morning kiss

639 21 0
                                    

Ini sudah hari ke empat Calistha sakit dan ini hari ke empat Alvero bolos sekolah untuk menemani istri kecilnya yang sangat-sangat manja saat sakit, bahkan Calistha tak ingin di tinggal kemanapun oleh Alvero bahakan ketika Alvero ke kamar mandi pun Calistha menunggunya di depan pintu kamar mandi

Seperti pagi ini Calistha masih tertidur pulas di dalam dekapan hangat Alvero, dia bahkan sama sekali tak merasa terganggu saat mata Alvero tak lepas sedikit pun untuk memandang wajah damainya saat tidur

Entahlah, akhir-akhir ini Alvero sangat menyukai pemandangan ketika dia membuka matanya dan mandapatkan wajah damai Calistha dalam dekapanya, bahkan tak jarang ia mencuri-curi kesempatan untuk menciumi muka istri kecilnya mulai dari kening mata hidung hingga bibir dan karna ulahnya Calistha akan terbangun namun saat Calistha terbangun dia akan berpura-pura tidur memang lhaaa dasaaarr

Sama halnya dengan saat ini,  Alvero mati-matian menahan keingiananya untuk menciumi muka cantik istrinya mengingat dia selalu mengganggu waktu istirahat istri kecil dengan kecupan-kecupan kecil nakalnya

Namun keinginan Alvero kian membuncah saat melihat bibir merah ranum milik Calistha yang selalu menjadi candu baginya

"Oh astaga... Gw gk bisa nahan ini buat cium bibir si doi... Tapi ntar dia kebangun gimanaa... Duh gustii kenapa gw punya istri secantik dia yang bikin gw camduu" Alvero sangat lelah bergelut dengan fikiranya

'Cup...cup cup cup'

Alvero terbelalak saat Calistha berulang kali mencium bibirnya dan tersnyum kepadanya, nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai manusiaa... Cepat-cepat Alvero membawa dirinya kembali ke dunia kesadaran dan mencoba bersikap biasa saja padahal tu hati udah kayak mau lepas aja

"Udah bangun? Mau makan?" Alvero mencoba tak menghiraukan
perlakuan yang baru saja Calistha lakukan

"Nggak mau...Calistha mau lanjut tidur sambil di peluk Alvero Calistha masih ngantuk, tadi kebangun gara-gara Alvero banyak tingkah"

"Tapi ka-"

'Cup'

Belum juga Alvero menyelesaikan omonganya lagi-lagi Calistha mencium bibirnya

"Nice dream Alvero" ujar Calistha lembut dan kembali tidur sambil mempererat pelukanya pada Alvero

Oh sungguh... Alvero tak bisa menahan lagi ia tak akan membiarkan istri nakalnya tidur setelah bermain dengan hatinya yang hampir saja mau keluar

Dengan gerakan cepat Alvero mengangakat muka Calistha dan menangkupnya dengan kedua tanganya lalu menghujaninya dengan kecupan-kecupan kecil di setiap lekuk muka Calistha hingga pada bibir ranum Calistha

Alvero tak hanya mengecup bibir Calistha dia melumat dan menggigit bibir Calistha, tentu saja Calistha ikut andil dalam ciuman panas itu bahkan sekarang dia sudah mengganti posisiny di atas Alvero

Nafas keduanya terengah-engah saat mereka melepas ciuman panas mereka Dan tersenyum satu sama lain, namun ciuman panas itu tak berhenti sampai di situ dengan cepat Alvero membalikan posisi mereka kini Calista berada di bawahnya

Mereka kembali melanjutkan ciuman panas mereka di pagi hari, namun tangan Alvero kini juga ikut andil entah sejak kapan kedua tangan itu sudah meremas kedua gundukan Yang sudah Lama membuat imanya selalu goyah, kini bibir Alvero turun ke leher jenjang Calistha dia memberikan banyak bercak merah di sana seolah ingin menunjukan pada semua orang Calistha hanyalah milik Alvero seoarang

Calistha menyukai Dan menikmati setiap perlakuan Dan sentuhan Yang Alvero berikan padanya,  padahal jika pria lain dia tak akan segan-segan membuatnya masuk rumah sakit hingga koma berbulan kalau perlu mengirimnya ke alam kubur meski Calistha akui jika untuk bibirnya sudah di jajal banyak orang namun tidak tubuhnya dia masih ingin memberikan hak suaminya suati saat nanti

Oh shiitt!! Alvero baru menyadari bahwa Calistha tak mengenakan bra saat ini sangat terasa jelas saat kedua tangan nakalnya itu memainkan bagian sensitif milik Calistha bahkan ini sudah kesekian kalianya Calistah mengerang tak karuan, Dan membuat Alvero semakin gencar untuk melalukan lebih bahkan Alvero tak peduli lagi jika pagi ini dia kan melakukan kekhilafan pada istri nakalnya toh, juga kalau dia mengahamili Calistha wajarlah mereka sudah SAH

Calistha menghentikan aktivitas Alvero saat ia akan membuka tengtop Yang Calistha kenakan, Calistha menggeleng lemah dengan tatapan sayu bibir Yang sudah bengkak Dan banyak sekali bercak merah Yang terpampang jelas di leher Dan Dada Calistha

"Please... Gw belum siap" ujar Calistha lirih Yang langsung membuat Alvero menjatuhkan tubuhnya di samping Calistha Dan mengerang frustasi hampir saja, Calista menarik Alvero dan kembali mendekap tubuh kekar itu lalu menenggelamkan mukanya di dada bidang milik Alvero

Calistha tau Alvero sudah sangat berhasrat tadi namun, apa daya jika dia belum siap melepas keperawananya di usia sekolah ada rasa bersalah saat melihat raut kecewa Alvero tadi namun bagaimana lagi?

Alvero tak berhenti menciumi puncak kepala Calistha guna menetralkan segala hasrat yang hampir saja kelepasan

sungguh Alavero sudah memaki-maki dirinya sedari tadi ia tersadar dari hasart nakalnya karna gelengan lemah Calistha, jika ia tidak sadar sudah bisa di pastikan Calistha akan merasakan perutnya membuncit di masa SMA nya dan itu akan sangat menghancurkan masa remajanya karna itu Alvero tak akan memaafkan kekhilafanya.

*

*

*

Jam sudah menunjukan pukul satu siang namun Calistha tak kunjung menunjukan tanda-tanda bahwa ia akan bangun dan beranjak dari tidur nyenyaknya

Lalu Alvero? oh ayolah apa yang bisa laki-laki itu lakukan selain senyum senyum sendiri melihat wajah damai nan lucu istrinya saat tidur di dalam dekapanya, bahkan karna terlalu senang dengan pemandangan itu untuk membangunkan Calistha dan menyuruhnya meminum obat pun rasanya sangat enggan ia lakukan

Hingga waktu menunjukan pukul 2 tepat Calistha baru membuka matanya dan tersenyum indah pada Alvero dengan wajah bantalnya

"morning Alvero" ujar Calistha yang langsung membuat Alvero tertawa renyah dan mencubit gemas hidung mancung istri kebonya

"lihatlah...itu sudah jam dua siang dan lu bilang pagi?" balas Alvero yang hanya di balas Calistha dengan cengiran

"bodo amat yang penting gw baru bangun" 

baru bangung? oh ayolah Calistha bagaimana kau bisa melupakan adegan panas pagi tadi, bahkan sampai sekarang jantung Alvero masih berdetak tujuh kali lipat dari biasanya hanya karna berdekatan dengan Calistha

"bangun ah...lu harus harus makan trus minum obat biar cepet sembuh" Alvero melepaskan pelukanya pada Calistha dan menyibakan selimut yang sedari tadi menempel di tubuhnya

dengan hati-hati Alvero menyuapkan bubur yang buat ke mulut Calistha dan dengan girang Calistha menerimanya, sungguh tak ada yang jauh lebih menyenangkan bagi Alvero saat ini selain melihat tingkah manja dan lucu dari istrinya

Dan untuk pertama kalinya dia mensyukuri atas perjodohan bodoh ini.

AKU DOUBLE UPP YAAAA BUAT MINTA MAAF SAMA MEN-TEMEN YANG UDAH NUNGGU CERITA ALVERO SAMA CALISTHA

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang