Hi, don't forget to voment.
Happy Reading <3
***
Aldi terbangun dari mimpi buruknya.
ia mengusap wajahnya gusar.
Nadine.
Aldi bermimpi mendengar suara isak tangis Nadine.
Tiba-tiba pikirannya tersentak.
Gue harus hubungin Nadine gimanapun caranya.
Aldi bergegas ke kamar orangtuanya yang berada tepat di sebelah kamarnya.
" Yah, bun. "
" Masuk aja Al, gak di kunci. "
Tanpa basa-basi, Aldi segera masuk dan meminjam ponsel bundanya.
Ia segera mencari kontak Nadine lalu menghubunginya.
Namun hasilnya nihil, berkali-kali memanggil tak ada jawaban.
Aldi tak berputus asa, ia akan tetap mencoba menghubunginya.
Saat mencoba ke sekian kalinya, tiba-tiba Bryan menghubungi Aldi.
" Kenapa? "
" Duh bro, lo kemana aja sih? Gue chat, telfon ga di jawab-jawab. "
" Hp gue rusak. "
" Gue langsung ke intinya aja deh. Kemarin malem Rey nelfon gue, katanya dia nyulik Nadine. Dan lo harus ketemu sama dia. "
Nadine. Jadi ini maksud mimpi buruk gue tadi?
" Gue balik sekarang. "
Aldi memutuskan sambungan.
Kemudian Aldi ke kamarnya untuk merapihkan semua bajunya.
Setelah selesai, Aldi kembali ke kamar orangtuanya untuk izin pulang duluan.
" Aldi harus pulang sekarang, ada urusan penting banget. "
" Eh kok mendadak banget? " Ucap Farah.
" Aldi gak punya banyak waktu buat jelasin, assalamualaikum. "
Aldi turun ke lobi hotel untuk memanggil taksi, dan saat itu juga Putri datang.
Ah sial, kenapa harus ada dia.
" Loh Al mau kemana? " tanya Putri.
" Balik. "
" Ih kenapa balik? Kan baru sebentar disini. "
" Ada urusan. "
" Nggak! Lo gaboleh pulang duluan! "
Putri berteriak seraya menarik lengan Aldi.
" Apaan sih lo! Gausah bikin malu. "
Aldi mendorong tubuh Putri, dan di saat yang bersamaan, taksi muncul di hadapannya.
Aldi langsung masuk ke dalam taksi tersebut.
Setelah beberapa lama penerbangan, sesampainya di rumah, Aldi segera menyuruh gengnya untuk berkumpul.
Sebenarnya geng Aldi gabungan dari beberaoa sekolah, tapi rata-rata dari sekolah SMA Nusa Bangsa.
" Jadi gimana Al? Si Rey bilang kalo kita-kita pada gak tunduk sama dia, dia bakal nyakitin Nadine. "
Aldi yang hanya duduk di pojokan tampak sedang berpikir.
Sorry Din gue gak bisa jagain lo seperti janji gue, dan sekarang lo terlibat dalam masalah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold And Sweet Boyfriend (ON GOING)
Romance" Karena cinta bisa mengubah seseorang dan segalanya " - Devano Aldian Perdana.