terculik

3K 121 2
                                    

Setelah pulang dari tempat makan bang Ipul, Nadine pulang bersama Bara.

Tiba-tiba ponsel Bara berbunyi di sakunya.

" Halo, kenapa bang? "

"..."

" HAH? SERIUS? DIMANA? "

Nadine kaget, ia juga penasaran dengan apa yang terjadi.

" ... "

" Okedeh, secepatnya gue otw. "

Panggilan terputus.

" Kenapa Bar? "

Bara hanya menatap Nadine gusar.

" Ih kenapa. "

" Sebenernya, salah satu temen gue di kafe kecelakaan, baru dibawa ke rumah sakit sekarang. "

Nadine kembali terkejut dengan berita tersebut.

" Oh, yaudah lo kesana deh cepetan. "

" Gue nganter lo balik dulu deh. "

" Gausah gausah, gue bisa sendiri. Lagian gak jauh-jauh amat kok. "

" Bener nih? Duh gaenak gue. "

" Gapapa Bar, temen lo butuh lo disampingnya. "

" Sorry ya Din, gue balik ke bang Ipul pinjem motornya. "

" Iya yaudah sana, hati-hati. "

Bara lari meninggalkan Nadine.

Kasian juga ya.

Akhirnya Nadine berjalan sendiri menuju rumahnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, jalanan sudah lumayan sepi.

Nadine memutuskan untuk sambil bermain dengan ponselnya.

Ah sial, mati lagi hape gue.

Mau tidak mau, Nadine harus terus berjalan tanpa hiburan apapun.

Suara motor dari arah belakang terdengar nyaring.

Nadine takut dan panik, ia segera mempercepat langkahnya.

Motor tersebut mengikutinya.

" Hai cantik, sendirian aja nih malem-malem, ikut gue aja sini. Kita seneng-seneng. " Ucap pengendara motor dengan senyum yang menyeringai

Nadine hanya diam dan kembali mempercepat langkahnya.

" Kok diem aja sih cantik? Ayolah. "

" Brisik lo! " Nadine berlari sekuat tenaga untuk menghindari pengendara tersebut.

Motor tersebut kembali mengikuti Nadine, kali ini lebih kencang.

Nadine sudah takut setengah mati, ia menangis sambil berlari. Karena matanya penuh dengan bulir-bulir air mata, akhirnya Nadine kehilangan fokusnya dan terjatuh dengan luka di dengkulnya.

Pengendara motor tersebut berhenti lalu tertawa.

" Udah lah, gabisa kemana-mana lagi lo. "

" Tolooong! "

" Alah berisik. "

Pengendara tersebut mengeluarkan sesuatu dari sakunya, membuat Nadine tak sadarkan diri.

                               ***
" Engh.. "

Matanya berkedip pusing.

Gue dimana?

My Cold And Sweet Boyfriend (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang