California.
August 30th, 2013.Seokjin tak bisa fokus semalaman. Pikirannya terus berkelana. Ia memikirkan Taehyung. Apa yang sebenarnya terjadi setelah ia meninggalkan Daegu? Ia harus tahu. Dan hanya Nayeon yang bisa memberitahunya. Hari ini Nayeon bekerja pukul 9 pagi sampai 3 sore. dan Nayeon sudah berjanji akan datang kerumah Seokjin pukul 7.30. Meskipun Seokjin tak mengatakan apa alasannya menyuruh Nayeon datang.
Seokjin mendesah lega kala jam dinding dikantornya menunjukan pukul 7 lebih satu menit. Itu artinya sudah waktunya ia pulang. Ia segera merapikan barang-barangnya. Keluar dari ruangannya menuju lobi. Mengabsen pulang lalu menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan mengendarainya pulang.
Sesampainya dirumah, Seokjin segera mandi dan sarapan dengan Roti isi selai kacang dan Jelly. Nayeon datang setelah Seokjin merapikan peralatan makannya.
"Annyeong Jinie." Nayeon segera menghambur kepelukan Seokjin kala Seokjin sudah membukakan pintu.
"Annyeong Yeonie. Kajja, kita kedalam." Seokjin lalu menarik tangan Nayeon dan menuntunnya masuk kedalam rumah Seokjin setelah ia menutup pintunya.
"Kau haus? I mean, are you thirsty Babe?" Tanya Seokjin. Ia menggunakan bahasa Inggris untuk membiasakan Nayeon. Ia ingin membantu kekasihnya belajar bahasa inggris.
"Yeah, i am thirsty." Jawab Nayeon ia mendekatkan dirinya pada Seokjin. Sedikit berjinjit untuk menyejajarkan wajahnya pada wajah Seokjin. "I am thirsty of your love, your lips, and your body." Lalu secara tiba-tiba, Nayeon mencium Seokjin. Memagutnya dengan panas.
Seokjin bingung namun tetap membalas pagutan itu. Kemudian Nayeon mendorong Seokjin hingga Seokjin terjatuh ke sofa. Nayeon segera menaiki tubuh Seokjin. Menindihnya. Bibir Nayeon mengecup setiap inci wajah Seokjin, lalu turun kelehernya. Kemudian, Nayeon mulai berusaha melepas kaos yang dikenakan Seokjin.
Seokjin segera menahan tangan Nayeon. Lalu memposisikan dirinya untuk duduk. Kemudian mengangkat tubuh Nayeon dan mendudukkannya disofa. "You are on fire girl." Ucap Seokjin terkekeh.
Nayeon bingung. "Tapi...tapi kukira kau menyuruhku datang kerumahmu agar kita bisa...." Nayeon sengaja tak melanjutkan kalimatnya. "I want you Jinie. Don't you want me?"
Seokjin terkekeh lagi. "Aku tahu. Tentu aku juga menginginkanmu, tapi itu bisa menunggu. Ada... sesuatu yang ingin kubicarakan."
"Apa yang ingin kau bicarakan Jinie, sampai kita harus menunda itu?" Nayeon tampak membelalak tak percaya. Ia merapikan rambutnya yang agak berantakan.
"Aku.... ingin membicarakan tentang Taehyung." Jawab Seokjin sambil mengamati Nayeon.
"Tae...Taehyung?" Tanya Nayeon tiba-tiba gugup. "Kenapa kau ingin membicarakan Tae..Taehyung?" suara Nayeon bergetar ketika menyebut nama Taehyung. Jelas ia tak mengharapkan ini.
"Memangnya kenapa?" Tanya Seokjin hati-hati. Tak ingin membuat Nayeon malah menghindar atau berbohong. Meskipun ia akan mengetahuinya kalau Nayeon berbohong, tetap saja ia tak tahu kenapa Nayeon berbohong. Dan ia tak tahu bagaimana cara memaksanya agar ia mau mengatakan yang sebenarnya.
Nayeon menghembuskan nafas yang ia tahan selama ini. "Baiklah. Kenapa kau ingin membicarakannya?" Nayeon terdengar pasrah. Ia sadar bahwa ia tak bisa menyembunyikan ini selamanya. Lagipula Seokjin sudah mengetahui apa yang ia lakukan 2 tahun lalu.
"Kemarin aku bertemu Taehyung." Seokjin diam sejenak karna Nayeon membelalak. "Whats Wrong?"
"Taehyung disini? Di California?"
"Eung. Dia bilang dia tiba disini kemarin. Dia datang bersama temannya. Namanya Park Jimin." Jawab Jimin kemudian ia bertanya "Kau kenal anak bernama Jimin itu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze | TAENIE
FanfictionSUMMARY: Cinta penuh dengan lika-liku. Seperti Kim Taehyung dan Jennie Kim yang saling mencintai namun tak bisa bersama karna Jennie sudah dijodohkan dengan Oh Sehun. Kim Seokjin yang hubungannya dengan Im Nayeon harus berakhir hanya karna sebuah ke...