"terima kasih".
Sakura mengerjapkan matanya dengan lucu, Sasuke yang duduk didepan Sakura menatap lekat wajah cantik gadis itu dalam-dalam,
dia tiba-tiba menunduk, ck bahkan Sasuke lebih memilih untuk bertemu dengan akatsuki kembali dari pada harus duduk berhadapan dengan Sakura, dia tak yakin dapat mempertahankan wajah stoicnya lebih lama."apa kau baru saja berterima kasih padaku Uchiha-san, entahlah kurasa telingaku sedikit lebih sensitif sekarang",
Sasuke berdecak sebal, "hn"
"ck jangan menjawabku dengan bahasa anehmu itu Sasuke", Sakura menampilkan wajah cemberutnya, pipi cubbynya terlihat sangat menggemaskan sekarang. Tanpa dia sadari dia memanggil Sasuke dengan nama kecilnya.
Sasuke menundukkan kepalanya, menyembunyikan senyum yang tanpa bisa dia tahan lebih lama.
“hm, aku berterima kasih padamu nona_”, ulang Sasuke padanya.
“_Sakura, kau bisa memanggilku Sakura, dan bolehkan aku memanggilmu Sasuke?”,
Sasuke mengutuk mata emerald Sakura sekarang, mata itu tengah menatapnya dengan cara yang menakjubkan, membuat dirinya merasa kaku dan bisu sesaat, "Sasuke...", panggilan Sakura menyadarkan kontak matanya.
“ya tentu saja”, suara Sasuke terdengar seperti orang tercekik aneh.
Sakura tersenyum manis, “terima kasih, oh ya, bagaimana keadaanmu sekarang?”,
Sasuke mendapati dirinya tengah kesulitan untuk bisa fokus dengan obrolan mereka sekarang, paras cantik Sakura benar-benar membuat dirinya kacau luar dalam.
“Sasuke?”,
"a-ah, y-ya, aku... aku baik”, Sasuke mengumpati dirinya yang bertingkah memalukan, “terima kasih juga karena kau sudah menolongku dari racun kaito, bagaimana kau menemukan penawar racunku, aku tahu jenis racun yang dipakai kaito bukanlah racun yang mudah untuk dicari penawarnya”,
Sakura membelakkan matanya, mata itu terus bergerak kekanan dan kekiri dengan gelisah, tangannya memainkan ujung kain lengannya, dan hey Sasuke dapat melihat rona merah yang mulai menjalar di pipi ranum Sakura, ‘dia terlihat luar biasa menggemaskan’, Sakura menggigit bibir bawahnya, oke Sasuke merasa ada yang disembunyikan oleh Sakura sekarang.
"ada yang mau kau jelaskan Sakura", ugh Sakura benci tatapan mengintimidasi milik Sasuke sekarang.
"e-eh i-itu, ...", suara Sakura sekarang hilang.
Sakura menatap wajah Sasuke takut-takut, "haruskah aku mengatakannya, yang pentingkan kau selamat, aku tidak mau membahas masalah ini", Sakura memutar duduknya menyamping dari Sasuke.
"kau masih tidak mau menjawabnya Sakura, ...", Sakura tetap diam 'baiklah kita lakukan dengan caraku', pikir Sasuke, dia menyentakkan lengan Sakura, menghadapkan wajah Sakura kewajahnya, Sakura terkesiap kaget, tiba-tiba saja matanya beradu pandang dengan mata merah saringgan Sasuke.
Sasuke memasuki alam bawah sadar Sakura, dia menggali memori Sakura saat dia menolong dirinya, dia penasaran mengapa Sakura enggan menceritakan padanya, bukan apa-apa, dia hanya takut jika perempuan itu melakukan hal yang berbahaya untuk menolongnya.
Sasuke menemukanya, kilas kejadian saat Sakura membuka baju dirinya, dia bahkan melihat wajah cantik Sakura yang memerah sempurna, dia menyeringai lebar mendapati dirinya dapat membuat perempuan cantik itu merona, dia melihat Sakura yang menatap malu tubuh toplessnya, lalu mendadak napasnya menjadi sesak saat Sakura mulai menghisap punggungnya, ralat lebih tepatnya menghisap darah yang beracun di atas luka punggung Sasuke, dia merasakan tubuhnya sedikit tersentakan dan memanas, dia yakin wajahnya memerah sekarang, tapi itu tak berlangsung lama kala dia melihat Sakura yang tak sadarkan diri disampingnya, rasa cemas mulai menderanya, rasanya dia ingin menerjang tubuh kecil Sakura, dan mendekapnya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Moon (Rewrite)
FanfictionBulan merah muda telah lahir Dia bisa menghidupkan dunia dan meremukkannya dalam sekejap mata dialah kutukan sekaligus keindahan ciptaan tuhan ------------------------------------------ sesuai janji, aku re make lagi ini cerita, yang dulu udah ku ha...