Sun For the Moon 7

1K 148 3
                                    

Hampir tiga minggu berlalu perjalanan Naruto ke Desa Sobi, kini dia menjalankan hari seperti biasanya di Konoha, berdiam diri di rumah, menemani Sasuke, dan melakukan hal kecil lainnya.

.

Pagi hari saat matahari muncul separuh Naruto melangkah menuju hutan, gadis itu sesekali mendongak melihat pusaran pasir di langit yang menuntunya ke dalam hutan.

Passt...

Tap..

Kaki Naruto berhenti melangkah di tanah lapang penuh rumput liar, wajahnya berubah tanpa ekspresi. Angin bertiup kencang, suasana berubah menegangkan dalam sekejap.

"Ada apa kau kemari?" tanya Naruto tanpa basa-basi, gadis itu melirik datar pria berambut coklat yang berdiri di sampingnya.

"Masih kesal eh?" tanya pria itu yang terdengar menyebalkan di telinga Naruto. "Ayolah Kitsune, itu hanya beberapa pohon, ini sudah dua ratus tahun lebih, mau sampai kapan kau membenci ku?"

"Sepertinya usia tidak bisa membuatmu berubah. Shukaku. Kau membuat pohon ginseng ku tumbang dan menenggelamkan seperempat pulau, seribu tahun pun belum cukup untukku memaafkan mu!" jelas dan maki Naruto dengan penekanan di setiap katanya. "Kau pantas dihukum," pungkas Naruto dengan gigi ber gemertak. Iris sapphire itu berubah merah dengan pupil vertikal.

Sret..

Ekor berwarna keemasan terayun kencang bersiap menghantam Shukaku, sementara yang bersangkutan terlihat tenang tak ada binar ketakutan.

Tap..

Ekor Naruto dapat di tangkap Shukaku, pria itu tersenyum lebar merasa menang. "Hanya ini? Per-" Kalimat Shukaku terputus, mata pria itu terbelalak melihat serangan tak terduga.

Boom...

Shukaku terpelanting puluhan meter, pria itu menghantam batu besar sampai hancur.

"Jangan lupa aku punya sembilan ekor. Yang pertama hanya pengalihan." Naruto menatap pongah Shukaku, setidaknya Dewa Kehancuran itu mendapatkan akibatnya.

"Rubah memang licik," ringis Shukaku, dapat ia rasakan hampir seluruh tulang rusuk nya patah.

.

.

"Jangan pernah mengubah takdir Kitsune. Kelahiran dan kematian itu sesuatu yang harus terjadi, kau tidak bisa mengubahnya."

Naruto termenung sambil berjalan melalui jalan setapak teringat perkataan Shukaku beberapa waktu yang lalu. "Aku hanya memberikan imbalan atas hati yang bersih," ujarnya membela diri.

"Kau harus pulang, di sini bukan tempat mu."

DRABBLE SfN (Short Story) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang