EXTRA PART

1.7K 48 4
                                    

Roses - Shawn Mendes


***

Rara melangkah masuk ke dalam sebuah restoran yang cukup terkenal di kota itu. Ia sudah membuat janji dengan sahabatnya yang sudah lama tidak ditemuinya.

Ia juga tidak mengetahui sebelumnya bahwa Sarah akan pulang Minggu ini. Namun, itu sesuatu yang baik karena ia sudah sangat merindukan sohib dari zaman SMA nya itu. Apalagi ada banyak hal yang harus ia ceritakan pada Sarah.

Kini Rara sudah mengambil tempat duduk disalah satu meja yang ada di sana. Seorang pelayan restoran pun datang menghampirinya. Ia kemudian memilih untuk memesan segelas cappucino seraya menunggu kedatangan Sarah.

Ia berulang kali mengecek handphonenya, siapa tau gadis itu menghubunginya. Suasana di restoran itu tidak terlalu ramai, hanya ada dua sampai tiga meja saja yang ditempati oleh pengunjung.

Hingga beberapa saat kemudian orang yang sedari tadi ditunggunya pun datang. Sarah langsung memeluk Rara hangat dan dibalas oleh gadis itu.

"Unchh Miss you!" Ujar gadis itu sambil menguntungkan tubuh sahabatnya itu.

"Miss you too babe! Kok Lo gak ngabarin sih mau balik Minggu ini. Tau-tau udah ngajak ketemu aja."

"Hehehe sengaja kan biar surprise gitu."

Rara hanya menggeleng sambil tersenyum ke arah sahabatnya itu. Kemudian ia kembali duduk di kursinya dan diikuti dengan Sarah yang mengambil tempat dihadapannya.

"Lo mau pesen apa? Biar gue kesenian!"

"Ntar aja deh masih kenyang gue. Mendingan kita ngobrol-ngobrol dulu aja"

"Oh gitu ok deh. Jadi gimana kuliah Lo di sana?"

"Gak di sana,gak di rumah,gak disini semuanya pada bahas kuliahan gue! Gak ada yang lain apa? bosen gue!"

"Makanya kalo lo gak mau ditanyain terus ya cepetan selesaikan lah kuliah Lo. Jangan bolos mulu makanya."

"Iya bawel ah Lo!"

Rara pun hanya terkekeh melihat wajah kesal sahabatnya itu. Walaupun Sarah dan Rara masuk kuliah di tahun yang sama, namun Sarah masih belum menyelesaikan kuliahnya itu. Entah apa yang jadi penyebabnya yang jelas Rara hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk gadis itu.

"Lo sendiri gimana? Masih magang di perusahaan itu?"

"Masih lah emang mau ngapain lagi?"

"Ya kali aja Lo udah pindah ke RSJ!" Tawa Sarah pecah usai mengatakan itu.

"Gue lulusan psikologis Sar,bukan dokter RSJ!" Sinis gadis itu.

"Eh Ra, Gue ke toilet bentar ya! Gak papa kan?"

"Oh ok, jangan lama-lama Lo."

Sepeninggal Sarah dari sana, Rara kembali duduk dalam diam. Dalam benaknya sempat terlintas, apakah dia harus menceritakan soal itu pada Sarah. Tentang kembalinya Refan dari Canada dan mengajaknya untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

Baik, dia bingung sekarang. Dia satu sisi dia sangat ingin menceritakan ini pada sahabatnya sekaligus meminta saran. Namun,disisi lain ia masih bingung bagaimana cara mengatakannya pada gadis itu.

Tapi, saat Rara tengah berkutat dengan pikirannya tiba-tiba sebuah suara yang berasal dari arah belakangnya berhasil mengalihkan perhatian gadis itu. Itu suara seseorang yang sedang menyanyikan sebuah lagu.

Perihal yang Datang [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang