NAKAL

558 16 5
                                    

Dengan langkah malas Calistha berjalan mengikuti langkah teman-temanya menuju kantin, sungguh mood Calistha sudah rusak sejak kejadian semalam bahkan tadi malam ia tak pulang ke appart Alvero Calistha lebih memilih pulang ke appart miliknya

Calistha bukan marah karna ia harus memutuskan Riko, toh masih ada segudang laki-laki yang bisa ia pacari tapi entah kenapa dia meresa marah saat Alvero memaksanyan untuk memutuskan Riko sedangkan dia tak mau memutuskan Fani, argghhhh sungguh jika memikirkan itu membuat mood Calistha semakin rusak

"gabung boleh kak?" tanpa Calistha sadari kakinya membawa dirinya ke tempat tongkrongan teman-teman Alvero gara-gara ikut temen sesatnya

Oh dan apalagi ini ada Fani yang berglayut manja di lengan Alvero

"tha duduk woy, mau berdiri di situ ampe kapan lu?" Leoni menarik paksa Calistha untuk duduk di sebelahnya yang berhadapan langsung dengan Alvero

Sedangkan Alvero yang melihat keberadaan Calistha langsung berusaha untuk melepaskan tangan Fani dari lenganya

"gw gk makan deh, gw langsung cabut aja oh ya Na nanti gk usah nungguin gw waktu pulang gw pulang bareng andre sekalian mau jalan, bye semua gw duluan ya" Calistha pergi begitu saja bahkan ia tak memperdulika teriakan dari Alvero dan teman-temanya yang memanggil namanya

Ya hati Calistha sakit namun denga susah payah Calistha meyakinkan dirinya jika itu bukan rasa sakit namun hanya kemarahan yang biasa.

*

*

*

Sesuai yang tadi Calistha katakan ia pulang bersama Andre

"tha jadi pulang bareng?" tanya Andre

"jadi lha,oh ya sekalian entar malem kita ke sananya bareng ya jadi gw ke appart lu dulu boleh kan?" ujar Calistha sembari naik ke motor milik Andre

"eh bentar deh tha, turun dulu" Andre memasangkan jaketnya pada paha Calistha sedangkan Alvero yang melihatnya dari kejauhan hanya bisa mencengkram stir mobilnya kuat-kuat hingga Calistha pergi meninggalkan kawasan sekolah dengan motor sport milik Andre

"tha mau makan dulu apa gimana nih?" tanya Andre setengah berteriak pada Calistha

"nggak deh langsung ke appart lu aja gw pengen tidur, ngantuk" jawab Calistha

"ok deh" dengan cepat Andre membelah padatnya jakarta sore itu

Calistha langsung membanting tubuhnya pada kasur milik Andre dan menenggelamkan kepalanya pada bantal, ini bukan kali pertama Calistha menginap di rumah Andre, Andre adalah tempat pelarianya dan tempat ia bersembunyi ketika ia sedang merasa suntuk atau takut dia pasti akan datang pada Andre dan Andre dengan senang hati akan menjadi tempat persembunyian Calistha

Calistha tertidur hinggat jam 9 malam ia bahkan tak mau makan malam dan langsung bersiap-siap untuk ke club bersama Andre

Calistha tertidur hinggat jam 9 malam ia bahkan tak mau makan malam dan langsung bersiap-siap untuk ke club bersama Andre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan Calistha namanya jika ia tidak berpakaian yang mengundang hasrat para lelaki

Sungguh malam ini Calistha ingin mengenyahkan segala penat dan fikiran yang membuatnya drop, dia ingin melupakan masalah, rasa sakit kecewa dan Alvero untuk malam ini saja, biarkan ia memiliki waktu untuk merefrsh kembali otak dan hatinya

Dentuman dan kerlap kerlipnya club malam ini menjadi teman setia Calistha dengan segelas vodka yang ada di genggamanya Calistha turun ke dance flor bergabung dengan puluhan orang yang  meliuk-liukan badanya begitu juga Calistha malam ini sungguh me time bagi Calistha, bahkan ia tak mengajak teman seperbacotanya hanya diriny dan Andre

Calistha tak menari begitu erotis dia hanya menggerakkan tubuhnya mengikuti irama alunan musik yang berdentum keras di dalam club itu

jam sudah menunjukan pukul 1 pagi Calistha dan Andre segera pergi meninggalkan club itu dan beralih ke tempat balap liar di mana Calistha juga salah satu peserta malam ini

"wehhh sexy rider kita datang dong malam inii" teriak Nafid yang langsung menyita seluruh pandangan tertuju pada Calistha yang sudah menunggangi motor sport kesayanganya

Calistha hanya tersenyum dan melambaikan tanganya pada semua orang bak seorang ratu yang melambai pada rakyatnya

Calistha memakai semua peralatanya dan bersiap untuk menjadi juara lagi pada malam ini, namun sialnya polisi lebih dulu datang dan membubarkan krumunan balap liar itu semua orang lari berhamburan meninggalkan lokasi balap liar namun tidak dengan Calistha yang kebingungan mencari kunci motornya yang entah ke mana hingga polisi menagakapnya namun bukan Calistha namanya

Calistha menendang polisi itu sebelum ia tertangkap lalu ia berlari sekeras yang ia bisa namun ia masih tetap saja tertangkap

"pak saya ga bersalah kenapa saya di tangkep" Calistha membrontak tak karuan namun kedua tangan polisi itu terlalu kuat untuk Calistha lepaskan

"adek bisa jelaskan nanti saja di kantor polisi"

*

*

Kurang lebih 15 orang yang ikut terseret ke kantor polisi begitu juga dengan Calistha yang bisa Calistha pastikan hanya ada 3 perempuan yang tertangkap dirinya dan dua lainya

"kalian semua silahkan telfon wali kalian untuk datang ke kantor polisi sekarang" titah salah satu polisi dan mereka semua serentak menelfon mengabari atau apapun untuk meminta wali mreka datang namun tidak dengan Calistha yang hanya diam saja

"kamu, kenapa tidak mengabari wali kamu untuk datang" tanya polisi tadi pada Calistha

"saya gak ada wali pak, orang tua saya sibuk pak" jawab Calistha tanpa memperdulikan tatapan mematikan dari para polisi yang hadir di sana

"kamu sudah berapa kali tertangkap dengan kita? dan sudah berapa kali kamu di bawa ke polres HAH?" bentak polisi itu lagi

"wehh selow kali pak, gini ya pak papa saya lagi ada di aussie, kakak saya lagi ada di swiss dan mama saya gak tau ada di mana jadi saya gak punya wali pak" ujar Calistha sembari menatap lekat polisi itu

memang benarkan Calistha tak memili wali untuk ia panggil ke kantor polisi, Calistha juga tak bisa menelfon teman-temanya karna mereka juga sering tertangkap polisi dan polisi sudah pasti mengenali wajah mereka

"adek, kalau anda tidak menelfon wali anda, dengan terpaksa kami harus membuat adek menginap di dalam sel hingga wali adek dat--"

"saya walinya dia pak" belum selesai polisi berbicara Alvero sudah lebih dulu memotong perkataannya

"oh anda walinya, bisa bicara sebentar" Alvero hanya mengikuti langkah polisi itu sedangkan Calistha sudah bersumpah serapah saat matanya bertemu dengan mata elang milik Alvero

Calistha melihat jelas kemarahan Alvero dari sorot matanya namun untuk kesekian kalinya Calistha tak peduli hal itu, ia sungguh marah pada Alvero untuk saat ini

setelah berbicara cukup lama dengan polisi akhirnya Calistha di perbolehkan pulang dengan Alvero dan tak satupun perbincangan di dalam mobil hingga mereka sampai di appart milik Alvero, Alvero berjalan lebih mendahului Calistha yang berjalan santai dan mengenyahkan kemarahan Alvero yang mungkin sebantar lagi akan membuncah.

men temennnn eee di sini choenen mau bilang kalau ini awal konflik yaaaa soalnya saya bosenn datar mulu ceritanyaaaaa
dan jan lupa komen dan voteee cerita sayaaaa yorobun


Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang