awal 1

1.1K 28 2
                                    

Pagi ini matahari terik seperti biasanya, dia tak pernah ragu untuk menunjukan cahayanya yang terik dan panas

Beda, dengan gadis yang sekarang hanya diam mendengarkan orang di depanya berceramah ria

Gadis itu tampak malas dan cuek dengan apa yang di bicarakan oleh BU METTA, guru BK di sekolahanya

"Calista...sudah berapa kali kamu melanggar?" Ucap wanita itu geram

Calista pagi tadi di panggil ke ruang BK karna keterlambatanya di hari senin, di tambah dengan pakainya yang tak menaati peraturan

Karna rok nya yang di atas lutut, baju yang ketat dan tidak masukan, dasi yang di pasang tidak rapi dan kancing 2 terartas di biarkan terbuka yang menyajikan leher jenjang dan sedikit bagian dalam nya yang mulus dan putih

"Apa yang harus saya lakukan agar kamu merasa kapok dengan hukuman? Sudah semua hukuman saya berikan mulai dari membersihkan kamar mandi sampai skors 1 minggu" lagi lagi dan lagi wanita yang menjabat sebagai guru BK di sekolah SMA ANGAKASA itu mengerang frustasi menghadapi salah satu muridnya yang sudah menjadi langganan BK

"Kalau bingung mending gk usah di hukum bu...dari pada bu metta pusing kan..." jawab Calista santai sembari memainkan jemari-jemarinya

"Arrgghhh....sudah lah kamu saya serahkan dengan ketua osis, kamu minta dia memberi surat keterlambatan mu datang kesekolah mengerti" di rasa sudah cukup berbicara, bu metta menyuruh Calista untuk meninggalkan ruanganya, dengan sangat senang hati Calista melangkahkan kaki nya keluar.

*******

"Apa yang buat lu telat" tanya seorang laki-laki yang menjabat sebagai ketua osis di SMA ANGKASA

Sekarang Calista sedang berada di ruang osis, untuk meminta surat keterlambatanya pada sang ketua

"Gw kesiangan" jawab Calista singkat

"Kenapa bisa kesiangan?" Tanya nya lagi

"Ribet banget sih....tinggal di kasih apa susahnya coba?" Ujar Calista mulai jengah

"Ya...karna harus ada alesan yang kongrit dan masuk akal"

"Itu lagi kenapa pakaian lu? Gk punya baju apa gimana? Punya aturan gk sih lu?" Tambah sang ketua osis melihat baju yang di kenakan oleh Calista

"ALVERO PRINCE BAGASKARA gw kesini itu mau minta surat keterlambatan bukan mau debat sama lu, ngerti gk?" Dengan susah payah Calista meredam amarahnya yang sudah mulai memuncak

"Kasih gw satu alesan yang kongrit, baru gw kasih surat keterlambatan dan lu harus mulai berapakaian rapi ngerti"

Tangan Calista sudah mengepal dan buku-buku nya sudah mulai memutih, pasalnya sudah sejak berangkat sekolah moodnya sudah rusak di tambah dengan ceramahan bu metta dan sekarang berhadapam dengan ALVERO PRINCE BAGASKARA sang ketua osis tukang ngatur yang sangat di benci Calista

"Gk mau yaudah" ucap Alvero sekenanya setalah melihat Calista hanya diam membisu di tempat

Bukan diam membisu, Calista hanya ingin menetralkan rasa emosinya yang sudah bergemuruh, dia tidak ingin membuat masalah dengan cara memukuli sang ketua osis yang hanya duduk tenang di singgah sana nya

"Heran gw....orang gk punya aturan gitu bisa di percaya buat ngelolah radio SUARA REMAJA" perkataan salah satu anggota osis itu membuyarkan segala usaha Calista untuk meredam amarah nya

Dengan tatapan membunuh Calista menghampiri sumber suara, tertulis ANDI LAKSANA di nametag seragamnya

Bughh

Satu bogeman dengan tepat dan keras mendarat pada pipi Andi, hingga lelaki itu tersungkur ke tanah dan ada luka kecil di sudut bibir pria itu

"Gw memang suka buat ulah, tapi lu gk ada hak buat ngatur-ngatur hidup gw, apalagi untuk menilai gw...ngerti" setelah mengatakan itu Calista pergi dari ruang terkutuk itu dengan mata yang masih memerah dan tangan yang masih setia mengepal

Apakah di pikiran kalian terlintas suatu pertanyaan kenapa Calista tidak di kelurkan dari sekolah? Itu karna Calista salah satu murid yang sangat berpengaruh untuk sekolahan dia memang siswi yang suka membuat onar dan murid langganan BK, tapi tidak dengan otaknya dia selalu memiliki nilai tertinggi setelah sang ketua osis di SMA ANGKASA dia juga banyak menjuarai lomba-lomba yang di adakan di sekolah atau di luar sekolah, selain itu papa Calista juga salah satu donatur penting di SMA ANGKASA jadi sangat tidak mungkin untuk mengeluarkan Caista dari sekolah

"CALISTA!!" Tanpa menjawab apalagi menoleh Calista tetap berjalan dan tak mau berhenti meski tadi ada yang memanggil namanya, sampai sebuah tangan mencekal pergelangan tangan Calista guna menghentikan langkah Calista yang sangat cepat

"Hosh...hosh....capek gila ngejar lu" Calista hanya menaikan satu alisnya melihat tangan di genggam oleh Alvero

Calista masih diam dengan melihatkan wajah datarnya pada Alvero yang masih mengatur nafasnya

"Lu mau kemna? Lu harus minta maaf dulu sama si Andi, karna lu hidung dia berdarah" ujar Alvero sambil menarik tangan Calista untuk mengikuti langkahnya, belum sempat Alvero melangakah tangannya sudah di tangkis dengan keras oleh Calista

"Berhenti ngatur-ngatur hidup gw dan jangan pernah sentuh gw, gw jijik" perkataan Calista sangat tajam dan menusuk memang, tapi Calista tidak pernah peduli akan hal itu.

Gimana....makin ke sini makin gj ya...

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang