PERTENGKARAN

589 22 7
                                    

 BRAAAKK

Alvero membanting keras tubuh Calistha pada dinding appartnya dan membuat Calistha meringis kesakitan

"sakit?" tanya Alvero dengan tatapan membunuh dan nafas yang terkesan memburu

"lu apa-apaan sih" Calistha menepis kasar tangan Alvero yang bertengger di pundaknya

"lu yang apa-apaan, gak pulang, kluyuran malem-malem sama cowok, ke club, balap liar dan berakhir ke kantor polisi lu itu CEWEK APAAN HAH? inget lu itu udah jadi ISTRI ORANGGG" Alvero menaikan suaranya dan membuat Calistha menunduk ketakutan namun tak lama Calistha kembali mendongakan kepalanya dan menatap benci ke arah Alvero

"BUKAN URUSAN LU" dengan penuh penakan Calistah biacara dan pergi meninggalakn Alvero namun baru beberapa langkah tangan Calistha kembali di cekal oleh Alvero dan kembali di banting ke tembok yang sama

"SAKIT ANJIRRR" pekik Caslitha

"heh, gw kira cewek ular kayak lu gak punya rasa sakit" sungguh perkataan itu membuat hati Calistha amat sakit sungguh-sungguh sakit

PLAKKK

Calistha menampar wajah tampan Alvero hingga ada bekas merah di pipi sebelah kirinya

"heh...lu bilang gw cewe apaan, lu bilang gw cewek ular kalau udah tau kenapa lu MAU NIKAH SAMA GW BANGSATTT"

"lu bilang gw istri orang, iya gw emang istri lu tapi yang harus lu tau gak ada SUAMI YANG CIUMAN MESRA DI DEPAN ISTRINYA, GAK ADA SUAMI YANG NINGGALIN ISTRINYA DI TENGAH HUJAN LEBAT DEMI NGANTERIN PACARNYA PULANG, GAK ADA SUAMI YANG LEBIH MILIH BUAT BELAIN PACAR DARI PADA ISTRINYA SENDIRI PADAHAL WAKTU ITU GW YANG BERDARAH TAPI PACAR GATEL LU YANG LU BELA DAN GAK ADA SUAMI YANG BILANG KALAU ISTRINYA ITU CEWEK APAAN APALAGI CEWEK ULAR LU ITU CUMA LAKI-LAKI BANGSAT YANG JADI SUAMI BRENGSEK GW, KARNA ITU LU GAK ADA HAK BUAT NGATUR HIDUP GW" Calistha berteriak dan bericara penuh dengan penakan pada Alvero, bahkan ia berbicara dengan air mata yang mengalir begitu deras

"INGET LU ITU GAK LEBIH DARI COWOK BANGASAT YANG JADI SUAMI TERBRENGSEK" setelah mengatakanya Calistha lalu terduduk dan menangis sejadi-jadinya

"gw udah coba berubah ya buat cowok brengsek kayak lu, gw bahkan udah gak pernah ketemu sama Riko, gw udah gak pernah ngerespon semua laki-laki yang ngejar gw dan gw juga nurut pas lu nyuruh gw buat mutusin Riko, tapi lu apa lu gak bisa ngelepasin CEWEK GATEL ITU BANGSAAATTTTT" Alvero masih belum juga bergeming dari tempatnya meski melihat Calistha yang sudah menangis tak karuan

"kalau gw cewek ular terus si FANI apaan PELACU--"

PLAAAKK

Tamparan Alvero sukses mendarat di pipi Calistha bahkan karnanya bibir Calistha terluka dan mengeluarkan darah segar, Calistha kaget dan kembali terluka untuk yang kesekian kalinya bahkan ia berhenti menangis dan menatap Alvero dengan mata yang merah dan bekas air mata yang menghiasi wajah cantiknya

Darah segar terus mengalir dari sudut bibir Calistha, perih. tapi tak seperih hati Calistha, sakit tapi tak sesakit luka di hati Calistha

Alvero juga tercengang tak percaya dengan apa yang ia lakukan pada Calistha, dia terlalu terbawa emosi dan makin panas saat Calistha memaki-maki Fani di depanya namun rasa amarah hilang tergantikan rasa bersalah dan kekecewaan saat Calistha memandangnya dengan tatapan sendu dengan air mata yang terus mengalir dan luka di sudut bibir Calistha karna ulahnya

"thaa gw ga--"

"gw nyesel nikah sama lu ro, gw nyesel nikah sama cowok brengsek kayak lu" Calistha memotong perkataan Alvero dan berlalu pergi begitu saja keluar dari appart Alvero

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang