Bila Uchiha berkehendak pasti itu terjadi, dua bulan berjalan Sasuke resmi mengikat sang kekasih meski baru pertunangan. Gadis itu juga berhasil meraih keinginannya untuk bekerja sebelum menjadi Nyonya Uchiha, Sasuke harus berusaha keras meluluhkan hati Naruto yang bersikeras bekerja tanpa embel-embel Uchiha dibelakangnya, gadis itu tidak ingin dianggap dirinya bekerja karena disokong nama Sasuke di belakangnya.
"Padahal dia sudah memiliki separuh saham perusahaan, aku tidak mengerti jalan pikiran Naruto."
Sasuke memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, keping kelam menyorot setiap gerak-gerik Naruto dibalik cermin dua arah yang menyekat ruangannya dengan para staff.
.
.
"Uzumaki. Aku ingin pergi ke mall, pekerjaan ku masih banyak dan kau yang harus menyelesaikannya."
Setumpuk kertas mendarat mulus di sisi meja kerja Naruto, ia otomatis mendongak untuk mencari sosok itu. Haruno Sakura jika ia tidak salah ingat, berdiri pongah dengan segelas air di tangannya.
"Anda bisa mengerjakan nya sendiri Sakura-san, saya juga sibuk dengan pekerjaan saya," ucap acuh Naruto, ia tidak menyangka hari pertamanya akan mendapat perlakuan mengejutkan dari teman satu divisi.
Tuk..
"Ops... Maaf, tanganku licin."
"Dia pasti sengaja.".
Naruto mendesah dalam melihat kertas-kertas yang baru ia print berubah warna kekuningan, jika tidak di kantor ia akan melempar gelas yang sengaja Sakura lepaskan ke wajah wanita itu.
"Ingat kataku Uzumaki, selesaikan malam ini juga."
Setelahnya perempuan bersurai merah muda itu berlalu tanpa rasa bersalah.
"Sabar Naruto, ini baru hari pertama."
Demi apapun ia ingin menebaskan katana kesayangannya sekarang.
•••
Ada yang main sweek kah disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABBLE SfN (Short Story) Season 2
FanfictionBaca daftar isi sebelum membaca agar tidak bingung bosqoe.
