AUTHOR POV
Sesampainya di depan pintu ruangan privated tempat permainan casino itu akan di mulai, Michael Jones dengan tergesa membuka pintu bercat hitam tersebut.
"Ekhem! Kontrol emosimu, bodoh!" dan Gregory Sebastian dengan sigap pula melontarkan suaranya dengan nada berbisik.
Sayangnya Michael Jones seperti menulikan kedua indera pendengaran, ketika pandangannya tertuju pada seorang wanita yang tengah meliukkan tubuh pada sebuah tiang besi.
"Oh, Tuan Samuel White. Anda sudah tiba rupanya. Ini kursi Anda dan silahkan duduk, agar permainan dapat segera di mulai," ujar Joseph Bill Gates, saat melihat bagaimana reaksi yang ditunjukkan oleh Michael Jones.
Tentu saja nama Samuel White yang disebut oleh ayah dua anak itu, karena memang topeng lateks dan perawakan Michael Jones sangat berubah total di sana.
"Duduklah, Tuan White. Apakah Anda perlu bantuanku menuju ke arah kursimu berada, huh?" suara Gregory Sebastian dari belakang punggung Michael Jones, sembari menginjak sepatu pantofel tua yang ia kenakan dengan sengaja.
"Ssttt... Auwww...!" hingga membuat Michael Jones meringis.
Kesadaran dari lamunan indah di dalam hatinya tentang sang pujaan hati, seketika menguap entah kemana. Dan dengan sedikit bersandiwara, Michael Jones kembali berjalan menuju kursi miliknya sembari sedikit membungkukkan punggung.
Michael Jones tak ingin mengambil resiko di saat tujuannya sedikit lagi akan tercapai, sehingga ia berusaha meredam degupan jantung yang bekerja dua kali lebih cepat dibalik tulang-tulang rusuknya.
"Oh, Honeyyy... Kau semakin membuatku gila! Kenapa kau memilih tempat sialan ini, hem? Kau tidak akan pernah bisa menghindariku, karena perasaan kita sama-sama saling mencintai! Kau paham?" batin Michael Jones, ketika bokongnya sudah mendarat di atas sebuah kursi.
Akan tetapi seperti semilir angin yang berhembus sambil lalu, mata Michael Jones terus saja melirik ke arah di mana Queen Madison berada. Jadi jangan heran jika gerakkan tubuh tersebut dengan mudah dibaca oleh Joseph Bill Gates, karena memang Michael Jones sama sekali tidak konsisten di sana.
Untung saja sang pemilik Houston Race Park segera membuka suaranya, "Baiklah, aku akan segera memulainya. Miss Rachel akan menuntun jalannya permainan," dengan memperkenalkan seorang wanita cantik berpakaian super minim kepada enam orang pria di meja casino tersebut.
Sehingga hal itu dapat mengembalikan konsentrasi Michael Jones.
Tik tok tik tok tik tok tik tok
Dan permainan pun berjalan mulus, sesuai dengan apa yang tiga sekawan itu rencanakan. Mereka berenam, benar-benar membungkam mulut besar Joseph Bill Gates yang acap kali merasa dirinya tak akan pernah terkalahkan di Houston Race Park. Dengan memakai cara yang sejak kemarin sudah dibocorkan oleh Filemon.
Sebenarnya itu adalah ide dari Michael Jones, yang mengatur strategi permainan berkubu agar bisa mengalahkan Joseph Bill Gates.
Akan tetapi karena ia sudah merubah penampilan ketika hari kedua kemunculannya di Houston Race Park, sehingga Filemon yang mendapatkan tugas tersebut.
Ia juga memutuskan bersembunyi saat kembali ke kota Texas dan mematikan ponsel, demi bisa menghindari Elisabeth Mayer yang terus saja mencari keberadaannya.
"Sial! Ada apa dengan meja casino ini?! Bagaimana bisa sejak awal permainan, aku selalu kalah dan mereka menang secara bergantian seperti antrian di rumah makan cepat saji?!" umpat Joseph Bill Gates, saat satu putaran dimenangkan oleh Tuan Bailey, dan ia harus kalah dengan puluhan chip yang dipertaruhkan, "Apakah mereka sedang berkonspirasi menghabiskan semua uangku?! Ini tidak lucu! Siapa yang berada di balik semuanya, hah?! Apakah si tua White? Atau dua pemuda yang sudah jelas adalah sahabat ini?!" lalu mulai menerka-nerka tak jelas.
Keadaan yang kalah sejak start pertama di mulai hingga putaran ke tujuh, membuat Joseph Bill Gates benar-benar jengah di tempat duduknya. Bahkan kini konsentrasi the Daddy's of Houston Race Park itu perlahan mulai menguap, ketika Queen Madison mulai membuka satu demi satu kain yang melekat di tubuhnya.
"Brengsekkk...! Ada apa denganku sebenarnya?! Harusnya mereka mengalihkan tatapannya pada si penari telanjang itu, seperti para musuh-musuhku yang lainnya! Mengapa ini berbeda dari yang biasanyaaa...?! Apakah karena memang daging sialan di dada Queen tidak sebesar milik Baby? Tapi kenapa aku begitu tertarik dengan gerakan sialannya ituuu...!"
Amarah yang meluap dari dalam hati, seperti tak bisa ia pendam. Dan kini wajah memerah dengan butiran peluh pada kening datarnya, benar-benar pemandangan yang sangat Michael Jones sukai.
"Apa kau pikir aku tak tahu kenapa kau mempekerjakan banyak penari telanjang di casino milikmu ini, Bill Gates?" batin Michael Jones, menertawakan kekalahan musuh besarnya, "Cara kunomu ini, bahkan lebih dulu diterapkan oleh beberapa pemilik the casino royal yang ada di Las Vegas. Jadi jangan tanyakan kenapa kami bisa membungkam mulut besarnya itu!" lalu kembali berkata-kata dengan satu sudut bibir yang ia tarik ke atas.
Beruntung bibirnya sudah ditutupi oleh janggut tebal, dari topeng berbahan lateks yang ia kenakan. Sebab jika tidak, maka sejak tadi mungkin Joseph Bill Gates mungkin sudah berhasil menebak ia adalah sang pemeran utama.
Tik tok tik tok tik tok tik tok
Permainan kembali berputar ke sesi selanjutnya, dengan satu kode juga berhasil dilemparkan oleh Filemon di sana.
"Maaf, Tuan Bill Gates. Apa Anda ingin menambah chips lagi? Mereka menambah lima puluh chips berwarna merah, tapi milik Anda hanya tersisa empat belas saja," hingga berhasil membuat Miss Rachel menegur majikannya.
"Hah? Ap..apa katamu, Rachel?" namun dengan bodohnya Joseph Bill Gates menanyakan pertanyaan konyol yang membuat seisi meja casino itu menertawakannya.
"Tuanmu sudah kalah banyak sejak awal permainan, Miss. Sebaiknya biarkan kami berenam yang melanjutkannya, karena dia lebih tertarik menatap daging segar yang berada di tiang itu," ejek Tuan Wood, membuat kekehan kembali terdengar keras.
Tak ayal hal tersebut membuat Joseph Bill Gates berang seketika.
BRAKKK...
"Brengsek! Tutup mulutmu, Tuan Wood! Apa kau pikir aku tak tahu kalian berkonspirasi mengalahkan aku malam ini, hah?! Katakan siapa orangnya?! Aku akan melayani dia bermain satu lawan satu, tanpa perlu mengajak kalian berlima sebagai tameng!" dan dengan bodoh ia membuang sifat gila hormat yang selalu ia tunjukkan.
Tentu saja hal tersebut membuat Michael Jones merasa memiliki celah, ketika wajahnya juga bagian dari jari telunjuk Joseph Bill Gates.
"Tutup mulut Anda, Tuan Gates. Kau pikir berapa usiamu hingga harus menunjuk wajahku juga seperti tadi? Di mana wibawa yang aku lihat saat kemarin malam berkenalan denganmu? Sungguh sangat memalukan sekali! Lawan aku saja jika kau memang pria beretika. Jangan menuding, akibat kau yang tidak konsentrasi saat bermain. Kau mengerti?!" dan satu tantangan coba ia tawarkan, dengan tujuan ratusan chips milik Joseph Bill Gates akan ia ganti dengan pujaan hatinya.
"Sudah aku duga! Apa yang kau bawa hingga membuat dadu-dadu itu memberi kalian lebih banyak binggo, Tuan White? Apa di negaramu, kau adalah seorang buronan? Aku yakin ada yang tidak beres dengan dirimu sebenarnya! Jadi, mari kita lihat, apakah aku atau kau yang akan memenangkan tantangan Craps-mu tadi!" dan mata dadu pun akan segera menentukan peruntungan untuk seorang Michael Jones atau tidak.
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)
RomanceJatuh cinta, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Queen Madison. Selama ini hanya uang yang ada di benaknya, sehingga selain menari tanpa busana, ia juga merelakan tubuhnya menjadi bagian untuk menghasilkan lembaran dolar. Sayangnya, semua hal te...