12. How Taehyung Lost His Memory

515 32 9
                                    

Daegu.
February 13th, 2011.

Saat ini pukul 5 subuh. Seorang namja bersurai Emas baru saja terbangun ketika mendengar alunan musik favoritnya. Spring Day. Ia segera beranjak dan mematikan Alarmnya itu. Ia Khawatir alarm itu juga akan membangunkan Hyungnya dan menggagalkan rencananya untuk bertemu Nayeon di Taman sekolah.

Bagaimana bisa Taehyung akan bertemu Nayeon di Taman sekolah sepagi ini? Apa yang akan mereka lakukan? Apa Taehyung tidak tahu kalau Seokjin menyukai Nayeon? Ia sudah tahu. Bukan karna Seokjin memberitahunya. Ia mengasumsikan itu sendiri. Ia mengamati cara Seokjin memandang Nayeon. Bagaiman Seokjin selalu memperlihatkan senyuman tulusnya untuk Nayeon. Bagaimana Seokjin selalu berusaha membuat Nayeon tertawa.

Taehyung sudah pernah menanyakan hal itu pada Seokjin. Tapi Seokjin tak pernah mau mengakui perasaanya. Ia selalu mengelak dan memberikan alasan yang terkadang terdengar sangat konyol dan tidak masuk akal. Jadi karna penyangkalan tak masuk akal itu, mau tidak mau Taehyung mengasumsikan bahwa Seokjin menyukai Nayeon. Karna Taehyung pernah membaca bahwa jika seseorang begitu keras menyangkal bahwa ia tidak menyukai orang itu, itu artinya dia sangat mencintai orang itu.

Taehyung mengajak Nayeon untuk datang ke Taman sekolah sepagi ini adalah untuk membantu Seokjin. Ia akan menanyakan apakah Nayeon punya perasaan yang sama kepada Seokjin. Taehyung bukannya akan mengatakan kepada Nayeon bahwa Seokjin menyukainya. Ia hanya ingin tahu bagaimana perasaan Nayeon kepada Seokjin. Jika memang Nayeon juga juga suka pada Seokjin, barulah dia akan memberitahu Nayeon bahwa Seokjin menyukainya.

Dengan hati-hati Taehyung berjalan ke pintu kamarnya, membukanya dan menutupnya kembali ketika ia sudah keluar. Ia ingin mebasuh wajahnya dan menyikat giginya. Juga merapikan rambutnya. Ia bisa saja melakukannya dikamar mandi yang ada dikamarnya, tapi ia tak ingin beresiko membuat Seokjin terbangun. Jadi ia melakukannya dilantai dasar. Dikamar mandi yang sebenarnya disediakan untuk tamu. Setelah itu dia menuju dapur dan mengambil 2 potong Kimbab sisa semalam. Dia membawanya untuk berjaga-jaga jika nantinya dia kelaparan saat menunggu.

Taehyung kini sudah berada di Taman sekolah. Ia duduk disalah satu kursi taman berwarna putih yang panjang. Biasanya digunakan untuk tempat duduk remaja yang sedang berpacaran. Taehyung tersenyum kala menyadari ia hanya duduk sendirian tanpa seorang gadis disampingnya. Apa sebaiknya ia mencari pacar saja? Taehyung menggeleng. Itu adalah ide yang sangat bodoh. Karna jujur saja, Taehyung saat ini belum tertarik untuk menjalin sebuah hubungan. Itu karna dia belum menyukai seorang gadispun. Sayang sekali ia menyadari perasaannya ketika gadis itu sudah tidak berada didekatnya lagi.

15 menit sudah berlalu. Taehyung masih setia menunggu Nayeon datang. Hanya saja ia sudah mulai kehilangan kesabarannya. Ia baru saja akan memutuskan untuk mencari Nayeon kerumahnya saat ia ingat kalau ia belum pernah ke rumah Nayeon. Jadi ia tidak tahu dimana letaknya rumah Nayeon.

Sebuah siluet dikejauhan menarik perhatian Taehyung. Ia memicingkan matanya. Berusaha menangkap dengan jelas sosok salam bayang-bayang itu. Taehyung tak berfikir itu adalah Nayeon. Ia malah berfikir kalau itu adalah Hantu. Jadi ia segera beranjak dari kursi dan segera masuk ke semak-semak disebelahnya sebelum hantu itu melihatnya.

Taehyung bergidik ngeri ketika sosok yang sebelumnya berjalan lurus itu kini mulai berbelok menuju semak tempatnya sembunyi. Sepertinya sosok itu sudah mengetahui keberadaannya. Sosok itu semakin dekat.

Semakin Dekat....

Semakin Dekat...

Sangat Dekat....

Terlalu Dekat...

Jantung Taehyung berdetak 2 kali lebih cepat. Kakinya gemetar dan ia setengah mati berusaha menahan giginya agar tidak saling bergemeletukan. Taehyung kemudian memutuskan untuk menutup matanya dan berdoa. Lalu ia mendengar suara.

Love Maze | TAENIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang