Sakura mengerjapkan matanya, 'ugh, sudah malam', mata melihat sekelilingnya yang remang-remang. dia melihat Hinata tertidur dalam dekapan Naruto. seulas senyum samar terukir dibibir tipisnya tatkala dia melihat raut wajah tenang Hinata, lalu pandangannya tertuju pada seorang pria yang tertidur disampingnya. dia mengerutkan kening menatap pria itu, lalu dia tersenyum getir, entah apa yang sebenarnya dia pikirkan saat ini.
Sakura berusaha melepaska ikatan dikaki maupun ditangannya, dia meringis sakit karna terlalu memaksakan tangannya untuk bisa lepas. 'sialan', makinya dalam hati, dia sungguh jengkel dengan pria disampingnya karena mengikat tali terlalu ketat pada tangan maupun kakinya.
'kami-sama, kumohon tolong aku', rintih Sakura dalam hatinya. Mata Sakura serasa bersinar melihat sebuah kunai di dekat Sasuke, 'terima kasih kami-sama'.
Perlahan dia mencoba mendekat untuk meraih kunai itu dengan cara mengeliatkan badannya, sungguh bergerak dengan tangan dan kaki yang terikat kuat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Sakura menghentikan aksi menggeliatnya saat Sasuke terlihat akan terbangun. 'sial', Sakura segera pura-pura tidak sadar kembali. Dia menghela nafas lega Sasuke tidak jadi terbangun, tapi.....
'Huaaa, kunai itu di tindihnya...', jerit Sakura dalam hati saat melihat kunai yang diincarnya berada ditindihan paha Sasuke, 'kussooo'
Sakura pelan-pelan kembali mendekat, dia menggunakan kakinya untuk menggeser kunai pelan-pelan. 'kami-sama ini sulit sekali', desah sakura kesal dalam hati.
'yottta', setelah berlama-lama berusaha mengambil kunai yang ditimpa sasuke, akhirnya dapat juga. Sakura bersorak dalam hati karena berhasil menggapai kunai, dengan susah payah dia memotong tali ditangannya, wajahnya terlihat meringis menggigit bibir bawahnya, tanpa sengaja dirinya melukai tangannya sendiri.
ahh, Sakura mendesah lega, saat tali di pergelangan tangannya terpotong, tinggal tali yang mengikat kakinya yang harus dia potong dengan cepat. dia sedikit mengeryit merasakan perih di telapak tangannya yang terkena kunai. darahnya merembes meninggalkan jejak di kunai. Tapi dia tidak memperdulikannya, yang terpenting dia harus segera pergi dari sana.
Sakura berdiri setelah semua tali terlepas dari tubuhnya, berjalan mengendap-endap meninggalkan tempat. Dia kembali menegok kearah Hinata yang tertidur dengan damai dalam dekapan Naruto, 'semoga kau bahagia Hinata'.
Sakura berlari dalam kesunyian, dia berhenti sejenak saat jaraknya dengan rombongan lumayan jauh, keringat mengucur dari dahinya. Sakura bersandar pada pohon yang cukup besar mengambil napas dengan ritme cepat.
"payah",
sebuah suara mengagetkan Sakura, dia melihat sekeliling, sakura tau suara siapa ini, 'cih... aku ketahuan',
"ck...diatas baka",
sakura mendongakkan kepalanya, hell yeah... dia menemukan Sasuke tengah menatap remeh kepadanya, pria itu menampilkan seringainya. 'sungguh menyebalkan'.
"Hn",
'Ck, kuso' batin Sakura.
.
.
.
Sebelumnya....
.
.
.
Sasuke dapat merasakan gadis tawanannya itu mulai sadar, namun dia tetap berpura-pura tertidur, dia ingin melihat apa yang akan dilakukan gadis itu nantinya. Firasatnya mengatakan akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Moon (Rewrite)
FanfictionBulan merah muda telah lahir Dia bisa menghidupkan dunia dan meremukkannya dalam sekejap mata dialah kutukan sekaligus keindahan ciptaan tuhan ------------------------------------------ sesuai janji, aku re make lagi ini cerita, yang dulu udah ku ha...