9

2.5K 320 49
                                    

Votement juseyo-,-

"APA?!!!!WOO-hmppphhh"teriakan daehwi terhenti tatkala segumpal tangan membungkam mulutnya.

"kalau kau berbicara sedikit saja tentangnya sampai semua orang tahu-...











...Aku akan menjahit mulutmu,Lee daehwi"ucap jihoon dingin dengan nada mengancam tepat ditelinga daehwi berbisik.

Glek

daehwi menelan ludahnya kasar,rentetan kata yg keluar dari mulut pemuda mungil itu membuatnya merasa terancam.

"B-baiklah..."daehwi mengangguk kaku

"Bagus."ucap jihoon,lalu melepaskan rangkulan tangannya pada bahu daehwi yg langsung merasa lega saat itu juga.


.





"Bagaimana bisa?"tanya daehwi sembari menatap kearah jihoon yg sibuk mengaduk-aduk makanannya.

"yak!jawab aku"kesal daehwi saat melihat jihoon yg hanya diam,
bibirnya mencebik,pikirannya penuh dengan pertanyaan.

"hufthh...aku tak tau pasti,tapi rasanya saat dengan woojin Ssaem aku merasakan segalanya-"

"whoaa daebak park jihoon"ucap daehwi sambil menepuk-nepukkan kedua tangannya.

"wae?!"kesal jihoon,melihat kelakuan sahabatnya yg selalu berkelakuan dramatis itu.

daehwi menaruh kedua tangannya diatas meja kantin,menumpu dagunya disana dan tersenyum manis kearah jihoon yg menatap nya bingung.

"utututu~jihoon-ku sudah besar dan tidak pakai popok lagi"goda daehwi

jihoon berdiri mencoba mendekat kearah daehwi dan bersiap untuk menyerangnya

"Rasakan ini kau lee daehwi-"

"apa yg kalian lakukan?"sela seseorang membuat pergerakan keduanya refleks menoleh ke sumber suara.



















"Woojin Ssaem/hyung"ucap daehwi dan jihoon bersamaan

"Hyung?!"kaget daehwi tak percaya setengah berteriak.

daehwi ingin bertanya lebih banyak,tapi tatapan tajam dari jihoon membuatnya mengurungkan niatnya.

jihoon menyalang kearah daehwi,memberi nya kode untuk tidak berkata apapun.

"Ah ani Ssaem,kami hanya....emmm hanyaaa"jihoon berusaha untuk menjawab.

mengedarkan pandangannya menoleh kearah lain.

"Aaahh aku hanya ingin membersihkan rambut daehwi,Ssaem.hehe"cengir jihoon

woojin tetap diam dengan tatapan penuh selidik,membuat jihoon merasa gugup.

"Baiklah"angguk woojin,lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.

"huhhhh...leganya"syukur jihoon,lalu mendelik kesal kearah daehwi.

"ini semua karena mu"ucap jihoon

"YAK!!!bisa-bisa nya kau menyalahkan ku!"teriak daehwi kesal

jihoon hanya memutar bola mata nya malas menghadapi kelakuan sahabatnya itu.

"hei!!!park jihoon,kau mau kemana eoh?!"ucap daehwi nyaring,saat melihat jihoon yg beranjak dari duduknya dan meninggalkan nya sendiri.

"huhhh dasar-...astaga!...








....WOIII PARK JIHOON!!!BAYAR MAKANANMU!!!!"teriak daehwi,
tapi sia-sia karena jihoon sudah terlalu jauh.

"untuk hari ini saja tuhan,untuk hari ini saja"monolog daehwi sembari mengusap dada-nya.



.



"jatuh cinta?"

"apa aku memang jatuh cinta?"

"HAHHHHhhhh menyebalkannnnn"ucap jihoon sambil mengusak rambutnya kasar,
membuat tatanan rambutnya menjadi berantakkan.

hingga-










Tring




ponsel jihoon bergetar,membuat sang pemilik pun bergerak mengambilnya disaku seragamnya.

"Siapa sih ini?!"











Woojin Ssaem
jadi park jihoon,untuk hari ini saya tidak bisa mengajar kamu disekolah karena istirahat nanti saya ada urusan diluar.jadi kamu belajar diapartemen saya saja,
alamatnya jalan.in aja dulu baru jadian,apartemen BNM nomor 29. oke?

mata jihoon membelalak terkejut.

apa-apaan ini?!

apartemen?

jangan-jangan nanti-...

kami-...berdua

tidak bisa

aku tidak bisa

Berbagai macam isi pikiran dan batin jihoon.






























Baik Ssaem
















aku tidak bisa membiarkannya sia-sia~ucap jihoon dalam batinnya.










Tbc
votement juseyo~
kisseu😍😘

Teacher (2park) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang