Part 28. Relationship or Ending?

17K 771 8
                                    

Al bangun ditengah malam setelah ketiduran dari jam 6 sore. Bahkan ia belum sempat mandi gara-gara kepikiran kata-kata Kai tadi.

Menikah? Itu adalah satu kata yang Al hindari sejak dulu. Al bahkan tak berencana menikah dalam hidupnya.

Kalimat yang diucapkan Kaiverd tentang pernikahan membuat Al gugup. Oh ayolah, Al belum pernah menjalin hubungan dengan pria manapun. Hanya Kai, pria slengekan yang berani mendekatinya. Dan sekarang..

Oh well, Al memiliki perasaan pada pria itu meskipun ia sangkal. Ini mungkin terlalu cepat, tapi pertengkaran kemarin seolah menggiring Al untuk mengungkapkan semua yang ada di hatinya.

Tapi.. satu hal yang Al rasakan setelah bersama Kaiverd. Nyaman. Dan ia merasa terlindungi selama bertahun-tahun.

Al bangun dan mengucek perlahan matanya. Kamarnya masih dalam penerangan lampu yang sangat terang dan itu membuatnya silau.

Setelah ini Al akan mandi. Ia sangat tidak nyaman saat. Setelah itu ia akan melanjutkan tidurnya.

Mungkin sebelum Al mandi, ia akan mengecek Kaiverd sudah pulang atau belum, barangkali pria itu pulang dan berubah pikiran untuk pulang.

Perlahan Al membuka pintu kamarnya dengan pelan. Walaupun Al hanya mengintip, ruang menonton televisi berdekatan dengan kamarnya. Sehingga memudahkannya.

Kaiverd tidur meringkuk, sepertinya pria itu kedinginan. Al menutup pintunya dan mengambil sebuah bantal dan selimut yang tersedia dilemari.

Al menghampir Kai. Semenyebalkan Kai, Al tak akan tega saat melihat pria itu kedinginan. Di apartemen ini memang sangat dingin walaupun AC dimatikan.

Al menyelimuti Kai dan meletakkan bantal disisi Kai. Tidak. Muka Kaiverd jika sedang tidur seperti bayi. Sangat berbeda saat pria itu membuka mata.

“Alsava..”

Damn! Kai bangun dan suara Kai terdengar aneh.

Al merinding saat mendengarnya, mungkin sekarang pipinya sedikit memerah entah karena apa. Mungkin saja tertangkap basah perhatian pada Kai.

Al menghembuskan nafas pelan dan berbalik pada Kai setelah mengusai dirinya. Astaga.. kenapa Al menjadi seperti ini?

“I-iya kenapa?”

“Makasih, lo perhatian ya. Cocok buat jadi calon istri.” Kai tersenyum sebelum melanjutkan tidurnya.

Al berdecak dan langsung meninggalkan Kai disana.

Kaiverd kurang ajar dan gila. Seharusnya Al tidak memberinya perhatian.

Perhatian dari Al sangat mahal!

***

“Alsava! Alsava! Bangun!! Kemasi barang-barangmu! Kebakaran! Kebakaran!”

Al langsung terbangun dan panik mendengar teriakan Kai yang memenuhi apartemen. Al mendengar Kai yang mendobrak kamarnya dan seketika pria itu mengeluarkan cengiran khasnya.

Pertanda jika tidak terjadi apa-apa.

Dasar Kaiverd menyebalkan! Gila! Aneh!

Al mengumpat dalam hati. Nyatanya, ia sangatlah mengantuk saat ini! Dasar Kaiverd! Al tak memperdulikannya, ia melirik sinis dan kembali mengubur dirinya di dalam selimut.

“Kaiverd! Lo gila? Gue masih ngantuk! Kalau lo mau pulang, pulang sana! Nggak usah ganggu gue!” Protes Al saat ia ada didalam selimut.

“Alsava! Bangun! Kok malah tidur lagi sih!” Kai menggoyangkan bahunya keras.

Weird Captain! ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang