Sixth

5K 701 75
                                    

"Apa maksudmu? Kau tahu sesuatu tentang kepergian Chaeyoung?"

Jungkook yang tadinya berniat keluar ruangan itu kini berdiri di hadapan Taehyung, sambil menatapnya intens.

"Iya, dan kurasa sekarang saatnya kau tahu."

Tatapan Jungkook semakin tak bersahabat. Ia kini melangkah lebih dekat ke arah Taehyung.

"Hyung, kau tahu alasan kepergian Chaeyoung, sementara aku tidak?"

"Jungkook,"

"Kenapa dia memberitahumu sedangkan aku tidak? Padahal aku kekasihnya, sedangkan hyung?"

"Jungkook, bukan begitu. Ini bukan saatnya kau berpikiran seperti itu. Setelah kujelaskan, kau akan tahu alasan kenapa Chaeyoung pergi dan kenapa dia tidak memberitahu alasannya padamu."

Jungkook tertawa hambar, ia lalu mengarahkan pandangannya ke langit-langit ruangan rias itu. Ia masih belum sepenuhnya percaya pada perkataan Taehyung. Juga, ia kecewa karena tahu Chaeyoung lebih memilih memberitahu alasan kepergiannya pada sahabatnya, bukan pada dirinya yang merupakan kekasih Chaeyoung. Ya, pada saat itu.

"Jungkook, Chaeyoung mempunyai alasan tersendiri kenapa dia tidak menceritakannya padamu. Dan sekarang, aku akan menjelaskan semuanya."

"Wah, hyung sepertinya jadi lebih mengenal Chaeyoung ya, dibanding aku?

"Jungkook!"

"Hyung, sepertinya aku tidak perlu mendengar ceritamu. Lagipula, pernikahanku dengan Chaeyoung hanya akan bertahan sebentar. Kami sudah sepakat bahwa ini hanya pernikahan kontrak."

"Jadi maksudmu, kalian sudah sepakat akan cerai nantinya?"

"Ya, tentu saja. Untuk apa juga mempertahankan pernikahan kami?"

"Kalian akan cerai begitu saja tanpa meluruskan kesalahpahaman di antara kalian?"

"Kesalahpahaman apa?"

"Jungkook, kau benar-benar harus mendengarkan aku."

"Aku tidak mau."

Jungkook kini benar-benar berniat meninggalkan Taehyung ke luar ruangan. Namun Taehyung pun kembali menahannya dengan kalimat yang berhasil membuat langkah Jungkook terasa lebih berat.

"Chaeyoung sakit."

.

.

.

"Wah, cantiknya!"

Chaeyoung yang baru selesai dirias itu membalikan tubuhnya begitu ia mendengar suara pujian dari wanita yang telah ia tunggu kedatangannya.

"Jennie eonni!"

Sambil mengangkat sedikit gaunnya yang panjang, Chaeyoung berjalan menghampiri Jennie yang juga ikut menghampirinya.

"Ya ampun, pelan-pelan, Chaeyoung! Bagaimana kalau kau terjatuh?"

Chaeyoung hanya terkekeh pelan lalu memeluk Jennie.

"Kau sesenang ini, ya, aku datang?"

"Saaangaaat senang! Kita kan sudah lama tidak bertemu sejak eonni pindah ke Auckland."

Jennie perlahan melepaskan pelukannya, seiring senyumannya juga yang perlahan memudar. Ia kini menatap Chaeyoung iba.

"Jadi, bagaimana keadaanmu?" Tanya Jennie.

"Keadaanku?"

Jennie memutar bola matanya karena Chaeyoung tidak langsung paham pertanyaannya. "Keadaanmu, kau kan,"

Reconnect ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang