Seperti ibu rumah tangga pada umumnya, pagi ini Calistha sudah sibuk berkutik di dapur membuat sarapan untuk Alvero yang akan melangsungkan ujian Nasionalnya
Ini sudah hari terkahir Alvero melangsungkan ujian Nasionalnya, dan selama itu juga Calistha selalu menyiapkan segala keperluanya mulai dari menyeterika pakaian Alvero, menyiapkanya memasangkan dasi sekolahnya dan memasakan sarapanya
Sudah seperti ibu rumah tangga sungguhan bukan?
"thaaa kaos kaki aku dimana yaaa, kemaren aku lupa naroh" teriak Alvero dari dalam kamar
Dengan cepat Calistha menghampiri Alvero yang kebingungan mencari kaos kakinya yang sebelah
"ini, makanya kalau apa2 itu jangan asal di geletakin gitu aja" rutuk Calistha kesal
Alvero hanya tersenyum melihat Calistha, sungguh penampilanya saat ini seperti ibu rumah tangga lainya dengan apron yang melekat pada tubuhnya, rambut yang ia cepol keatas tangan kananya memegang sutil bekas ia memasak tadi
"makan dulu, aku udah buatin sarapan" setelah melihat suaminya rapi Calistha pergi meninggalkanya menuju meja makan menyiapkan sarapan untuk Alvero
"tha kayaknya nanti aku pulang agak telat deh, soalnya ada acara bareng anak-anak seangkatan gapapa kan?" tanya Alvero di sela-sela makanya
"sampe malem?"
"nggk kok, aku gk sampe malem banget palingan jam 6 jam 7 paling malem udah sampe rumah" jelas Alvero lagi
"yaudah deh, kerjain soalnya bae2 ntar kalau mau nyontek jan sampe katauan pengawasnya" petuah Calistha yang selalu ia katakan setiap pagi saat Alvero berangkat ke sekolah
"siap bu boss, aku berangkat duluu" Alvero mencium kening, pipi dan bibir Calistha bergantian sebelum ia menghilang di balik pintu
Sudah rutinitas setiap pagi
"huffttt, bersih-bersih trus rebahan" ucap Calistha dan segera bergegas membersihkan rumah yang cukup berantakan mulai dari membersihkan ruang tamu, ruang tengah, dapur hingga kamar tidur mereka dan mengambil baju kotor miliknya dan milik Alvero yang sudah menumpuk di centelan kamar
Oh ya, Calistha dan Alvero sudah pindah ke sebuah rumah dua minggu ini di perumahan yang dekat dengan sekolah mereka
"akhirnya selesai juga astagaaa, hamba lelah ya tuhannnnn" ujar Calistha sembari merebahkan dirinya di atas kasur yang baru saja ia ganti sprei
Tring...triiingg....tringggg...tringgg
"rame bat astagaaaa" Calistha meraih ponsel yang ada di atas meja riasnya
Mengecek beberapa notifikasi yang dari grup dan para lelaki2 yang tak pernah berhenti mengejarnya, perhatian Calistha tertuju pada satu grup yang di buat Reon beberpaa bulan yang lalu, entah untuk apa grup itu di buat tapi grup itu selalu rame dan menjadi notifikasi teratas di whatsapp Calistha
"Anak esema rebahan😚😚"
Reondok
Woyyy jalan kuyyyy bosen jadi tim rebahan mulu guaaaaAlantung
Ayolahhhh, ke dupan kuyyy pen naek keranjang yang bisa muter ituuuLeoninini
Keranjang puter mata lu somplak!!! Itu namanya bianglala goblok, lagian kalau mau naek kek gitu di pasar malem banyak gosah ke dupan bambank esmosi guehhhReinangningnung
Jan dufan lhaa, kalau mau ke dufan enak bareng sama kakak kls tiga aja biar rameeeLeonini
Halahhh....ngomong aja pen pergi sama si azka yakannn
M O D U S H H H !!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be Mine
Teen FictionIni bukan tentang siapa yang mendapatkan dan mengenalnya lebih dulu, tapi ini tentang dia yang tetap bertahan dengan segala resiko dan kekurangan satu sama lain yang akan di terima "Aku tidak pernah mencintai pria lain selain ayahku, kakak ku dan s...