Sun For the Moon 17

1K 141 7
                                    

Panas, bebatuan hitam tajam berhamburan sejauh mata memandang, asap tipis mengepul di sela-sela bebatuan menghantarkan hawa panas membakar,  langit berawan meski demikian tidak bisa menurunkan suhu tanah penuh lava pijar yang mengalir.

Naruto berdiri di atas batu paling besar, matanya menatap terus kera merah sebesar bukit di depan nya, menunggu makhluk itu kembali bersuara, napas makhluk itu berasap ia bisa merasakan sensasi panas bahkan dari jarak puluhan meter, jika itu manusia bisa dipastikan sudah mati terpanggang.

"Ada satu cara, tapi aku tidak yakin ini akan bertahan lama melihat seberapa besar kekuatan yang kau miliki."

"Apa itu?"

"Segel. Kau harus menyegel kekuatan mu jika ingin keinginanmu tercapai. Dengan begitu tubuhmu tidak akan menghancurkan benih, jika kau ingin memiliki keturunan."

Dibandingkan delapan saudaranya yang lain, Naruto lebih mempercayai Son maka dari itu ia langsung mempercayai ucapan kera bertubuh panas di depannya.

.

.

"Jika segel ini lepas, kau akan kehilangan anak mu. Ingat itu."

Naruto mengusap perut bersama dengan rasa bahagia dan bangga yang membuncah, ia akan mengingat kata-kata Son baik-baik seperti hari yang sudah-sudah.

"Jadi seperti ini rasanya jadi seorang ibu?"

Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan lisan, begitu mengesankan jiwamu seolah terikat dengan kehidupan lain, mengesankan.

•••

Aku lagi menemukan titik jenuh dalam menulis😂

DRABBLE SfN (Short Story) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang