kesibukan mu

242 12 2
                                    

Hari berganti bulan begitu cepat bahkan usia pernikahan Alvero dan Calistha sudah beranjak satu tahun

Sudah banyak yang mereka lalui dalam setaun ini pertengkaran, berdebatan bahkan tak jarang mereka pisah kamar dan appartemen untuk beberpaa hari

Tak terasa senin besok Alvero akan mengahadapi ujian kelulusanya, hari-harinya selalu di sibukan dengan simulasi, pelajaran tambahan, bimble dan lain sebagainya

Bahkan sebulan ini komunikasi Alvero dan Calistha sangat terbatas, Alvero yang berangkat pagi dan pulang malam, hari2nya juga selalu di sibukan dengan banyak hal hingga Calistha merasa tak elok untuk menganggu Alvero

Mereka hanya bertemu ketika akan tidur meski tak jarang Alvero pulang sangat larut saat Calistha sudah terlelap dan ketika mereka membuka mata

Jika boleh jujur, Calistha sangat tak menyukai keadaan hubunganya dengan Alvero saat ini, yang untuk berbicara pun susah namun Calistha sadar bahwa Alvero seperti ini juga bukan keinginanya, tak jarang Alvero menyempatkan diri untuk memberi kabar pada Calistha di sela2 kesibukanya bahkan setiap Alvero berbicara pasti di akhir pembicaraan Alvero selalu meminta maaf atas kesibukanya.

Seperti biasa Calistha selalu berkumpul di meja legend tongkronganya bersama teman-teman seperbacotaya saat jam istirahat, mata Calistha tak henti menyusuri seluruh penjuru kantin dengan harapan bisa menemukan Alvero yang sedari pagi tak menampakan batang hidungnya

Calistha mendengus kesal, ia menenggelamkan kepalanya di kedua lipatan tanganya berharap itu bisa mengurangi rasa sakitnya dan menyembunyikan matanya yang sebentar lagi akan mengeluarkan air mata dari depan teman-temanya

Calistha sangat ingin mengatakan pada Alvero bahwa ia sangat membenci kesibukan Alvero saat ini, bagaimana ia tak membenci ini? bahkan mereka tak pernah bisa bertemu meski mereka tinggal satu atap dan sekolah di sekolah yang sama di tambah sudah seminggu ini Alvero tak pernah membalas pesan ataupun menjawab penggilan telfonya sesibuk itukah Alvero? 

"tha udah ah galaunya, ngertiin lha kesibukanya Alvero untuk saat ini dia sibuk bukan buat ngehindar dari lu kok dia kayak gini kan karna buat kebaikanya dia" ujar Reina yang mengetahui bahwa Calistha sedang dalam fase tidak enak hati karna sang pujaan hati

"nanti pas istirahat kedua lu datengin dia ke kelasnya aja itung-itung buat ngobati rasa rindu lu meski cuma sebentar tapi kan lumayan, sekarng di makan dulu itu baksonya yayyayyya" ucap Leoni ikut menenangkan kegalauan Calsitha

*

*

*

sudah hampir 10 menit Calsitha duduk di bangku depan kelas Alvero yang masih ada guru, ia berniat  menunggu Alvero keluar untuk menampakan batang hidungnya walau hanya sebentar

"oke anak-anak pelajaran kita cukup sampai sini" dengan sigap Calistha langsung berdiri begitu mendengar suara bu eni guru sejarah mengakhiri perlajaranya siang ini

tanpa fikir panjang Calistha langsung nyelonong masuk begitu saja menuju meja Alvero mengenyahkan tatapan menusuk dan mematikan para kakak kelasnya yang sudah siap menerkamnya kapan saja

"ro...." sapa Calsitha lirih dengan tatapan yang tak lepas dari Alvero

"eh tha? ada apa? kok nyamperin ke kelas?" percayalah Calsitha sudah sangat ingin mencakar mulut Alvero saat ini, bagaimana bisa dia bertingkah biasa saja dan menanyakan ada perlu apa, apakah bertemu suami sendiri memerlukan sebuah alasan?

"bisa ngomong sebentar gk?" lanjut Calistha dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"tapi ini aku ma...."

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang