Status 15

1.9K 145 7
                                    

Waktu satu jam berlalu lebih cepat bagi Naruto kali ini, pukul 1 siang ia bergegas menuju bilik dengan perasaan waswas, tidak baik jika ia tertangkap basah baru saja keluar dari ruangan bos. Tepat saat bokongnya menyentuh kursi matanya menangkap Sasame baru keluar dari lift bersama rekannya yang lain.

"Hampir saja."

Naruto langsung menyalakan komputer dan membuka file seakan ia sedang mengerjakan revisi yang disuruh Sasuke, ruangan kembali ramai untung saja Tsunade tidak ada pikir Naruto bersyukur. Ia melirik Sasame yang terlihat menerima telpon dari seseorang.

"Naruto, ini pesananmu."

"Kau tidak mau memakannya?" Sasame bertanya karena Naruto meletakkan di meja tanpa ia sentuh lagi.

"Nanti saja, aku baru saja selesai makan," jawabnya seadanya.

"Makan, kapan? Bukannya kau tadi tidak kemana-mana."

"Aku lupa kalau aku bawa bekal," ujar nya ditambah raut meyakinkan.

Sasame ingin kembali membuka mulut sebelum disela suara Tsunade. "Dilarang bergosip Fuma-san, Uzumaki-san." Kontan saja mereka segera menegakkan tubuh menghadap komputer masing-masing tidak ingin mendengar ocehan Tsunade, wanita itu mengeluarkan aura suram hari ini.

.

.

.

Belum jam 6 sore setengah tak percaya Naruto mengemas barang bersiap tuk pulang, pekerjaannya selesai karena setengahnya telah berpindah pada Sasuke, sesuai kesepakatan tadi siang. Teman-temanya pun sudah pulang, Sasame berpamitan sekitar satu jam yang lalu, tinggal beberapa termasuk Tsunade ah juga Sakura dan sepertinya wanita itu juga akan pulang.

Tak lupa mengirim pesan pada bosnya yang masih betah dalam ruangan, Naruto sengaja memperlambat laju jalannya untuk mendahulukan Sakura, namun sepertinya Sakura entah sengaja atau tidak, perempuan itu terlihat berlama-lama dan menunggunya dalam lift. Dari lantai 6 sekarang, Naruto harap lift bergerak turun dengan cepat atau ada seseorang yang masuk, Naruto berdiri di depan sedikit menjauh dari Sakura.

"Ada hubungan apa kau dengan Tuan?" Suara Sakura tiba-tiba membuatnya tegang.

"Apa maksudnya Haruno-san?"

Naruto bisa mendengar Sakura mendecih, dahinya berkerut heran kenapa Sakura bisa mengajukan pertanyaan berbahaya seperti itu.

"Tadi siang di pantry, aku mendengar kau menyebut nama Tuan?"

"Maaf Haruno-san, saya pikir nama Sasuke itu banyak tidak hanya Tuan Sasuke memilikinya. Saya harap Haruno-san tidak berpikir macam-macam," balas Naruto membuat Sakura tak berani membalas.

Wanita Namikaze itu menyunggingkan senyum kemenangan mendengar balasan kecil Sakura. "Aku harap kau berkata jujur Uzumaki."

"Well...Aku sudah berlari didepanmu Haruno. Sasuke tidak akan tertarik pada wanita sepertimu."

.

.

Sesampainya di lobby Naruto mendahulukan Sakura lagi, ia merogoh tas untuk melihat balasan dari Sasuke.

Sasuke

"Tunggu di basement, sebentar lagi aku selesai."

Jempol Naruto langsung menari membalas pesan, mengiyakan ajakan Sasuke, ia bisa pulang cepat dan istirahat lebih cepat. Besok libur dan ia tak sabar untuk melunasi hutang-hutang tidurnya yang terganggu.

DRABBLE SfN (Short Story) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang