"Tunggu aku.....Hinata.."
.
.
.
.
Sasuke dan Naruto menghadap Fugaku Uchiha pemimpin klan Uchiha di negara Konoha.
"Kami pamit tou-sama", ucap Sasuke dengan nada datar seperti biasanya.
"Kau akan pergi bersama Naruto Uzumaki?", tanya Fugaku dengan suara yang dalam serta tatapan mengintimidasi, namun tak membuat Sasuke gemetar sedikitpun. dia masih terlihat tenang, berbeda dengan Naruto yang meneguk liur melihat tatapan Fugaku.
"Aa, aku membutuhkan sedikit bantuannya untuk menyusup kedalam istana ayah", jelas Sasuke.
Fugaku menganguk mengerti, "Baiklah, kalian boleh pergi sekarang",
Sasuke dan Naruto membungkukkan badan dengan hormat dan berjalan keluar ruangan.
Mereka bergegas pergi menjalankan misi mereka.
Mereka berlari, melompat dari dahan kedahan dengan kecepatan luar biasa, mengejar waktu sebelum matahari terbenam, sesekali mereka akan berhenti sejenak untuk memulihkan tenaga, sebelum akhirnya mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka.
"teme,...", seru Naruto disela kesunyian,
"Hn", Sasuke menjawabnya dengan gumaman tanpa menoleh kearah Naruto.
"Kau belum mengatakan alasanmu teme, apa tujuan misi kali ini?",
Sasuke menghela nafas dengan berat, "Nanti ku jelaskan", mereka kembali Melanjutkan perjalanan.
Tepat tengah malam mereka baru sampai di perbatasan negara Sunna.
Mereka berhenti di salah satu dahan,
"Mangekyu saringgan", ucap Sasuke seraya memfokuskan penglihatannnya pada ke 3 penjaga perbatasan, matanya menyala merah ditengah gelapnya malam.
Seketika tubuh para penjaga itu rubuh tak sadarkan diri.
Sasuke dan Naruto langsung melesat memasuki wilayah negara Sunnagakure.
Sasuke memperlambat lajunya ketika melewati perkampungan, dia mengambil satu set pakaian warga yang sedang di jemur.
"Teme, apa yang kau lakukan?! Kau mencuri?",
"Menyamar baka, kau cepatlah ganti pakaianmu, kita akan berbaur", jelas Sasuke dengan singkat.
"Aa, aku mengerti", Naruto mengangguk pelan,
Pilihan Naruto jatuh pada pakaian berwarna krem dengan aksen sorban berwarna karamel, sedang Sasuke memakai pakaian hitam celana abu-abu muda dengan jubah coklat muda, serta ikat kepala berwarna hitam.
Mereka beristirahat sebentar di salah satu tenda penjual makanan. Mereka duduk di meja paling ujung terhindar dari keramaian.
"Bisa kau jelaskan sekarang teme", pinta Naruto kembali.
Sasuke memandang sebal sahabatnya itu, sejak tadi pertanyaannya itu-itu terus membuatnya jengah padanya.
"Hn...ada yang ku cari disana", ucap Sasuke dengan lirih
"Apa?", Naruto menuntut penjelasan lebih dari Sasuke.
"Aku tak bisa bicarakan padamu",
Naruto menghela nafas dengan keras, "Sudah kuduga kau tak akan memberitahukannya padaku,... Tapi apapun misimu itu kuharap kau berhasil teme", ucap Naruto padanya. Dia tersenyum lebar untuk menyemangati Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Moon (Rewrite)
FanfictionBulan merah muda telah lahir Dia bisa menghidupkan dunia dan meremukkannya dalam sekejap mata dialah kutukan sekaligus keindahan ciptaan tuhan ------------------------------------------ sesuai janji, aku re make lagi ini cerita, yang dulu udah ku ha...