Seventeenth

4.5K 447 7
                                    

Setelah menggeliat dan mengerjapkan mata beberapa kali, akhirnya Jungkook terbangun sepenuhnya dari tidur. Ia pun langsung meraba tempat di sampingnya yang ternyata kosong. Hal itu membuat Jungkook bangkit dan beranjak dari tempat tidurnya. "Chaeyoung? Kau dimana?" Seru Jungkook sambil berjalan keluar kamar hingga akhirnya ia menemukan istrinya itu tengah menyiapkan sarapan di dapur.

"Di sini kau rupanya," gumam Jungkook yang langsung memeluk Chaeyoung dari belakang. Wanita yang sedang memasak itu sedikit terkejut sebelum akhirnya tersenyum karena tingkah suaminya itu. "Masak apa?" tanya Jungkook setelah menghirup wangi masakan Chaeyoung.

"Ini sup tulang sapi. Hari ini kita sarapan sup tulang sapi dan kimbap," jawab Chaeyoung yang kemudian mengambil sendok kecil lalu menyendok sedikit kuah sup dan meniupnya. "Ini, coba dulu," ujarnya sambil menyuapi Jungkook yang langsung melahap kuah sup itu. 

"Wah, tidak diragukan lagi, istriku ini memang pandai memasak!"

Chaeyoung hanya tersenyum mendengar pujian dari Jungkook lalu segera mematikan kompor setelah sup yang ia buat matang. Menyadari kegiatan memasak Chaeyoung telah selesai, Jungkook melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju meja makan dan duduk sambil menunggu Chaeyoung menyiapkan sarapan mereka, layaknya seorang anak yang menunggu ibunya untuk memberinya makan. Setelah selesai menyiapkan hidangan, Chaeyoung akhirnya bergabung duduk di hadapan Jungkook.

"Selamat makan," ujar Jungkook yang langsung melahap nasi di mangkuknya lalu menyeruput kuah sup buatan Chaeyoung. Ia benar-benar tampak sangat bahagia pagi itu.

"Kau terlihat senang sekali," ucap Chaeyoung yang tengah memperhatikan suaminya dengan seksama itu.

Jungkook tersenyum. "Aku senang karena akhirnya kita bisa bersikap seperti suami dan istri pada umumnya."

Chaeyoung pun tidak dapat menyembunyikan senyumannya. Jujur ia senang akhirnya ia dan Jungkook bisa saling jujur dengan perasaan mereka satu sama lain.

"Oh iya, kau tidak lupa kan malam ini ada perayaan ulang tahun ayahku?"

Chaeyoung yang masih tersenyum itu mengangguk. "Tentu saja tidak lupa. Malam ini kita tidak perlu menjadi pasangan yang canggung lagi, aku senang."

Jungkook terpaku. Tanpa sadar ia terus memandangi senyuman Chaeyoung yang entah sejak kapan terakhir kali ia lihat. Ya, lebih tepatnya senyuman yang terakhir kali ia lihat tergambar pada wajah Chaeyoung saat wanita itu bersama dirinya. Jungkook baru sadar, selama ini ia tidak pernah menjadi alasan Chaeyoung untuk tersenyum, dan melihatnya tersenyum bahagia saat ini membuat Jungkook bahagia. Ia tidak membuat pilihan yang salah karena telah kembali bersatu dengan Chaeyoung, karena memang kenyataannya inilah yang mereka berdua inginkan.

Tatapan Jungkook masih belum teralih dari Chaeyoung. Kini ia beranjak dari duduknya, berpindah ke samping Chaeyoung, ia meraih kedua tangan wanita itu lalu menggenggamnya erat. "Aku mencintaimu," ujar Jungkook. Terlalu tiba-tiba, tetapi Chaeyoung menyukainya. "Aku juga mencintaimu," balasnya.

Kali ini, tanpa perlu menahannya lagi, Jungkook langsung mendekatkan wajahnya pada wajah Chaeyoung dan mencium bibirnya. Ciuman Jungkook itu berlangsung lama yang kemudian diperdalam dengan lumatan-lumatan yang juga dibalas oleh Chaeyoung. Mereka berdua menikmatinya. Mereka menikmati kebersamaan mereka, kemesraan mereka, yang telah lama mereka rindukan. 

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reconnect ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang