fitting bajuu

682 22 1
                                    

Pagi ini mood Calista hancur sudah, banyak sekali yang membuat mood nya rusak dengan mudahnya mulai dari Alex yang memkasnya untuk pergi ke sekolah lalu bertemu Alvero pria yang sangat ia benci tapi yang akan menjadi masa depanya dan pandangan anak-anak yang menatapnya penuh tanya karna matanya yang membengkak bekas mendrama ria malam tadi dan kini dia seoalah menjadi pencuri di depan para sahabatnya karna sedari tadi ke empat sahabatnya itu menanyakan seribu satu pertanyaan mengenai matanya dan para bodyguard hari lalu

"Tha...sampe kapan lu diem aja kek patung? Cerita sama kita thaa..." ucap Reina sambil menggenggam tangan Calista berharap Calista akan menceritakan masalahnya

Reina faham betul siapa Calista itu, sejak kecil mereka tinggal bertetangga hingga saat ini Reina selalu menjadi teman setia Calista, Reina juga mengerti semua masalah Calista mulai dari keluarga hingga percintaanya semua Reina tau namun yang membuat Reina kalang kabut sedari tadi karna Melihat Calista dan penampilanya yang berantakan sungguh itu membuat Reina khawatir

"Be...lu kenapa sih...nih minum dulu jus jambunya, lu suka jus jambu kan? Hari ini gw yang bayarin deh...di minum ya" ujar Reon yang menyodorkan jus jambu pada Calista dan lagi-lagi usahanya tidak berhasil

"Ih... si Cabe mah sok pendiem padahal juga biasanya gak bisa diem kek anak monyet" celetuk Leoni yang di hadiai pukulan tepat di jidatnya dari Reon

"Ih Reon sakitttt....sini lu...gw bales" rengek Leoni yang mencoba meraih Reon untuk membalasnya

"Bales aja kalau bisaaaa" tambah Reon sambil lari menjauh dari Leoni yang terus mengejarnya

Mata Calista mengikuti kemana Leoni dan Reon berlari yang membuat keributan di kantin karna Reon yang selalu mengejek Leoni dan Loeni yang selalu berteriak tak terima mencoba untuk menangkap Reon hingga Reon terpleset lalu Leoni menjewer telinga Reon dan membuat Calista tertawa terbahak-bahak

Sungguh ke empat sahabat Calista adalah moodboster Calista, kebahagiaan Calista dan keluarga Calista

Reina yang melihat Calista tertawa dengan lepasnya membuatnya tersenyum lega meski ada keganjalan yang belum terpecahkan namun setidaknya Calista kembali

*****
Pelajaran METEMATIKA adalah pelajaran yang sangat di benci Calista biasanya Calista akan memilih untuk tidur dari pada mendengarkanya namun sejak tadi Calista tidak bisa tidur meski sudah ia pejamkan matanya juga tidak bisa banyak sekali fikiran yang memenuhi otak Calista sejak malam tadi

Triiiingggg....

Notifikasi hp Calista membuyarkan fikiran Calista begitu saja, dengan santai tanpa perlu sembunyi-sembunyi dia mengeluarkan hp nya dan membuakanya dengan santai

0894xxxxxxxxx
Pulang sekolah gw tunggu di parkiran, kata mommy sore ini kita fitting baju

Apa ini? Fitting baju? Bahkan Calista belum menyetujui tentang perjodohan ini, lalu bagaimana bisa sudah harus fitting baju? Oh astaga...Calista melupakan keputasan sang papa malam tadi

Mengingat itu membuat Calista frustasi sendiri, sungguh Calista berharap sore hari tidak akan pernah tiba seolah-olah ini bukan Calista yang selalu menunggu akan sore hari di mana kepulangan sekolah yang ia tunggu namun sekarang dia berharap sore hari itu tidak akan pernah datang

Waktu sungguh terasa sangat cepat yang biasanya terasa sangat lama namun sekarang rasanya sangat cepat untuk Calista, dia rasa baru tadi dia masuk untuk pelajaran ke 3 lalu sekarang sudah waktunya untuk pulang sekolah

Calista tak beranjak dari tempat duduknya sejak tadi bahkan kini hanya tinggal dirinya dan beberapa orang yang sedang piket, Calista juga meminta untuk sahabat-sahabat nya pulang terlebih dahulu dia juga berharap Alvero pulang duluan karna lelah menunggunya yang tak kunjung keluar kelas, seulas senyuman terbit di bibir Calista ia membayangkan wajah kesal Alvero yang tak kunjung melihatnya di parkiran lalu meninggalkan Calista dan mereka tak jadi fitting baju dan perjodohan ini gagal

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang