"Bersiaplah menemui ajalmu HYAAA...",
Trang
Pedang Kaito ditangkis oleh Sakura yang tiba-tiba sudah berada dihadapan Kaito,
Kaito yang terkejut dengan kedatangan Sakura, dia menarik kembali pedangnya.
Sakura membuat ancang-ancang pertahanan, kedua tangannya masing-masing memegang pedang, tatapannya menusuk, wajah ayu itu melirik Sasuke yang berada di belakangnya, sepertinya racun tersebut mulai bereaksi. dia menghela napas dengan gusar.
"Menyingkirlah nona, aku tak ingin kau terluka", Kaito menunjukan seringai menjijikannya, ck.
"Kau salah target tuan, lawanmu bukan dia tapi aku", suara lembut Sakura justru membuat Kaito tertawa.
"Maaf saja, aku tak melawan seorang gadis, dimana si kuning temanmu itu, apa dia takut sehingga mengirimkanmu kesini untuk menyelamatkan kekasihmu ini",
Sakura berdecak sebal,
"Sebaiknya kau kembali Sakurah...", Sasuke mulai kesulitan mengambil napas, "kau jangan sok jad....."
"DIAMLAH BAKA", Sasuke mencelos, seorang uchiha .... dibentak .... seorang gadis!!!!...
"Kau sedang sekarat jadi jangan terlalu membuang energimu,...", Sakura memicing tidak suka, "..dan jangan pandangi aku seolah-olah aku seorang gadis yang lemah, percayakan nyawamu padaku",
Sasuke mendecih mendengar penuturan Sakura, seakan akan posisinya sekarang terbalik, dia bahkan sangat malu sekarang, harga dirinya terinjak-injak karena mendapat perlindungan dari seorang gadis, yang mana seharusnya menjadi tawanannya, hah INI sungguh lucu.
Sakura langsung merangsek maju, dia menyerang dengan cepat kearah Kaito, adu pedang tak dapat dihindari, harus Sasuke akui Sakura tergolong ahli dalam urusan bertarung, dia bahkan terlihat mendominasi diarena.
Sasuke merasa setiap gerakan Sakura sangat menunjukan siapa dirinya sebenarnya, lembut.... namun mematikan, gadis itu seperti sedang menari, liukan tubuhnya terasa sangat indah menurut Sasuke, ahh kurasa efek racunnya sudah mulai mempengaruhi kerja otaknya, tubuhnya mulai melemah, kesadaran Sasuke mulai menipis, hal terakhir yang dia lihat adalah gadis itu meneriakkan namanya, dan semua menjadi gelap dalam sekejap.
.
.
.
"SASUKEE HEY... BANGUN", seruan Sakura mengiringi hilangnya kesadaran Sasuke,
"Ahhaahaha kurasa racunnya mulai bereaksi hm... kekasihmu itu sebentar lagi akan mati, ... jadi lebih baik kau lupakan_", Sakura mulai tersurut emosinya, dia menghunuskan pedangnya kearah Kaito.
"Kurasa kita harus mengakhiri semua ini dengan cepat, ck aku benci berlama-lama",
Sakura kembali menyerang Kaito tanpa ampun ia terus menerus menyerang tanpa membiarkan Kaito membalas serangnnya,
SRAT
Pedang Sakura menbus tepat di jantung Kaito yang mati di tempat, darah keluar dengan sangat banyak, Sakura menarik napas dengan cepat, dia merasa sangat kelelahan, keringat dan darah dari Kaito mengotori pakaiannya, ugh ia benci itu,
Ia benci membunuh, itu semakin menambah daftar orang yang ia sakiti, dan itu tidak terasa bagus untuk dirinya.
"Sasuke, Sakura-chan...", teriakan Naruto membuat dirinya tersadar bahwa ada nyawa yang harus ia tolong disana,
Naruto menghampiri Sasuke, begitupun Sakura. Naruto mendudukkan Sasuke yang bersandar padanya,
"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia akan baik baik saja", tanya naruto, wajahnya cemas melihat Sasuke yang memucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Moon (Rewrite)
FanfictionBulan merah muda telah lahir Dia bisa menghidupkan dunia dan meremukkannya dalam sekejap mata dialah kutukan sekaligus keindahan ciptaan tuhan ------------------------------------------ sesuai janji, aku re make lagi ini cerita, yang dulu udah ku ha...