chapter 25

538 30 1
                                    

~rumah nabilla~

Sesampainya di rumah ternyata kak ara pun sudah bangun dan merasa heran gak biasanya nabilla menangis seperti itu lantas kak ara pun bertanya dan di marahi oleh kak ai untuk menyuruhnya diam dahulu nanti biar kak ai yang bicara,"oke kalau gitu"ucap kak ara cuek
Setelah menenangkan nabilla kak ai dan abah pun menceritakan semuanya kepada kak ara dan seketika itu kak ara pun shock dan terlihat seperti kaget sekali,"bah kak ai ini yang abah dan kak ai omongin ini seriusan?"tanya kak ara terlihat sangat kaget,"bukannya dia bisa jaga diri dia? Maksud ara bukannya dia bisa silat? Bisa beladiri? Kata kak ara kumudian,"iya ra kakak tau nabilla bisa beladiri tapi ini kejadiannya kan malem ra mana keliatan kalau2 ada yang mau jahatin nabilla kamu gak mikir apa"ucap kak aisyah agak sewot,"iya ara benar apa yang dikatakan kakakmu ditambah lagi jalanan kita ini kan belum dikasih lampu jalanan jadi menurut abah sehebat apapun adik kamu bisa menjaga dirinya pasti akan ada waktunya lengah juga kamu mengertikan maksud abah"jawab abah menasehati secara bijak,"ya allah terus gimana kondisi nqbilla bah,kak ai"tanya kak ara,"nabilla udah tidur di kamar kakak,besok kamu minta izin ya di campusnya billa kalau mungkin 1 bulan ini dia gak masuk kamu ngertikan kondisi billa sekarang?"kata kak ai menjelaskan,"iya kak,ara ngerti ya udah kak kalau gitu ara masuk kamar dulu ya kak"jawab kak ara terlihat sedih dengan nasib kakak dan adiknya itu.

Skip

~pagi harinya~

Abah pun mengumpulkan teman2anya nabilla dan menceritakan semuanya kepada mereka ber2,dan terlihat sekali mereka ber2 pun sangat kaget dan shock sekali dengan keadaan ini,"abah terus apa yang bisa kita bantu"kata sam,"kamu gak usah bantu apa2 kamu bantu hibur billa aja ya gih sana,di kamarnya kak ai dan ada kak ai juga di sana,tapi ingat jangan bahas apa2 dulu di depan nabilla ya ingat itu"jawab abah memberitahu sekaligus memberi peringatan,"oh ya udah iya bah kalau gitu kita permisi masuk bah"kata sam dan rey berbarengan.

Lantas mereka pun masuk dengan senyum yang dipaksakan sedangkan nabilla melihat mereka datang dengan tersenyum lebar,lantas nabilla pun teringat hal semalam dan membuaang muka dari hadapan mereka dan berbicara "kalian pasti udah tau semua dari abah kan"jawab nabilla sedih dan agak ketus,"hah eh em enggak kok nabilla abah kamu cuma bilang kamu abis terkena musibah"kata mereka berdua kaget dan sedikit grogi karena seakan-akan nabilla bisa mengetahui apa yang terjadi,"hmmm (tarik napas panjang) ya udah kalau gitu"kata nabilla dengan senyum yang dipaksakan dan tetap membuang muka dari mereka,"bill lo yang sabar ya ingat sama gusti allah atuh serahkan semuanya sama allah"ucap sam bijak,"hah?tumben lo bijak bule bandung hahaha"kata rey mencibir sambil tertawa yang dipaksakan agar suasana tak canggung seperti ini,"ye gue ini kan gini2 masih tau agama atuh rey emang kaya lo sholat aja kalau ingat wkwkwkw"kata sam sambil tertawa yang dipaksakan juga,"hey udah2 kok ini malah saling mencibir sih ingat sam rey itu gak baik jangan lakuin itu lagi ya"kata kak ai seperti biasanya bijak,"eh iya kak maaf atuh hehe sam gak begitu lagi kok"kata sam polos,"hahaha ya ampun sam2 lo polos banget sih"kata nabilla tiba2 ketawa dan langsung menjitak sam dan langsung bicara lagi,"gue udah gak papa kok maafin gue ya"ucap nabilla dengan senyum yang dipaksakan kepada mereka berdua,"ya udah kesini kita cuma mau lihat keadaan lo dan ternyata lo gak terlalu parah ya udah kalau begitu gue sama sam pamit"kata rey seperti biasa cool,"oh kalian mau kerja ya oke deh selamat bekerja ya ingat sam jangan polos jadi orang ntar di ketawain lagi loh sama reyong"kata nabilla senyum,"eh sialan lo"kata rey tak terima dan bicara lagi "udah2 deh kl gt gue sama sam permisi dulu ya,ka ai kami kerja dulu ya assalamualaikum"kata rey pamit kepada kak ai dan mencium tangan kak ai sam pun juga melakukan apa yang sam lakukan yaitu mencium tangan kak ai,"iya2 walaikumsalam warohmatullahi wabbarokatuh hati2 kalian"jawab kak ai sedikit berteriak.

Anna uhibbuka fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang