♠Jinyoung : Meet

118 21 1
                                    

Hubungan yang spesial ini
Berawal dari pertemuan
Tak terduga.
—♠

"Kau tau? Aku muak dengan semua janji palsu dan juga omong kosong mu. Kita putus" (y/n) menamparnya lalu pergi meninggalkannya sebelum menatapnya tajam bersama dengan selingkuhannya itu.

Yap.(Y/n) mengakhiri hubungannya itu tepat ketika dia melihat namjachingu nya berselingkuh dengan wanita lain. (Y/n) berjalan asal dan tidak menatap jalan depannya. Dia tidak peduli apa yang orang bicarakan tentangnya sekarang, karna rasa sakit hati dan kecewa sangat besar.


Bruk! "Ah maaf aku tidak melihat arah ja-lan. Kau tak apa? Apa ada yang terluka?" (Y/n) menatap kearahnya, pandangannya kabur. Entah apa yang ada dipikirannya, (y/n) memeluk laki-laki itu. Laki-laki itu tersentak bingung dan kikuk.

"Tolong bawa aku jauh dari laki-laki keparat itu" laki-laki itu berdeham hingga akhirnya dia mengangkat tubuh mungil (y/n) ke dalam mobilnya.

"Aku minta maaf sudah menambrakmu, apa kau-"

"Kau pernah mencintai seseorang? Dan kau di hianati?" Laki-laki itu terdiam dan menatapmu lirih

"Aku tau rasanya, karena aku juga diperlakukan seperti itu"

"Hei, apa aku memang tak untuk di cintai?" Laki-laki itu menarik dagu yang berhasil membuat (y/n) menatapnya.

"Kau jangan berkata seperti itu. Aku yakin pasti ada" Laki-laki itu mengelus rambut mu dan kau langsung memeluknya menenggelamkan wajahmu.

"Manusia memang akan selalu saling menyakiti. Tapi itu tidak selamanya" (Y/n) tersenyum mendengar penuturan laki-laki yang baru saja dia temui itu.

"Maaf sudah merepotkanmu. Siapa namamu?"

"Jinyoung. Bae Jinyoung"





Seminggu setelah pertemuan itu, kau mulai mencari tahu tentang jinyoung. Dan kau mengetahui bahwa jinyoung seorang yang juga memiliki nasib yang sama dengan mu. Seseorang yang juga dikhianati oleh orang yang dicintai. Seminggu ini kau juga selalu berusaha untuk menemuinya tapi kau tak tau dia bersekolah dimana.

Kini kau berjalan sendiri di tempat perbelanjaan. Rencanamu, ingin membeli hadiah untuk adik sepupu mu yang sebentar lagi akan ulang tahun. Kau memilih sebuah hoodie yang mungkin akan cocok untuk adik sepupumu

"Kau ingin membelikan untuk pacar barumu?" Kau menoleh kebelakangmu

"Jinyoung! Tidak, aku ingin membelikan adik sepupuku hadiah" Yap. Itu adalah jinyoung. Kau tak menyangka akan bertemu dengannya disini.

"Ah benarkah? Apa kau masih tak bisa move on?" Dia sedikit terkekeh dan mendekat kearahmu

"Ya! Kau sangat mengejekku. Kau sendiri bagaimana?" Dia menatap arah rak baju tanpa menatapmu.

"Hidup harus terus berlanjut dan aku juga sudah menemukan yang baru" Dia menoleh kearahmu sambil tersenyum. Kau merasa sedih mendengar itu.

"Em, Jinyoung maukah kau membantuku memilih kado? "

"Tentu. Tapi imbalannya kau harus menonton denganku" Kau menatapnya bingung

"Kau yakin? Apa yeoja-mu tidak marah?" Dia terkekeh lalu menggeleng

"Ayo cepat membeli hadiah itu" Kaupun mengikuti langkahnya. Selama memilih hadiah kau bertanya tentangnya dan dia dengan senang hati menjawabnya.

"Lalu seperti apa tipemu?" Dia menoleh kearahmu lalu menunjukkan ekspresi berfikir

"Aku suka dengan yeoja yang bisa merawat dirinya dengan baik, berambut lurus dan setia" Kau hanya mengangguk

Setelah kau mendapat hadiah untuk sepupumu itu kaupun memutuskan untuk kembali pulang.

"Hei, aku ingin kontakmu. Agar aku dapat memberi tahumu mengenai imbalanku" Kaupun dengan senang hati memberikan kontakmu

"Kalau begitu sampai jumpa nanti jinyoung. Gomawo" Kau melambaikan tanganmu kearahnya sambil tersenyum lalu berjalan menuju halte bus

'Dia sudah memiliki yeoja (y/) apa yang kau harapkan?' Kau memikirkan fakta bahwa jinyoung sudah memiliki yeoja yang dia sukai.

'Yeoja itu sangat beruntung memiliki jinyoung' kau menghela nafas gusar sebelum akhirnya kau memasuki bus.

Aku duduk didekat jendela dan menatap keluar 'Ada apa denganku? Aish.. Kita baru bertemu. Jangan bertingkah aneh (y/n)' lagi-lagi kau menggelengkan pelan kepalamu sebelum akhirnya menghela nafas

"Kau baik-baik saja?" Kau langsung menoleh kearah kananmu.

"Jinyoung?! Kau se— ani,  maksudku kau pulang naik bus ini?" Jinyoung hanya menyenderkan bahunya lalu menutup matanya dan berdeham.

"Tapi kenapa aku baru melihatmu naik bus ini?" Dia membuka matanya dan menatapmu dalam.

"Aku ingin ke rumah yeojaku. Kenapa? Ada masalah?" Kau menelan ludahmu sebelum akhirnya memundurkan badanmu dan kembali menatap jendela.

'(y/n pabo! ' kau mengumpat dalam hati dan menatap jendela.  Ketika kau menatap jendela terlihat jinyoung sedang menatap kearahmu. Dan tak sengaja, mata kalian saling bertemu tapi melalui refleksi kaca jendela.

Kau yang merasa terkejut langsung memutuskan kontak mata itu dan menutup wajahmu dengan tanganmu.

"Tak perlu cemburu seperti itu" Kau semakin memperdalam wajahmu diantara kedua telapak tanganmu.

Kau merasakan nafas hangat ditelinga kananmu. "Kau lucu jika kau seperti itu." jinyoung tak lagi berbicara tapi kau masih bisa merasakan nafasnya di telingamu.

Kau sendiri juga merasakan panas di wajahmu. Malu jika kau membuka tanganmu dan dia melihat wajah merahmu.

"Tetaplah seperti itu. Dan jangan pernah berubah"

 Dan jangan pernah berubah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WannaOne IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang