wedding

622 17 0
                                    

Hari yang lelah, untuk Alvero dan Calista khususnya.pasalnya, hari ini mereka resmi menjadi pasangan suami istri yang tak saling mencintai, di tambah dengan permintaan orang tua Alvero yang meminta mereka untuk tinggal di appartemen Alvero untuk sementara waktu karna rumah mereka masih belum jadi

Pagi tadi Alvero dan Calista saling mengikrar janji di altar gereja di depan pendeta dan keluarga mereka, sengaja mereka tak mengundang banyak orang dan hanya keluarga mereka teman-teman mereka juga tak di undang karna dari Calista ataupun Alvero sendiri ingin merahasiakan soal pernikahan mereka

"Ahh capekkkk!!" Ucap Calista sembari menjatuhkan tubuhnya di kasur milik Alvero yang terbilang besar

"Mandi sana!!" Alvero melempar handuk baru tepat di muka Calista

"Rese banggeettt sih luuu" Pekik Calista dan kembali melempar handuk itu kepada Alvero

"Mandi atau jangan tidur di kasur gw" titah Alvero penuh dengan penekanan

"Iya gw mandi...awas lo" Calista merampas handuk yang ada di tangan Alvero dan berjalan ke kamar mandi dengan kesal

10 menit...
20 menit...
30 menit...
40 menit...

Dan Calista baru keluar dengan rambut basah yang acak-acak kan dan tubuhnya yang hanya di balut dengan handuk selutut Calista melangkah santai ke arah lemari dan mengenyahkan pandangan Alvero yang menatapnya tak percaya Calista tampak memilih baju dan kembali ke kamar mandi untuk mengganti bajunya setelah di kiranya selesai dia keluar dari kamar mandi dan menghampiri Alvero yang asik bermain dengan ponselnya di kasur

"Awas...gw mau tidur" ucap Calista dan mendorong Alvero agar menjauh darinya

"Apa-apaan nih...kamar gw, kasur gw, appart gw knp lu ngusir gw seenak jidat lo?" Protes Alvero tak terima

"Dih...kalau bukan orang tua lo yang minta gw tinggal sama lu gw juga ogah" bantah Calista dan melempar bantal tepat di muka Alvero

"Yaudah sih...geser sana" titah Alvero

"Awas ya lo....jan pegang-pegang gw...jan nyari kesempatan dalam kesempitan" Ujar Calista dengan tatapan tajam ke arah Alvero

"Gw juga ogah...." tambah Alvero dan kembali tidur di sisi Calista

Mereka berdua saling memunggungi satu sama lain, tidak ada yang bicara tapi mereka belum juga memejamkan mata, mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masing yang masih berkecamuk dan mengganjal

"Ro..." panggil Calista memecahkan suasana

"Rooo" panggilnya lagi

"ALVEROOO!!!!!" Calista berputar balik begitu juga dengan Alvero mata mereka bertemu dan suasana canggung menylimuti keduanya

"Hm" jawan Alvero menatap Calista

"Lu kenapa gk nolak perjodohan bodoh ini sih?" Tanya Calista sembari mengganti posisinya menjadi duduk dan bersandar di kepala kasur

"Telat!! Buktinya sekarang kita udah jadi suami istri meski kita gak saling mencintai" ujar Alvero dan kembali membalikan tubuhnya membelakangi Calista

"Nah itu lu tau, kita gk saling mencintai bahkan gw benci setengah mati sama lu kenapa lu masih mau nerima perjodohan ini?" Tambah Calista dengan tatapan menerawang kedepan

"Lu sendiri kenapa gak nolak perjodohan ini kalau lu benci sama gw"

"Gw gk bisa, gw terlalu lemah untuk menolak ke inginan papa" Calista menundukan kepalanya dan menjawab dengan lirih

"Gw juga gk bisa"

"Ro...tapi lu kan ada Fani pacar lu" ujar Calista

"Iya emang" jawab Alvero singkat

"Dan gw juga baru pacaran sama Rico"

"Trus kenapa?" Tanya Alvero dengan satu alisnya terangkat

"Gw gk peduli ya... sekarang gini deh, hidup-hidup lu dan hidup-hidup gw lu terserah mau pacaran sama siapa aja dan gw juga terserah mau deket sama siapa aja tapi dengan satu syarat kalau di depan orang tua gw lu harus bersikap manis begitu juga gw deal?" Tambah Alvero sembari menatap Calista dengan tangan yang menunggu Calista menyetujui perjanjian mereka

"Ok deal" Calista menjabat tangan Alvero dan ikut tersenyum

"Gw ngantuk byeee"

Saya tauuu ini semakin tidak jelass tapi...saya mohon dukungan dan vote nya😘😘😘

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang