Reza pulang dengan lelahnya, lelah fisik maupun fikiran.
"Kakak baru pulang, kemana aja?" Tanya Adara. Di saat kakaknya baru saja memasuki rumah
Dia tak menjawab, hanya terdiam, berfikir, dan bertanyatanya dalam hati
"Kak, jawab dong,"
"Kenapa, cewek itu lagi,"
"Ya ampun sudahlah, kak"
"Apasih baiknya dia, cuman cewek yang nggak tau diri,"
Oceh Adara
"Adara! Cukup, lo ini sebenarnya yang kenapa, kalian itu teman baikkan, tapi kenapa lo jadi kaya gini"
"Kaya gini gimana?"
"apa jangan jangan?" Reza mulai bicara
Adara terdiam.
"Jangan jangan apa?" Ucapnya kaku"Ah, sudahlah lupakan, gak mungkin kalau adikku menjadi seorang penghianat, kakak gak ngajarin itu," ujar Reza, lalu pergi kekamar.
Lo benar kak, gue sudah khianatin temen gue sendiri, tapi jangan salahin gue, karena dia yang mulai duluan.
***Esokkan harinya.
"Kakak tidak kuliah?" Tanya Adara melihat Reza yang masih santai."Sudahlah, jangan peduli, urusi saja urusan lo, udah buruan berangkat, nanti telat"
"Iya iya, " Adara mengambil kunci mobil di meja
"Adara berangkat!" Pamit Adara
"Ya hati hati, jangan ngebut,"
"Iya!"
Sesampainya di sekolah.
Adara keluar dari mobil, berjalan mendekati tangga masuk, mengarah ke kelasnya.
"Adara!" Panggil teman temanya dari jauh, bukan Amabel, tapi yang lain.
"Hai," Adara menghentikan langkahnya, berjalan mendekati 3 orang temanya
"Lo mau kemana, ke kelas?" Tanya laurel
"Iya nih,"
"Haha, rajin amat lo," kata klarin
"Rajin dari mana, orang Adara mau nirun pr," sahut clara
"Hahahha,"
"Eh enak aja, gue nggakkaya kalian ya,"
"Iya iya, udah ah jangan bahas pr, pusing gue," kata laurel
"Kemarin malam, kakak lo pulang jam berapa?" Tanya klarin
"Jam 23. 30, emang kenapa gitu,"
"What, 23.30? Kemarin gue liat dia di dataran tinggi dekat kampus,"
"Sendiri?" Adara terkejut
"Gue kurang tau kalau itu," jawab klarin
"Sebenarnya kakak lo itu kenapa? Tanya clara
"Tunangan dia gagal," jawab Adara datar
"Gagal, kok bisa?"
Adara terdiam, dia tak ingin melanjutkan percakapan ini.
"Ya mana gue tau, udah ah ke kelas yuk," Adara, melirik jam tanganya
"Jam berapa?" Tanya laurel
"06.45" jawab Adara
"Kok tumben ya, Amabel belum datang, dari pagi gue disini nggak liat dia," kata clara
"Eh, itu Rayfan sama Amabel," ucap lirih klarin
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Goodbye
Teen FictionCinta memang butuh pengorbana, Butuh kepastian, Butuh dukungan, dan yang paling penting dari cinta itu sendiri adalah bagaimana kita menjaganya dengan baik. Jangan sampai terluka, katanya. Semesta mengajarkan aku bahwa dia adalah masa laluku yang ba...