Salah Paham (1)

4.7K 197 3
                                    

Hi, don't forget to votement.

Happy Reading <3

***

Hari senin,

Hari terkutuk bagi para murid murid.

Dimana semua murid murid harus rela panas panas berdiri ditengah lapangan selama 30 menit.

Diiringi ceramahan dari kepala sekolah, yang tidak jauh dari masalah kedisplinan dan kebersihan.

Begitu juga dengan gadis yang berdiri diantara barisan murid perempuan.

" Duh masih lama apa ni ceramahnya? " Keluh Nadine.

" Belom lagi nyanyi lagu kebangsaan. Gue gak kuat anjir " Lanjutnya lemas.

Shally yang berada disebelahnya mengusap pundak Nadine.

" Sabar Din, tahan. Paling bentar lagi selesai. " Ucapnya.

Wajah Nadine berubah menjadi pusat pasi, bibirnya sudah putih, dan badannya keringat dingin.

Bugh

Nadine terkapar tak sadarkan diri ditengah lapangan.

Widya, Keisya, Viola dan Shally terkejut dan langsung panik.

Para murid murid langsung membentuk kerumunan.

Dari kejauhan ada seorang laki laki yang berlari menghampiri kerumunan tersebut, menabrak sembarang orang dengan wajah panik.

" Nadine, Nadine. " Ucapnya sambil berusaha membawa Nadine ke uks.

***

" Gue dimana nih. " Ucap Nadine seraya memijit pelipisnya.

Nadine ingin mengangkat badannya, namun terhenti karena dia merasakan pusing yang luar biasa.

" Gausah banyak gerak dulu " Ucap seorang laki laki.

" Nih diminum tehnya. " Ucap laki laki tersebut sambil menyodorkan gelas.

Nadine mengenali suara itu, suara berat yang khas.

Nadine menerima gelas tersebut.

" Aldi, ngapain lo disini? Gue juga kenapa ada disini? " Tanya Nadine.

" Lo tadi pingsan pas upacara, terus gue bawa kesini. " Jelas Aldi.

Nadine mengangguk.

" Lo gak ke kelas? " Tanya Nadine lagi.

" Nggak, gue disini aja nemenin lo. " Balasnya kembali dingin seraya mengambil ponsel dari sakunya.

Nadine menghela napas panjang, lalu menyeruput tehnya.

" Al gue mau pulang. " Pinta Nadine.

" Masih jam 11, emang dirumah lo ada orang? " Tanya Aldi.

Dirumahnya memang tidak ada keluarganya kecuali pembantu.

" Gapapa, gue pengen istirahat dirumah aja. " Ucap Nadine.

Aldi mengangguk, lalu bersiap membantu Nadine berdiri.

" Biar gue yang ambil tas lo, dan izin ke guru piket, lo tunggu sini dulu. " Ucap Aldi.

Nadine mengiyakan.

Setelah beberapa menit, Aldi kembali.

" Ayo, " Ajak Aldi.

Nadine menunggu di lobi sementara Aldi mengambil mobilnya.

My Cold And Sweet Boyfriend (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang