"Hahahaha,....", Naruto tertawa keras melihat ekspresi Hinata yang menurut nya sangat lucu, dia mencubit kedua sisi pipi Hinata dengan gemas,
"Hime-chan kau begitu imuuut, haah rasanya gemas sekali",
Wajah Hinata sudah merah padam semenjak Naruto menyentuh kedua pipinya,
"K-ku-kurasa se-se baiknya kita temui nona Sakura sekarang, aku takut terjadi sesuatu yang buruk", Hinata merutuki kegagapannya sekarang, dia semakin menundukkan wajahnya.
"Ayo kita temui Mereka", Naruto menggenggam dan menggandeng tangan mungil Hinata, membuat Gadis itu merona kembali.
Mereka berjalan cukup jauh dari tempat awal.
Hinata memekik tertahan melihat Sakura dan Sasuke tergeletak tak sadarkan diri.
"Nona Sakura .... ", dia berlari ketempat Sakura, mencoba mendudukkan Sakura dan bersandar padanya, Hinata menepuk-nepuk pipi Sakura dengan gusar, ada noda darah di sudut bibirnya.
Naruto berjongkok melihat keadaan Sakura, "Gawat kurasa Sakura-chan menghisap darah Sasuke yang terkena racun, aku akan cek keadaan Sasuke", Naruto memeriksa nadi Sasuke.
"Normal, kurasa Sakura-chan benar benar mengeluarkan seluruh racun yang ada ditubuh teme, bagaimana ini, dia bisa mati terkena racun itu, aku akan cari tabib dise.....",
"Tidak perlu", sela Hinata terlebih dahulu, "Nona ... dia bisa menetralisir Racun dalam tubuhnya sendiri, dia ... sedikit berbeda dari kita, tak ada racun yang bisa membunuhnya",
"A-apa??",
Hinata menatap Naruto, "nona hanya butuh istirahat, Naruto-kun, tubuhnya sedang menetralisir racunnya, semakin lama nona tertidur semakin sulit racun itu disembuhkan, mungkin besok nona Sakura sudah sadar",
"Bagaimana kau bisa seyakin ini Hinata-chan, bagaimanapun Sakura-chan tetap manusiakan, mustahil untuk....", Naruto menghentikan ucapannya, dia semakin bingung sekarang, "apa Sakura-chan bukan seorang manusia hime?".
Hinata menggeleng pelan, "Aku juga tidak tahu Naruto, dia hanya .... sedikit berbeda dari kita, sebaiknya kita bawa mereka ke tempat yang lebih aman",
Naruto mengangguk mengerti, dia mengeluarkan sebuah bunsin untuk mengangkat tubuh Sakura, dia sendiri menggendong Sasuke di punggungnya, "aaah temee kau sudah sakit masih saja menyusahkanku. Ya ampun, kau berat sekali, dosamu pasti banyak sekali, rasanya aku sedang menggendong segunung batu", gerutu Naruto membawa Sasuke.
Naruto kembali di susahkan dengan berpikir bagaimana cara mengangkut dua orang yang tak sadarkan diri pada dua unta mereka.
"Biar aku membawa nona Sakura, Naruto-kun kau membawa Uchiha-san saja", ucap Hinata yang tak tega melihat Naruto yang kelimpungan.
Naruto menatap Hinata, "kau yakin bisa membawa Sakura-chan hime",
Hinata mengangguk pasti, Naruto membantu menaikkan Sakura keatas unta, dengan posisi tengkurap didepan.Setelah memastikan posisi Sakura cukup aman, Naruto mengangkut Sasuke ke atas unta miliknya, mereka melanjutkan perjalanan, mencari pedesaan terdekat.
Butuh sekitar satu jam bagi mereka tiba didesa terdekat, mereka langsung mencari penginapan disana, untungnya mereka langsung mendapatkan sebuah rumah yang disewakan untuk mereka singgahi sementara, rumah itu terdapat dua kamar yang cukup ditempati dua orang serta terdapat dapur, kamar kecil, serta ruang tamu.
Naruto membaringkan Sasuke pada sebuah futon yang sudah dia tata sebelumnya, dia berfikir untuk memanggil tabib guna memeriksa ulang luka Sasuke dan Sakura, dia menemui Hinata yang kamarnya berada tepat disamping kamarnya dan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Moon (Rewrite)
FanfictionBulan merah muda telah lahir Dia bisa menghidupkan dunia dan meremukkannya dalam sekejap mata dialah kutukan sekaligus keindahan ciptaan tuhan ------------------------------------------ sesuai janji, aku re make lagi ini cerita, yang dulu udah ku ha...