chapter 24

561 34 1
                                    

"Ya allah billa kita harus kuat ya kita pulang sekarang kamu tidur dengan kakak dulu ya"ucap kak ai bijak sambil memeluk nabilla dalam dekapannya,"ya allah mengapa engkau limpahkan semuanya kepada nabilla dia masih sangat kecil dan masih sangat polos ya allah"ucap kak ai dalam hati merasa miris dengan nasib adik kandungnya ini.

Skip

~rumah nabilla~

Sesampainya di rumah ternyata kak ara pun sudah bangun dan merasa heran gak biasanya nabilla menangis seperti itu lantas kak ara pun bertanya dan di marahi oleh kak ai untuk menyuruhnya diam dahulu nanti biar kak ai yang bicara,"oke kalau gitu"ucap kak ara cuek
Setelah menenangkan nabilla kak ai dan abah pun menceritakan semuanya kepada kak ara dan seketika itu kak ara pun shock dan terlihat seperti kaget sekali,"bah kak ai ini yang abah dan kak ai omongin ini seriusan?"tanya kak ara terlihat sangat kaget,"bukannya dia bisa jaga diri dia? Maksud ara bukannya dia bisa silat? Bisa beladiri? Kata kak ara kumudian,"iya ra kakak tau nabilla bisa beladiri tapi ini kejadiannya kan malem ra mana keliatan kalau2 ada yang mau jahatin nabilla kamu gak mikir apa"ucap kak aisyah agak sewot,"iya ara benar apa yang dikatakan kakakmu ditambah lagi jalanan kita ini kan belum dikasih lampu jalanan jadi menurut abah sehebat apapun adik kamu bisa menjaga dirinya pasti akan ada waktunya lengah juga kamu mengertikan maksud abah"jawab abah menasehati secara bijak,"ya allah terus gimana kondisi nabilla bah,kak ai"tanya kak ara,"nabilla udah tidur di kamar kakak,besok kamu minta izin ya di campusnya billa kalau mungkin 1 bulan ini dia gak masuk kamu ngertikan kondisi billa sekarang?"kata kak ai menjelaskan,"iya kak,ara ngerti ya udah kak kalau gitu ara masuk kamar dulu ya kak"jawab kak ara terlihat sedih dengan nasib kakak dan adiknya itu.

Skip

Anna uhibbuka fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang