Fifth

5K 672 40
                                    

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu yang sudah belasan kali diketuk itu akhirnya sukses mengganggu tidur nyenyak Chaeyoung. Ia melirik ke arah jam dinding di kamarnya, masih pukul delapan pagi. Chaeyoung menguap sambil beberapa kali menggaruk kepalanya yang membuat rambutnya semakin berantakan sebelum akhirnya beranjak dari kasur untuk membuka pintu kamarnya.

"Selamat pagi, Chaeyoung."

Chaeyoung membeku di sana. Ia benar-benar baru saja bangun tidur, dengan rambut kusut, piyama dan bekas air liur yang ia yakini pasti ada di samping bibirnya saat ini. Tapi siapa sangka Chaeyoung akan berpenampilan begini untuk menghadap Jungkook dan ibunya?

"Ta-tante,"

"Maaf, tante membangunkanmu, ya?"

Chaeyoung menggeleng, "ah, tidak apa-apa. Tapi ada apa ya tante pagi-pagi ke sini?"

Ibu Jungkook tidak berhenti tersenyum. Ia lalu mengeluarkan sebuah amplop berwarna emas lalu membuka isinya. Sebuah undangan pernikahan. Tapi Chaeyoung dibuat terkejut melihat nama pengantinnya.

"Tante, ini,"

"Bagaimana, kau suka? Ini desain undangan pernikahan kalian, bagus, kan?"

Chaeyoung hanya bisa tersenyum kaku. Ia lalu melirik Jungkook yang sedari tadi hanya membisu, entah malas bicara atau apa, Chaeyoung akhirnya memilih tidak peduli dan mengalihkan kembali pandangannya.

"Chaeyoung, bagaimana, kau suka, kan?" Tanya ibu Jungkook lagi.

"Ah, iya tante. Aku suka, terima kasih."

"Chaeyoung, kau sudah bangun?"

Chaeyoung kini beralih pada ibunya yang kini bergabung bersama mereka. Penampilan ibu Chaeyoung sudah terlihat rapi walau masih pagi, entah mau pergi kemana. Yang jelas, hanya Chaeyoung satu-satunya yang masih berpakaian tidur di antara mereka.

"Ibu, ibu mau kemana? Rapi sekali," tanya Chaeyoung heran.

"Ibu akan ke tempat penyewaan gedung. Kau juga harus bersiap-siap, cepat sana mandi. Jangan buat Jungkook menunggu terlalu lama, ya?"

"Apa? Memangnya aku mau kemana?"

"Kita akan ke tempat fitting baju pengantin, Chaeyoung," jawab ibu Jungkook yang terlihat paling antusias. Memang semenjak Jungkook dan Chaeyoung mengatakan kalau mereka akan menikah, ibu Jungkook seolah menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Ia bahkan hampir setiap hari datang mengunjungi Chaeyoung.

"Apa? Fitting? Sekarang? Sepagi ini?"

"Tenang, Chaeyoung, tante sudah membuat janji dengan pemilik butiknya. Kita tinggal datang saja, ya?"

Chaeyoung menghela napas. Ia lalu melirik ke arah Jungkook yang masih saja diam, terlihat tidak tertarik untuk bergabung dengan percakapan ibunya dan Chaeyoung. Tetapi, wajah Jungkook yang terlihat muram itu justru menimbulkan ide di kepala Chaeyoung.

"Tante,"

"Ya, Chaeyoung?"

"Apa Jungkook juga mau fitting baju pengantin?"

"Tentu saja sayang, kalian harus fitting bersama."

"Tapi sejak tadi dia diam saja."

Perkataan Chaeyoung itu akhirnya sukses membuat Jungkook tertarik untuk mendelik ke arahnya.

Jungkook baru saja akan mengumpat pada Chaeyoung ketika ibunya tiba-tiba menyenggol lengannya.

"Kenapa kau diam saja? Ajak calon istrimu untuk fitting."

Reconnect ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang