Author POV
Michael Jones dan Queen Madison, saat ini tengah melaju keluar dari kamar hotel berbintang tujuh.
Mereka sudah masuk ke dalam mobil, saat sebuah panggilan telepon terdengar pada ponsel milik Mike yang sepekan ini tidak ia aktifkan demi bisa fokus mencari keberadaan Queen.
"Ada apa lagi, Greg?! Kau ingin aku memenggal kepalamu atau mencacah kejantananmu, hem?" ujar Mike saat ia sudah menggeser ikon hijau di layar ponselnya.
"Brengsek! Cepat kembalikan Queen padaku, Mike. Kau sedang dalam bahaya, karena saat ini urusanmu dengan keluarga Mayer belum selesai. Itu akan berdampak juga untuk Queen nantinya!" sahut Greg dengan suara yang terdengar begitu marah di sana.
Tentu saja Mike merasa ada yang salah dengan sahabatnya, karena selama ini Greg adalah orang yang selalu mendukungnya dalam segala hal. Greg tidak pernah marah saat Mike ingin bercinta dengan beberapa gadis yang masih virgin, setelah berpisah dari Joana dan tentu saja ia pula yang membantu saat ide menghancurkan putri tunggal Jhonson Mayer itu terlintas di otak Mike.
"Kau sadar dengan apa yang keluar dari mulutmu barusan, Greg? Harus berapa kali kukatakan jangan campuri urusanku dengan Queen, bukan? Aku tidak peduli dengan mereka, karena tiga hari lagi aku akan menjadikan Queen Madison sebagai Nyonya Michael Jones!" sahut Mike di ujung telepon.
"What?! Apa kau sudah gila, Mike? Tuan Jhonson bisa melukainya juga, bukan hanya kau! Oh my God! Jangan bercanda, Mike!" membuat Greg berteriak.
"Ini kebenaran, Greg. Aku tidak peduli dengan bayi itu, karena aku yakin itu bukan darah dagingku," jawab Mike santai, "Hampir dini hari tadi Filemon bertemu dengan Joana yang sedang mabuk di Houston Race Park. Seperti yang sudah ia duga, Joana telah mengetahui tentang Queen di hidupku dan tanpa sadar ia menjabarkan semuanya!" lalu kembali membuat Greg tercengang.
"Tunggu dulu! Joana Wayne? Maksudmu--"
"Iya, Joana Wayne. Wanita yang dulu sangat aku cintai," sahut Mike melirik ke arah Queen yang sejak tadi hanya diam dan mendengarkan, "Joana menceritakan awal mulanya ia menyuruh Elis untuk melepas alat kontrasepsi yang dulu sama-sama kami pasang pada Filemon. Untung saja Elis tak kunjung mengandung bayiku saat aku belum bertemu Queen. Kau tahu apa, Greg? Filemon merekam semua itu di dalam ponselnya. Dia memperdengarkan suara Joana yang bercerita tentang dirinya menyewa banyak pria untuk meniduri Elis saat sedang mabuk berat ketika pesta ulang tahu perusahaan si gila Jhonson Mayer dan Queen juga mendengarkan seluruh percakapan itu tadi malam. Masih banyak lagi kebusukan yang Joana lakukan pada Elis sebelum gadis bodoh itu benar-benar mengandung dan apalagi yang harus kutakutkan, hem? Tentu saja aku harus segera menikah dengan wanita yang aku cintai, sebelum mereka benar-benar berulah dan memutar balikkan fakta!" lalu ia kembali menjelaskan apa yang ada dalam isi kepalanya.
Tak ayal hal tersebut membuat Greg menghembuskan nafas beratnya di balik sambungan telepon, "Mike, bisakah hal ini kita selesaikan lebih dulu sebelum kalian naik ke atas altar? Kurasa akan sangat tepat seperti itu, Mike. Pikirkan kondisi Queen dan tanyakan keinginannya juga. Kalian menikah atas dasar saling mencintai, bukan? Jadi jangan ada lagi keterpaksaan yang mungkin bisa menimbulkan hal-hal rumit lainnya, terutama dari pihak Jhonson Mayer serta Joana Wayne yang kini benar-benar menjadi musuhmu. Kau mengerti?" kemudian ia mencoba untuk memberi pendapatnya.
"Tidak bisa, Greg! Aku harus segera menikahi Queen karena aku takut nanti--"
"Aku tidak akan bisa berpaling darimu untuk hari ini dan besok, Mike. Mungkin lusa dan satu hari setelahnya juga sama seperti itu," sanggah Queen semakin menggenggam erat lima jari Mike yang sejak tadi saling tertaut di jari-jarinya pula.
Ia mendengar apa yang sejak tadi dibicarakan oleh kedua pria tersebut, karena memang Mike menghidupkan pengeras suaranya.
"Queen, kau mendengar ucapanku sejak tadi? Aku minta maaf jika kau merasa tersakiti. Aku tidak bermaksud menghalangi kebahagiaan kalian berdua, Dear. Aku sangat menyayangimu sebagai sahabatku juga, sejak Mike ternyata memiliki perasaan yang besar padamu," sehingga Greg secepat kilat menjawab ocehan Queen yang di dengarnya.
"Sudahlah, Greg. Kau--"
"Tapi kita sependapat, Greg. Kami berdua belum bisa tidur sejak Mike mendapatkan telepon dari Filemon semalam tadi dan aku juga mengatakan hal ini padanya, hanya saja sahabatmu sangat keras kepala. Oh, God! Dia bahkan membuat jantungku bekerja tidak normal," kemudian Queen kembali bersuara, setelah ia memotong kalimat yang ingin Mike lontarkan pada Greg.
"Honeyyy... Please, jangan buat aku tersiksa lagi. Kau dengar sendiri dari mulut Filemon tentang aku tidak yang bersalah, bukan? Untuk apa lagi memikirkan Jhonson Mayer, Joana Wayne atau pun si bodoh Elisabeth itu? Kita bisa pergi menjauh dari Texas dan hidup bahagia selamanya jika kau mau, Sayang. Aku tidak ingin sibuk dengan hal gila itu lagi," rengek Mike, memasang wajah frustasinya di sana.
Hal itu tentu saja membuat Greg dan juga Queen terperangah di tempatnya masing-masing, "Tidak bisa, Mike. Kecuali kau tidak merusak hidup gadis itu dan memberinya janji-janji manis!"
"Yup. Kau benar sekali, Queen. Itu maksudku sejak tadi," sehingga Queen pun melontarkan kekesalannya dan Greg dengan cepat memberikan dukungannya.
"Jangan banyak bicara lagi, Greg! Lebih baik kau jemput Filemon dari Houston Race Park dan menyelamatkan barang bukti itu, jika kau ingin aku benar-benar hidup bahagia dengan Queen! Klik," membuat Mike bertitah, sebelum mematikan sambungan telepon tersebut.
Tak ayal, hal itu membuat Queen segera menghempaskan tautan jari-jari mereka, "Kau terlalu egois, Mike! Bagaimana jika kukatakan tidak ingin menikah denganmu, hem? Apa kau juga akan memaksaku dengan segala macam kekerasan seperti yang diterapkan oleh Daddy dan kedua anaknya di Houston Race Park? Oh, ya ampun! Rasanya aku ingin mati saja saat ini," sembari menggerutu akibat rasa kesalnya yang memuncak.
Tentu saja Mike kembali menjelaskan beberapa alasan pada Queen, "Please, Honey. Ikuti saja apa yang kuinginkan, sebelum segalanya menjadi rumit kembali. Kau tidak tahu seperti apa Jhonson Mayer. Dia sangat mencintai Joana Wayne dan tidak akan mungkin wanita iblis itu mendapatkan hukuman, meski pun ia sudah tahu semua kebusukan istrinya," hingga membuat Queen memicingkan mata, "Maksudmu? Joana tidak bersalah? Joana akan diberi hadiah? Atau Joana--"
"Sejenis itu, Queen. Jika Jhonson Mayer lebih dulu mengetahui hal ini dari pada Elis, maka ia akan segera memusnahkan segalanya. Jhonson Mayer adalah pria brengsek yang sangat tergila-gila dengan Joana Wayne sejak dulu. Dia akan menutup mulut rapat-rapat dan keadaannya akan tetap terlihat bahwa akulah ayah biologis dari bayi dalam kandungan Elisabeth. Mereka akan memisahkan kita dan meminta aku untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan gila Joana, bahkan mungkin saja nyawamu pun akan terancam akibat obsesi cinta gila Jhonson Mayer pada Istrinya. Hal inilah yang membuat aku ingin membawamu pergi sejauh mungkin, karena aku yakin setelah ini kita akan bahagia selama-lamanya. Percayalah, Honey. Percayalah dengan apa yang kukatakan ini," dan jawaban pun Queen Madison temukan di tengah kegelisahan besar yang terpancar dari kedua mata biru Michael Jones.
Deg
Jantung yang sejak beberapa menit lalu berangsur-angsur normal, kini kembali bekerja extra layaknya seorang pelari maraton di tengah lapangan.
Tes
Tentu saja diikuti juga oleh setitik air mata yang jatuh dan mengenai gaunnya, akibat membayangkan hidup tanpa bisa melihat Mike lagi.
"Please, Honey. Jangan menangis lagi. Aku pastikan kita akan bahagia, Sayang. Abaikan ucapanku tadi dan doakan Greg bersama Filemon yang sedang membantu kita di sana. Akan kukerahkan seluruhnya, agar kesalahan tetap berada di pihak mereka," lalu Mike segera menarik tubuh Queen, karena merasa bersalah akibat ucapannya.
"Kau bodoh, Mike! Apa kau tidak bisa melawan orang itu, hah? Bukankah kau sudah tahu mereka yang bersalah?! Kenapa membuatku takut seperti ini, hah? Kenapaaa...! Kau laki-laki brengsek, Mike! Kau memang brengsekkk...!" dan Queen benar-benar kesal, hingga membuatnya beberapa kali memukul punggung belakang kekasih yang ia anggap sangat bodoh itu di sana.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)
RomanceJatuh cinta, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Queen Madison. Selama ini hanya uang yang ada di benaknya, sehingga selain menari tanpa busana, ia juga merelakan tubuhnya menjadi bagian untuk menghasilkan lembaran dolar. Sayangnya, semua hal te...