QUEEN MADISON POV
Aku dan Mike saat ini sedang berada di Glenwood Cemetery. Kami berdua menyempatkan diri untuk mengikuti prosesi pemakaman Elisabeth Mayer dan juga Joana Wayne.
Meski rasa khawatir masih menghantui diriku, namun aku terus memaksa Mike untuk mengantarkan kedua mendiang wanita itu ke tempat peristirahatan terakhir mereka beberapa jam lalu.
Bagiku Elis dan Joana pernah menjadi bagian dalam hidup Mike, sehingga aku memilih untuk berdamai pada masa lalunya dengan cara seperti itu.
"Shit! Kau lihat, Honey? Pengacara si tua Jhonson Mayer menuju ke sini! Aku yakin dia yang akan membalaskan dendam kliennya," ujar Mike, membuyarkan lamunan singkatku.
"Jangan berpikiran negatif seperti itu, Mike. Mungkin saja dia ingin menyampaikan sesuatu padamu. Aku yakin itu," hingga aku pun berusaha menenangkannya.
Sayangnya apa yang dikatakan oleh Mike tadi adalah sebuah kebenaran, "Katakan siapa ayah kandungmu, Barbara Queen? Apakah benar kau adalah anak dari Mario Madison? Apakah Harriet pernah bercerita tentang nama lain, selain pria yang menikah lalu meninggalkan dia dalam keadaan hamil tua itu?" karena tanpa berbasa-basi, sang pengacara bertanya hal pribadi yang sangat ingin kulupakan.
"Apa urusannya dengan Anda? Sungguh sangat tidak sopan. Bagaimana mungkin seorang pengacara bertanya hal pribadi, tanpa menyapa lebih dulu? Keterlaluan sekali!" hingga membuatku meradang.
Akan tetapi hal mengejutkan dari mulut pengacara bernama Daniel Anderson membuat mataku terbelalak, "Itu karena aku tidak punya banyak waktu untuk berbasa-basi, Barbara. Aku juga baru mengetahui hal ini, saat Jhonson Mayer menyuruh beberapa anak buahnya menyelidiki segala hal tentangmu. Jadi hari ini sebaiknya kalian berdua keluar dari kota Texas dan jangan kembali lagi! Sebagai ayah biologis, aku tidak bisa menerima nyawa putriku menjadi incaran kliennya sendiri, jadi cepat pergilah. Bawa Barbara pergi dari sini, Michael Jones. Bawa dia pergi!" sampai-sampai kakiku seperti tak mampu lagi berdiri tegak.
Meski demikian, aku tidak bisa menahan mulutku untuk tidak menjawab perkataan tersebut, "Kau bohong! Aku bukan putrimu, Tuan Anderson yang terhormat! Ibuku tidak pernah bercerita apa pun tentang kau! Ayahku adalah Mario Madison, jadi jangan mengarang cerita, karena kami tidak pernah terkecoh!"
"Terserah kau saja. Aku memberimu nama Barbara, karena itu adalah nama depan dari Ibu kandungku. Saat Harriet mengandungmu, aku belum bisa menceraikan mendiang Istriku. Ia menderita penyakit jantung akut dan aku tidak tega memberitahukan keberadaan kalian berdua padanya. Kemudian aku menyuruh sahabatku menikahi Ibumu, namun ia pergi meninggalkan kalian berdua. Mario Madison memiliki wanita lain yang sangat ia cintai, sehingga itulah mengapa Harriet membawamu pergi jauh dariku hingga hari ini," sehingga penjelasan pun kudengar sekali lagi dari pria yang mengaku sebagai ayah kandungku.
Mike pun dengan cepat menarik tubuhku untuk masuk ke dalam pelukannya, "Jangan dengarkan dia lagi, Honey. Lebih baik kita pergi dari sini sekarang," lalu mengajakku pergi.
Daniel Anderson ternyata masih belum berhenti berbicara dengan kami berdua, "Tunggu dulu, Michael Jones! Tolong percayalah dengan ucapanku. Ini bukan sebuah kebohongan, karena aku sudah cukup menyakiti mereka berdua di masa lalu. Jadi bawa Barbara pergi dari kota ini sejauh mungkin, karena anak buah Jhonson Mayer pasti akan memburu kalian. Aku akan mengatakan kebenaran tentang orang suruhan Morena Blatter yang membunuh Nona Elisabeth dan juga mempengaruhi isi kepala klienku itu, sehingga kalian berdua pasti akan hidup aman di sana nanti."
"Jangan katakan apa pun tentang Morena Blatter pada klien Anda, jika memang kau adalah Ayah kandungku. Biarkan dia mengetahui hal itu sendiri dan sebagai hadiahnya, aku akan mengikuti ucapanmu untuk pergi jauh dari kota ini!" namun aku menyambar ucapannya, dengan berkata demikian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)
Roman d'amourJatuh cinta, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Queen Madison. Selama ini hanya uang yang ada di benaknya, sehingga selain menari tanpa busana, ia juga merelakan tubuhnya menjadi bagian untuk menghasilkan lembaran dolar. Sayangnya, semua hal te...