First

8.3K 794 37
                                    

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi.'

Chaeyoung mendengus kesal lalu melemparkan ponselnya ke atas meja kafe di depannya. Duduk seorang diri menunggu lelaki tak bertanggung jawab di hari yang spesial ini selama tiga jam, ditambah lelaki itu tidak bisa dihubungi membuatnya semakin marah. Setelah percobaannya yang kesekian kalinya, tetap saja suara operator itu yang terdengar.

"Kau kemana, sih? Bagaimana bisa kau menelantarkanku di hari penting begini?" gumam Chaeyoung kesal lalu meraih kembali ponselnya dan mengirim kembali pesan yang sama entah untuk keberapa kalinya pada kontak bernama Jeon Jungkook itu.

Chaeyoung lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela kafe, menatap orang-orang yang berlalu lalang di trotoar ditemani langit malam yang indah. Bahkan tak jarang ia menemukan beberapa pasangan yang bergandengan begitu mesra. Melihat hal itu, membuat Chaeyoung kembali kesal mengingat Jungkook yang belum juga datang. Padahal semalam ia sudah menyanggupi akan datang. Bagaimana bisa ia terlambat tiga jam? Ini tidak bisa lagi dimaafkan.

"Maaf nona, kafe kami sebentar lagi akan tutup."

Sumber suara yang sangat familiar itu membuat Chaeyoung mendongak lalu tersenyum masam.

"Ah, maafkan aku, oppa," ujar Chaeyoung merasa tak enak.

Lelaki berkemeja hitam yang tadi menegur Chaeyoung hanya menggeleng pelan sambil tersenyum lalu duduk di hadapan Chaeyoung.

"Dia belum datang juga? Kenapa kau tidak pulang saja? Ini sudah jam sembilan, apa kau masih berpikir dia akan datang?"

Chaeyoung menunduk. "Aku tidak menyangka, bagaimana bisa dia melupakan hari ini. Taehyung oppa, apa kau tidak bisa mencari tahu dimana Jungkook sekarang?"

"Entahlah, aku juga tidak bisa menghubunginya, mungkin Jungkook punya urusan lain yang lebih penting, lagipula kan kalian sudah lama sekali tidak bertemu, kau baru pulang dari California."

"Jadi, sekarang aku sudah bukan lagi bagian terpenting hidupnya, ya? Aku bukan lagi prioritasnya, ya?"

Taehyung hanya bisa diam mendengar pertanyaan Chaeyoung. Ia sebenarnya tahu sesuatu, tetapi ia tidak bisa mengatakannya pada Chaeyoung karena takut gadis itu kecewa mendengarnya.

"Bukan begitu, Chaeyoung, mungkin ada urusan mendadak yang tidak bisa dia tinggalkan. Aku sarankan kau pulang saja karena ini sudah malam. Besok, kau coba lagi hubungi Jungkook, aku juga akan mencoba menghubunginya."

"Tapi, bagaimana bila Jungkook tiba-tiba datang?"

Taehyung dengan cepat menggeleng. "Kalau memang dia mau datang, kenapa tidak datang sejak tadi? Kenapa harus membuatmu menunggu begitu lama? Apalagi dia tidak bisa dihubungi. Kalau pun dia sampai datang, aku akan mengabarimu. Sekarang pulanglah."

"Apa aku benar-benar harus pulang?"

"Wah, kau adalah pelanggan pertamaku yang menolak untuk diusir saat kafe sudah mau tutup. Harus dengan cara apa ya aku mengusirmu?"

Chaeyoung terkekeh pelan lalu beranjak dari duduknya. "Baiklah, oppa, aku pulang sekarang."

Taehyung pun ikut beranjak dan bersiap mengantar Chaeyoung sampai pintu keluar saat gadis itu mulai berjalan.

"Astaga," Chaeyoung terdiam lalu menghentikan langkahnya tepat di depan pintu keluar kafe. Sama seperti Chaeyoung, Taehyung pun menghentikan langkahnya dan langsung terkejut melihat apa yang seharusnya tidak Chaeyoung lihat.

"Jeon Jungkook!" panggil Chaeyoung pada lelaki yang tengah berjalan beberapa langkah melewati kafe dengan seorang gadis di sampingnya.

Lelaki yang dipanggil Jungkook itu langsung berbalik dan ia dapat melihat Chaeyoung berdiri di depan kafe milik Taehyung. Hal yang sama dilakukan oleh gadis yang berjalan bersama Jungkook.

Reconnect ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang