor ponselnya selalu tidak aktif. Aku pikir ia mungkin sudah menggantinya dengan nomor yang baru, tapi baru saja panggilan teleponku tersambung," namun kulihat ia terkekeh sembari masuk dan menutup pintu kamar, lalu berjalan menghampiriku.

"Harusnya kau dengar ucapanku, Elis. Aku sudah paham bagaimana sifat Mike yang sesungguhnya. Dia adalah pria brengsek, yang membuat aku terluka hingga akhirnya Ayahmu datang menyembuhkan luka itu. Jadi sudah seharusnya kau memaksa Jhonson Mayer untuk mengerahkan semua kekuatan untuk menolongmu, karena kau adalah anak satu-satunya. Bukan hanya berkata sekali saja seperti yang kemarin. Itu belum cukup, Elis. Pergi dan desak Ayahmu lagi sekarang," kemudian ia juga mengutarakan pendapat yang menurutnya adalah solusi tepat, agar Mike segera bertanggung jawab atas perbuatannya padaku.

"Joana, aku... Hiksss..." tetapi yang kulakukan adalah menangis seperti anak kecil dan berlari ke pelukannya, karena memang aku seperti tak kuasa lagi berdiri dan menopang bobot tubuhku.

"Hei! Jangan seperti ini, Elis. Kau sebentar lagi akan menjadi seorang Ibu. Apa kau ingin anakmu lahir tanpa Ayah?" sehingga satu ocehan terdengar lagi dari mulut Joana dan aku hanya bisa memberinya satu anggukan, namun tanganku masih saja memeluk erat tubuhnya.

Bagiku Joana Wayne sudah seperti sahabat baikku dan aku sangat bersyukur atas kejujurannya tentang Michael Jones yang pernah menjalin cinta dengannya dan juga beberapa solusi, seperti pergi ke dokter kandungan untuk melepaskan alat kontrasepsi yang sempat Mike pasang di tubuhku. Sehingga di saat seperti ini Mike tidak akan mungkin bisa lepas dari diriku, karena kami memiliki ikatan yang kuat, yaitu calon anak di dalam rahimku ini.

❤❤❤

"Jadi apa yang kau inginkan dariku, Darling? Bukankah kemarin aku ingin menggulingkan perusahaan mendiang ayahnya, lalu membuat ia terlilit hutang besar padaku dan sebagai gantinya pernikahan kalian segera terlaksana? Kenapa saat itu kau menolak tawaranku? Sebenarnya kau ingin memiliki pria brengsek itu atau tidak, hem?" sahut ayahku, ketika aku mengutarakan keinginanku padanya.

"Tapi itu metode yang sangat licik, Daddy. Selama ini kami saling mencintai. Jadi--"

"What? Mencintai? Apa kau yakin kalian berdua saling mencintai? Jika begitu kenapa sekarang dia pergi, setelah mengetahui tentang kabar kehamilanmu? Bahkan sejak awal, dia sudah menyuruhmu memakai alat kontrasepsi agar kau terlihat seperti jalang yang kerjanya hanya untuk memuaskan gairahnya saja. Oh, Elisku yang malang. Amber mungkin sudah lama mengutukku dari atas surga, akibat perbuatan memalukan yang kau lakukan ini. Beruntung ia tidak membuat rekaman berisi tayangan tentang tubuhmu dan menyebarkan ke dunia maya. Sebab jika itu terjadi, mungkin aku sudah mengurungmu ke ruang bawah tanah di mansion ini! Oh God! Help me, please," namun ayah memotong ucapanku dan berbicara hal yang sangat menohok di sana.

"Daddyyy... Hiksss..."

Aku bahkan hanya bisa mengeluarkan satu kata, sebelum akhirnya air mataku luruh dan mengalir deras layaknya anak kecil.

Alhasil ayah kembali berbicara, "Kau akan menjadi Ibu, Elisabeth! Apa yang Daddy katakan ini, merupakan satu cambukan agar kau selalu bisa menerima segala hal yang tidak menyenangkan dalam dirimu. Sebenarnya Daddy sangat tidak merestui hubunganmu dengan pria brengsek itu dan Daddy menyakini, jika dia menjalin hubungan denganmu atas dasar rasa dendamnya pada Daddy yang sudah menikahi Joana," tetapi apa yang ayah katakan, berbanding terbalik dengan ucapan Joana padaku beberapa bulan lalu.

Jelas saja aku bertanya tentang kejanggalan yang kurasakan, "Rasa dendam? Maksud Daddy apa? Bukankah Mike yang menyakiti hati Joana, sehingga mereka berpisah dan kalian berdua menikah? Kenapa Daddy berkata seperti itu?"

"Menyakiti Joana? Siapa yang mengatakan hal tersebut padamu, hem?" ujar ayah, menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lain.

"Daddd... Jangan menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan juga. Tolong jawab dengan jujur, Dad. Apa maksud ucapan Daddy tadi? Aku sedang mengandung, jadi jangan membuatku kesal terus menerus!" sehingga aku kembali membuka suara, namun dengan intonasi yang sedikit kutinggikan.

Akan tetapi satu kekehan keras dengan serta merta terdengar dari dalam mulut ayahku, "Daddy yang sangat mencintai Joana Wayne, Sayang. Daddy mengenalnya sejak ia menjadi sekertaris mendiang Mario Jones yang merupakan ayah kandung Michael Jones dan Daddy juga berambisi memilikinya sejak dulu. Daddy membuat hubungan mereka berdua berakhir, dengan sejumlah uang serta barang mewah lainnya. Saat itu Mike hanyalah seorang anak berandalan yang kerap membuat masalah dengan ayahnya, sehingga saat Joana membutuhkan bantuan untuk membebaskan ibunya dari penjara, maka disitulah Daddy dengan cepat merebutnya. Kau tahu kan tidaj ada yang gratis di dunia ini? Alhasil pernikahan kami pun terlaksana, meski pun sampai saat ini Joana belum ingin memberi Adik untukmu," lalu diikuti dengan penjelasan panjang lebar ayah yang membuatku benar-benar terkejut.

Tentu saja air mataku kembali jatuh membasahi kedua pipi, karena aku adalah tipikal wanita lemah yang mudah menangis.

Tik tok tik tok

"Dad, jadi Mike..." kemudian di saat aku mencoba untuk meyakinkan diri dengan semua kronologis yang baru saja kudengar, ayah pun kembali membuatku semakin terguncang.

"Yes, Darling. Kurasa mereka berdua masih saling mencintai sampai saat ini, tapi Joana tidak mungkin berani melanggar janji setianya padaku, jika ia tidak ingin mati sia-sia. Sedangkan pria sialan itu, sudah pasti dia mendekatimu agar dapat menyakiti Daddy yang tidak akan pernah mungkin melepaskan Joana Wayne. Jadi berhati-hatilah jika kau menceritakan segala hal tentang kekasihmu itu pada Joana, sebab bisa saja ia akan membuat hubunganmu berantakan dengannya. Daddy sudah pasti tidak bisa menyalahkan Joana, karena perasaan Daddy terlalu besar untuknya. Pikirkan baik-baik perkataan Daddy sejak tadi, dan pergilah ke kantor besok pagi untuk menyampaikan hal apa yang perlu Daddy lakukan agar Mike segera menikahimu," dengan berkata seperti itu.

Ayah bahkan menyudahi acara makan malam kami berdua, dengan lebih dulu bangkit berdiri dan meninggalkan aku yang menangis.

"Kau pria brengsek, Michael Jones! Katakan jika kau melakukan ini bukan untuk memiliki wanita sialan itu lagi?! Katakan, Mikeee...! Katakannn...!" sehingga kisah selanjutnya, tentu saja adalah kemarahanku yang tumpah begitu saja.

Tik tok tik tok tik tok

Selepas lima menit berlalu, aku mengelus perutku yang masih terlihat datar dan berusaha mengatur cara bernapasku. Namun aku berjanji di dalam hati, jika besok aku harus meminta ayah melakukan sesuatu untuk kebaikan kami berdua.

Bagiku Michael Jones adalah hal yang harus kumiliki dan jika ayah juga merasakan hal yang sama dengan diri Joana Wayne, maka ia harus melakukan apa pun yang aku inginkan.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

To be continue...