Part 23

1.6K 143 5
                                    


Sasuke memacu kudanya dengan cepat menuju gerbang konoha, sebelumnya anbu bawahannya melaporkan bahwa ada utusan dari pihak kerajaan Sunnagakure yang membawa sebuah pesan untuk raja, disini biasa di sebut sebagai Hokage, yaitu ayah Sasuke sendiri.

dia tiba di gerbang, menemukan tiga orang pria bertubuh besar tengah berdiri disamping penjaga gerbang perbatasan, dia turun dari kudanya, melangkah dengan gagah dan penuh wibawa. Sasuke menatap tajam kepada ketiga utusan Sunna, para ANBU Konoha yang berjaga di gerbang membungkuk memberikan salam untuknya, Sasuke mengangguk kecil sebagai balasannya, lalu perhatiannya dia fokuskan kembali kepada ketiga pria utusan dari Sunna.

"Ada urusan apa kalian kemari", suara Sasuke terdengar mengerikan lengkap dengan pandangannya yang kian menajam.

Ketiga utusan Sunna tersebut bergidik mendengar suara Sasuke yang sangat mengintimidasi mereka, "m-maaf tuan, kami utusan dari kerajaan suna mendapatkan mandat untuk mengirim kan sepucuk surat dari yang mulia Raja untuk Hokage-sama",

"Kalau begitu serahkan surat itu padaku, dan kalian boleh kembali ",

"Maaf tuan, bukan maksud kami lancang tetapi Raja memerintahkan untuk memberikannya langsung kepada Hokage-sama", tolak salah satu dari mereka.

Sasuke mengetatkan rahangnya,

"Teme", suara Naruto menginterupsi amarah Sasuke.

Naruto memacu kudanya semakin mendekati Sasuke, dia turun dari kuda tunggangannya,

"Biarkan mereka masuk teme, jangan membuat masalah disaat seperti ini", bisik Naruto dengan pelan, dia menepuk kecil bahu kawannya, dia membiarkan para utusan dari suna melewati mereka.

"biarkan mereka lewat", perintah Naruto,

para anbu membiarkan mereka lewat dengan pengawalan menuju mansion Uchiha, sedang Naruto dan Sasuke mengikuti mereka dari belakang.

"sebaiknya kau amankan Sakura saat ini teme, aku tak mau mereka melihat Sakura di mansion nanti, bisa gawat urusannya nanti", ucap Naruto yang dibalas dengan gumaman Sasuke,

Sasuke memacu kudanya dengan cepat kearah mansionnya melalui jalan pintas,

setelah sampai dia langusung mencari Sakura diseluruh rumah, dia menemukan Sakura tengah bersantai dengan Hinata di taman belakang mansion,

Sakura yang menyadari kehadiran Sasuke menolehkan kepalanya kearah pria yang kini tengah berjalan dengan cepat kearahnya,

"cepat masuk kekamarmu saki, kau juga Hinata",

"ada apa Sasuke?", tanya Sakura kebingungan melihat Sasuke yang terlihat cemas, walaupun dia tau bungsu Uchiha itu tengah menyembunyikannya dengan wajah datarnya, namun matanya jelas-jelas mengatakannya.

"Bukan apa-apa, ayo cepat kau masuk kedalam kamar Sakura",

Sakura menolak pergi, "tidak, aku tidak akan kemana-mana sebelum kau menjelaskan ada apa, jangan berani-beraninya kau berbohong Sasuke",

Sasuke mengusap wajahnya gusar, dia menghembuskan napasnya dengan sekali sentakan.

"utusan dari Sunna datang kemari, firasatku mengatakan ini berhubungan denganmu",

Sakura menahan napas, 'Gaara sudah tau aku disini', wajahnya berubah pias.

"hei hei cherry tenanglah, ada aku disini, oke ....", Sasuke menangkup kedua pipi Sakura menatap fokus ketitik mata Sakura, "...aku akan melindungimu", ucapnya dengan sepenuh hati, dia mengecup pelan kening sakura.

Pink Moon (Rewrite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang