Prolog

58.4K 1.9K 8
                                    

Kita mendewasakan diri, bukan tentang manusia dan umurnya. Tapi bagaimana manusia dengan pola pikirnya.

Tubuhku kaku saat mengamati satu persatu foto yang Nian berikan, pikiranku melayang entah kemana.

Perasaan bingung, sedih, campur aduk menjadi satu.

"Jadi, selama ini dia anggap aku apa Ni?" Aku tak bisa membendung air mata.

"Udah Ris, enggak usah terlalu dipikirin. Nggak ada gunanya, malah nambah sakit hati kamu aja," Perlahan Nian mendekat dan mengusap-usap bahuku mencoba menenangkan.

"Setahuku, dia udah enam bulan ini deket sama tuh cewek!" Ujar Nian,

"Jadi setahun pacaran sama aku, dia udah selingkuh selama enam bulan? Astaga aku bahkan dengan polosnya dibodohi sama dia!" Tanganku mengepal untuk melampiaskan kekesalan.

"Sabar Ris, lupain aja bajingan itu, kaya cowok cuma dia aja!"

Tanpa memperdulikan perkataan Nina, aku segera mengambil Handphone untuk menelepon Farid meminta penjelasan darinya. Tapi sebelum aku mendial nomornya, satu sms masuk yang tidak ku tahu siapa pengirimnya.

Aku mau kita putus,

Aku termenung setelah membaca pesan baru itu, dengan sisa-sisa tenaga ku beranikan menelpon nomor tadi.

Hallo...” Sapanya, dari suaranya aku benar-benar tidak asing. Ya dia Farid! Orang yang selama setahun ini menjadi kekasihku.

"Halo Farid, ini aku Maris." Jawabku.

Iya aku tau, ada apa? Apakah tidak cukup jelas pesanku tadi?” Tanyanya dengan cetus.

"Farid apa maksud semua ini?" Tanyaku dengan suara lemah menahan tangis.

Aku pikir kamu pasti sudah tahu, aku sudah punya wanita lain yang lebih ku cintai dan sangat aku banggakan dari kamu!

"Farid apa yang kamu lakukan, kamu sayang sama aku kan?" Aku semakin sesenggukan.

Itu dulu, sekarang tidak ada lagi yang perlu dijelaskan aku mau kita putus!

Tutttt....Tuttt!!!

Farid mematikan sambungan telfonnya, tanganku gemetar hingga handphoneku terjatuh, Nian lagi-lagi memelukku berusaha menenangkan.

Ya Tuhan apakah ini pedihnya karma??

_______________

Ready Ebook Shaayy😊😊😊


























In Fine WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang