PART 3

2.1K 116 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 22.15. Rara sedang berada di atas ranjangnya. Dengan laptop yang diletakkan diatas pahanya dan headphone yang terpasang di telinganya. Mata yang sedari tadi terfokus ke layar laptop. Kini ia memang sedang asyik menonton video musik dari salah satu penyanyi favoritnya yaitu SHAWN MENDES.

Iya, dia memang sangat mengagumi penyanyi pria asal Canada tersebut. Dia bukan hanya sekedar mengagumi tapi juga menjadikannya inspirasi dalam bernyanyi. Dia juga mengcover lagu-lagu milik penyanyi tersebut dan menguploadnya di instagram dan youtube. Oleh sebab itu banyak orang-orang yang tahu jika Rara mempunyai bakat yang bagus dalam bernyanyi.

Rara sangat serius menatap ke arah laptop hingga tiba-tiba handphonenya bergetar pertanda ada telpon masuk. Rara pun menghentikan kegiatannya dan segera meraih handphonenya yang berada di meja samping tempat tidurnya. Nama Bundanya terpampang di layar handphone dan Rara dengan segera menerima panggilan itu.

"Halo iya Bun, kenapa?" Tanya Rara pada Bundanya yang saat ini memang sedang tidak di rumah.

Mereka sedang ke Bogor untuk mengunjungi Nenek Rara yang sedang sakit. Mereka sudah pergi sejak tadi siang dan belum juga kembali hingga sekarang.

"Ini Bunda cuma mau bilang kalo Bunda sama Ayah gak bisa pulang malam ini, kamu gak papa kan?" Ucap Bunda Rara di seberang telepon.

"Iya Bun gak papa kok. Emang Nenek belum sehat ya?"

"Iya Bunda takut ninggalinnya sendirian. Lagian juga Ini udah malam, Bunda juga takut kalo Ayah kamu nyetir malam-malam."

"Iya Bunda nginap aja di sana."

"Kamu gak papa kan sendirian? Apa perlu Bunda suruh orang buat nemenin kamu?"

"Gak usah Bunda. Rara gak papa kok Bun tenang aja."

"Ya udah kamu hati-hati ya di rumah. Kalo mau tidur pastiin dulu semua pintu udah di kunci. Ok?"

"Iya Bunda"

"Ya udah Bunda tutup ya telponnya. Langsung tidur udah malam besok kan kamu sekolah"

"Iya bunda iya Rara tidur. Ya udah, selamat malam Bunda."

"Malam sayang."

Dan setelah itu Rara memutuskan untuk segera tidur karena ini sudah larut dan dia harus sekolah besok.

***

Rara berdiri di depan rumahnya dengan seragam sekolah yang rapi. Ia sedang menunggu ojek yang dipesannya namun belum juga datang hingga sekarang. Karena Ayahnya masih di Bogor, terpaksa hari ini Rara harus berangkat sekolah sendiri. Sebenarnya ia bisa saja meminta Sarah untuk menjemputnya, tapi dia tidak mau merepotkan sahabatnya tersebut karena rumah mereka berbeda arah dan jika Sarah menjemputnya maka ia harus memutar balik lagi.

Setelah cukup lama menunggu akhirnya ojek yang Rara pesan tiba juga, dan ia langsung berangkat menuju sekolah. Awalnya motor yang dikendarainya berjalan dengan mulus, hingga tiba-tiba berhenti mendadak di tengah jalan. Dan ternyata motor itu kehabisan bensin karena tukang ojek tersebut lupa mengisi bahan bakarnya sebelum menjemput Rara tadi.

Hari ini mungkin memang hari yang sangat sial bagi Rara, karena dari tadi tidak ada kendaraan umum yang lewat. Lalu sekarang bagaimana caranya ia bisa sampai ke sekolah? Sementara jam sudah menunjukkan pukul 07.20 yang berarti 10 menit lagi gerbang sekolahnya akan di tutup. Dan ia tidak akan bisa masuk sekolah hari ini jika ia terlambat.

Namun saat Rara tengah panik dan gelisah, tiba-tiba saja datanglah sebuah motor sport yang di kendarai oleh seorang laki-laki yang menggunakan helm fullface hingga ia tidak mengenali siapa orang itu. Saat laki-laki turun dari motornya dan membuka helmnya, Rara sempat terpaku sekaligus juga terkejut melihat laki-laki itu yang ternyata adalah Refan.

Perihal yang Datang [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang