Daegu.
April 1st, 2010."Jennie! Matikan Lampunya" Titah Seokjin sambil cekikikan.
"Oke" Sahut Jennie. Ia juga cekikikan.
"Hajima... Jjebal" Rengek Namja berusia 14 tahun dari bawah selimut. Siapa lagi kalau bukan Taehyung si penakut. Ia meringkuk dibawah selimut tebalnya.
"Sudah kumatikan!" Sorak Jennie lalu ia melompat keranjang King Size Taehyung. Jennie kemudian duduk disebelah Seokjin. Mereka tertawa tanpa suara kemudian Jennie menekankan jari telunjuknya dibibirnya. Mengisyaratkan Seokjin untuk diam. Lalu ia menggelitik pinggang Taehyung.
"Aaaaa....!!!" Jerit Taehyung lalu melompat keluar dari selimutnya dan menempel pada tembok. Berusaha menemukan saklar lampu. "Sesuatu menyentuhku... Aku bersumpah!!!" Pekiknya setelah menemukan saklar lampu dan menyalakan lampunya.
Tatapan Taehyung kemudian tertuju pada Jennie dan Seokjin yang sedang tertawa sampai terguling-guling. Taehyung menatap mereka kesal. Terutama Jennie. Karna Jennie selalu lebih baik darinya jika berhubungan dengan Olahraga. Seperti Lomba Lari, memanjat pohon, bahkan bermain sepakbola dan banyak lagi.
Jennie agak Tomboy. Dia satu Tahun lebih muda daripada Taehyung. yang artinya dia berumur 13 Tahun. Tapi dia dan Taehyung, bahkan Seokjin berada ditingkat yang sama di Daegu High School. Kelas 9. Atau setara dengan Kelas 3 SMP. Sepertinya Jennie adalah anak yang cukup pintar hingga kelasnya naik satu tingkat dari seharusnya.
Jennie lahir di Seoul. Namun ia tumbuh dan berkembang di selandia baru. Jennie pindah ke Daegu saat ia masih kelas 1 SMP. Ia terpaksa pindah karna ayahnya dipindahtugaskan ke Daegu untuk sementar. Hanya ia dan ayahnya yang pindah. Ibu dan adiknya masih di Selandia baru.
Taehyung dan Seokjin sudah berteman sejak kecil. Seokjin selalu memperlakukan Taehyung seperti adiknya sendiri. Tapi sejak Jennie datang ke Daegu dan menjadi sahabat mereka, Jennie selalu menganggu Taehyung dan membuat Seokjin ikut menjahili Taehyung. Banyak yang bilang Jennie sering menganggu Taehyung karna ia naksir padanya. Namun Jennie dan Taehyung sama-sama membantahnya. Jennie mengatakan Taehyung bukan tipenya. Begitu pula Taehyung. Ia mengatakan yeoja tomboy bukanlah tipenya.
"Bagaimana kalau kalian sudahi tawa menyebalkan kalian itu?" Taehyung memberengut kesal. Ekspresinya begitu lucu sampai-sampai Seokjin dan Jennie saling berlomba membuat suara tawa paling besar. Bahkan Seokjin sampai menjerit mengatakan bahwa perutnya sakit sekali.
Taehyung yang semakin kesal kemudian mengambil bantal dan melemparnya ke wajah Jennie dan Seokjin secara bergiliran. Dan kemudian terjadilah perang bantal antara mereka bertiga. Perang bantal ini biasanya berakhir dengan keadaan kamar Taehyung yang seprti kapal pecah dan Seokjin akan mengomel sepanjang malam sambil merapikan kamar.
Malam minggu adalah malam dimana Ibu Taehyung harus lembur dan Ayahnya terkadang menginap dikantor. Meski begitu Taehyung tak pernah merasa kesepian karna Seokjin dan Jennie biasanya menginap di Rumah Taehyung saat malam minggu. Seperti malam ini.
"Hei, lihat!" Jerit Jennie menunjuk kebelakang Taehyung dengan wajah terkejut yang dibuat-buat namun berhasil membuat Taehyung segera menoleh ke arah belakangnya. Lalu mengalihkan pandangannya kembali kala ia tak melihat apapun. Namun tepat ketika dia mengalihkan pandangannya kembali ke arah Jennie, 2 buah bantal yang dilempar oleh Jennie dan Seokjin berhasil membuatnya tersungkur kebelakang dengan tidak elitnya.
Taehyung bangun dan membanting bantal yang dipegangnya kelantai. "Cukup sudah. Aku muak. Aku tak ingin main lagi."
Jennie tertawa dan Seokjin berkata "Ya. Aku juga sudah muak. Lihatlah keadaan kamar ini. Seperti kapal pecah. Kita harus merapikannya jika kita ingin tidur dengan nyaman dan . . ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze | TAENIE
FanficSUMMARY: Cinta penuh dengan lika-liku. Seperti Kim Taehyung dan Jennie Kim yang saling mencintai namun tak bisa bersama karna Jennie sudah dijodohkan dengan Oh Sehun. Kim Seokjin yang hubungannya dengan Im Nayeon harus berakhir hanya karna sebuah ke...