BACKSTREAT

606 18 0
                                    

"Kang...kang asepp buka dong kang" rengek Calista dengan tangan menangkup memohon

Pagi ini Calista terlambat lagi, lagi dan lagi

"Aduh...neng Calista itu demen banget telat, tapi maaf neng akang gk bisa bukain, ntar aja ya neng nunggu yang bertugas" ujar kang Asep kekeh pada pendirian

"Kang...nanti Calista teraktir mie ayam mak ijah deh yaaa....tapi bukain"

"Gak bisa neng...nanti akang bisa di pecat" tambah kang Asep sembari pergi meninggalkan Calista bersama beberapa murid lainya yang terlambat

Selang beberapa waktu terlihat dari jauh beberapa murid berjas kebanggaan mereka OSIS datang melihat siapa aja yang terlambat

Mulut Calista tampak komat-kamit sembari mengumpat serapah saat matanya bertemu dengan mata Alvero, yang menjabat sebagai KETUA OSIS di SMA ANGAKASA

"Kalian semuaa....yang telat ikut kami ke ruang OSIS sekarang" Ucap Mawar, anggota osis yang di kenal sangat galak dan tegas

"Siap kak"

Dengan malas Calista mengikuti langkah mereka dan memilih berjalan paling belakang hingga menyisakan jarak agak jauh antara dia dan grombolan murid-murid yang telat

"Mampuss kan lu telat!! Salah siapa di bangunin dari tadi gk bisa" jantung Calista hampir saja terlepas dari tempatnya karna kaget bukan kepayang di saat Alvero dengan seenaknya datang dan berbicara tepat di telinga Calista

"Bodo amaatt!!! Gw gk peduli" dengan langkah di percepat Calista meninggalkan Alvero di belakang dengan perasaan kesal

*****
Ini sudah kesekian kalinya Calista berdecak malas karna mengantri untuk meminta surat keterlambatan kepada sang ketua osis yang bukan lain adalah suaminya sendiri

"Kenapa lu telat?" Tanya Alvero menatap Calista sekilas dan kembali menatap layar laptop yang ada di depanya

"Gw telat" jawab Calista singkat

"Gw bangunya kesiangan" sambungnya

"Kenapa bisa kesiangan?"

"Gw kecapean" muka Calista kini sudah menjadi merah padam menahan amarahnya karna ulah Alvero yang sengaja membelit-belitkan pertanyaan yang jelas-jelas dia juga tau jawabanya

"Kenap-"

"Berhenti buat nanya karan gw yakin lu tau jawabanya" potong Calista

Perkataan Calista sempat membuat Alvero terdiam hingga akhirny dia kembali berbicara

"Yaudah...sekarang kalian yang telat silahkan ke lapangan dan lari putari lapangan sebanyak 7 kali" tanpa babibu Calista langsung keluar dan menuju lapangan bahkan dia yang mengawali untuk berlari

Ini baru 2 putaran dan sudah pada kelelahan bahkan sudah ada yang berjalan ataupun berhenti namun tidak dengan Calista, gadis itu tampak mempercepat tempo larinya hingga dia menyelesaikan hukuman lebih awal dari yang lainya

Dengan langkah gontai dan keringat yang bercucuran Calista berjalan ke pinggir lapangan guna menetralkan nafasnya yang masih ter engah-engah karna berlari mengelilingi lapangan sebanyak 7 kali

Bagi Calista hukuman seperti itu sudah sangat biasanya baginya, karna ini sudah ratusan kalinya Calista memutari lapangan itu

"Nih" Calista sedikit mendongak untuk melihat wajah pria yang menyodorkan sebotol mineral ke arahnya dan seketika wajah Calista berubah tidak enak saat melihat Alvero yang memberinya air

"Gw gak butuh, gw bisa beli sendiri byeeee" ujar Calista ketus dan pergi begitu saja dari hadapan Alvero

****
Ke empat sahabat Calista memandang Calista tidak percaya, pasalnya ini sudah gelas es ke empat yang ia teguk hingga habis tak tersisa

"Be....lu itu haus atau gk pernah minum es sih? Sampe 4 gelas es lu habisin sendiri" ujar Leoni sembari menunjuk gelas-gelas yang sudah kosong

"Anjjjiiirrr...gw aus beneran ini gara-gara tadi gw habis di suruh lari muterin lapang 7 kali sama itu ketua osis laknat" adu Calista kepada ke empat sahabatnya, namun bukanya mendapat perhtian justru Calista mendapatkan kekehan dan ejakan dari ke empat sahabatnya

"Kalau lu gak telat ya gak bakal di hukum pea" ujar Reon sembari memukul pelan kepala Calista dan lansung dapat tatapan tajam nan mematikan dari Calista

"Eh Be...kemaren lu kemana? Izin sekolah, pake acara gk bilang-bilang ama kita lagi?" Tanya Alan

"Iyaaa....lu kemana tiga hari izin?" Tambah Reina menuntut penjelasan

"Hah eh...itu..kemaren gw ada acara gitu sama bang Alex, sekalian fanmeet gitu...makanya gw izin" jawab Calista berbohong

"Kok lu izinya sakit?" Ujar Leoni yang masih belum puas dengan jawaban Calista

"Ya karna kalau gw izinya mau fanmeet EXO kagak bakal di bolehin lah sama pihak sekolah" papar Calista sembari membenarkan letak rambutnya yang agak berantakan

"Eh be, itu ada cincin di jari manis lu, dari siapa? Lu habis merid? Atau apa be?" Tanya Reon beruntun saat melihat jemari lentik Calista terdapat cincin pernikahanya dengan Alvero yang lupa ia lepas tadi

"Ha...? Oh ini...itu oleh-oleh dari abang gw kemaren dia baru dari paris dan gw di kasih ini" ujar Calista kembali berbohong

Leoni, Alan, Reina dan Reon saling bertatapan lalu kembali menatap Calista seolah-olah mereka menutut sesuatu yang harus Calista turuti untuk mereka

"Apa?" Tanya Calista agak sedikit takut ketahuan bahwa ia berbohong

"Be...lu harus bayar kita malam ini gara-gara lu pergi kagak bilang kita dan gak bawain kita oleh-oleh habis jalan-jalan" papar Leoni dengan seringainya yang di balas dengan hembusan nafas lega dari Calista

"Gw kira apa anjirrr, malam ini kita partyyyyy" teriak Calista dengan gembira dan di sambut ke empat sahabatnya dengan tawa yang mengisi seluruh penjuru kantin

****
Seperti yang di rencanakan, malam ini Calista dan ke empat sahabatnya akan pergi ke club langganan mereka

Calista keluar dari kamar appart Alvero dengan kunci mobil yang ia mainkan di tanganya dan sedikit bersanandung ria

Tanpa memperdulikan keberadaan Alvero yang tengah duduk di ruang tengah, dan menatapnya seolah mengintimidasi Calista

"Apaan ni?" Tanya Calista sembari melepas pergelangan tanganya yang di genggam Alvero

"Mau kemana lu malem-malem gini? Pake baju kurang bahan lagi" Ujar Alvero melihat penampilan Calista dari rambut hingga ujung kaki yang mengenakan pakaian sangat terbuka, itu sangat mengusik pemandangan Alvero

"Bukan urusan lu" jawab Calista ketus dan melangkah pergi meninggalkan appart Alvero

Dentuman musik dan kerlap kerlip lampu club malam ini menemani Calista dan ke empat sabahat bangsatnya untuk merefresh otak dan mencari udara segar setelah banyaknya cobaan yang harus Calista lalui minggu ini tak salahkan jika dia ingin merefresh kembali otaknya?

Makasih yang udah vote cerita gak jelas ini gaessss
Di tunggu vote nya😘😘😘

Please, Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang