Part 35

3.4K 388 56
                                    

MORENA BLATTER POV

Katakanlah aku adalah wanita bodoh. Saat ini aku sedang berada dalam mobil milikku yang terparkir di depan pintu gerbang mansion megah milik Jhonson Mayer, untuk menunggu kabar dari Black Stone dan juga bersiap menelpon Martin.

"Halo, Martin. Bagaimana?" tanyaku padanya.

"Sudah, Nona. Simon menyetir dengan baik dan membawa kami ke tempat yang Nona katakan di hotel tadi. Aku yakin anak buah Tuan Mayer tidak akan mungkin menemukan kami dan peluruku juga sudah menembus perutnya," lalu jawaban itu membuatku tersenyum puas.

Aku mencoba memerintah lagi melalui lubang telepon, "Baiklah. Cepat datang kembali ke Houston Race Park dan pastikan Daddy tidak mengetahui apa yang aku lakukan. Kau paham?"

"Paham, Nona," sebelum Martin mengakhirinya.

Kini aku hanya tinggal menunggu Black Stone membawa ketiga tawanan Jhonson Mayer untuk kujadikan tawananku pula.

Sayangnya salah satu anak buah Black Stone datang dan mengetuk pintu mobilku.

Tok tok tok

"Maaf, Nona. Kedua pria itu sudah berhasil melawan, dan saat ini mereka berdua sedang berkelahi dengan Black Stone. Mereka melakukan itu setelah tali yang mengikat tubuhnya kami lepaskan," guna menceritakan hal tak berguna yang jelas membuatku sangat meradang.

"Brengsek! Kenapa kalian buka tali pengikatnya?"

"Ka..karena mereka mengikatnya dengan kursi kayu, Nona. Ja..jadi tidak mungkin kursi itu--"

Plak

"Menyingkir dari hadapanku! Kalian memang payah. Berikan obat bius itu, biar aku saja yang melakukannya!"

Aku melangkah masuk ke dalam mansion dan mengikuti petunjuk anak buah bodoh yang ada di belakangku, lalu pandanganku langsung tertuju pada Gregory Sebastian.

Mataku sedikit berkaca akibat melihat beberapa lebam dan luka di wajahnya, "Stop, Black Stone! Siapa yang menyuruhmu untuk berkelahi dengan mereka, hah?! Cepat keluar dari tempat ini, sebelum anak buah Jhonson Mayer berhasil mengetahui jika aku adalah orang yang merusak pernikahan putrinya! Daddy akan murka dengan kita berdua dan hukuman siap menanti!" namun yang bisa kulakukan hanyalah menegur Black Stone, anak buah ayahku.

Terang saja ia tidak terima dengan apa yang aku lakukan padanya, "Tapi bukankah tadi Nona bilang mereka harus--"

"Cukup! Biarkan saja mereka seperti itu, Black Stone! Kita tak punya banyak waktu lagi. Bangunkan anak buah sialanmu ini dan cepat menyingkir dari sini!" namun lagi-lagi aku bertitah diluar dari perencanaan yang sudah kubuat.

Sepersekian detik kemudian aku secepat kilat membalikkan tubuh, akibat mata elang Greg menatap tajam ke arahku, "Tunggu dulu, Morena! Kau tidak boleh pergi sebelum menjelaskan semuanya padaku," akan tetapi pria bodoh itu sudah lebih mencengkeram lengan dan membalikkan tubuhku.

"Tidak ada yang perlu kujelaskan, Greg. Cepat selamatkan dirimu dan pergi dari sini sebelum semuanya terlambat. Kurasa Jhonson Mayer akan sangat murka, karena aku terpaksa menyuruh orang untuk menembak putri kesayangannya, hingga berujung dengan tertembaknya Joana Wayne juga," hingga membuatku terpaksa menatap wajah lebam itu dan berkata jujur padanya.

ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang