17

2.4K 320 36
                                    

gak direview,jadi maafkan sama typo yang banyak dan ketidak nyambungan dalam cerita

Btw,ada yang rindu ff ini?
________________________________

Pemuda itu menatap kesal kearah Daehwi yang berjalan menjauh berusaha menghindarinya.

Donghan berbalik,menatap tajam kearah tulisan yang menempel di pintu coklat itu.

"Park Woojin sialan"geramnya,tangannya mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih.

lalu dengan langkah lebar,pemuda tampan itu melangkah menjauh darisana dengan amarah memuncak yang sedang ia coba redakan.

Bagaimana bisa guru muda itu menolak Jihoon?padahal dirinya saja ingin sekali bersanding dengan pemuda mungil yang selalu terlihat manis itu.

.

Jihoon mendengus lelah seraya mendudukkan dirinya disalah satu meja yang ada didepan minimarket.

lalu bergerak mengaduk ramennya dengan sebotol cola jadi minumannya.

"Hari ini melelahkan"monolognya lalu menyuap ramen itu kasar.

inilah satu-satunya hal yang akan dilakukan nya saat stress yaitu 'Makan' .

entah sudah berapa lama waktu berlalu,akhirnya ramen itupun dihabiskan oleh Jihoon.

Pemuda itu mendesis beberapa kali karena ramen yang dibelinya tadi itu sangat pedas.

Jihoon terus sibuk meminum cola yang hampir habis itu,tak sadar dengan seseorang yang sedari tadi memandangnya lalu berjalan mendekat.

Tuk

atensi Jihoon teralihkan kearah pemuda yang sangat ingin dia hindari saat ini.

Park Woojin,
pemuda itu menaruh sekotak Susu Stroberi didepan Jihoon.
membuat Jihoon menatapnya acuh tapi berbeda dengan bibirnya yang terus mendesis karena pedas.

"Minumlah,itu akan membantu mengurangi rasa pedasnya"ucap Woojin

Jihoon meraihnya dan meminum susu itu dengan cepat hingga habis tak tersisa,dan benar apa yang dikatakan Woojin. sekarang lidahnya mulai berkurang rasa pedasnya.

"Ini sudah malam,kenapa kau masih belum pulang?"tanya Woojin

"Bukan urusanmu"ucap Jihoon dingin, dan itu membuat Woojin menghela nafasnya pelan.

"Jihoon-ah..."

"Hentikan Ssaem"

"Hyung."sela Woojin membuat Jihoon menatap pemuda itu dengan kesal

"kau harus panggil aku 'Hyung' ,disaat kita berdua seperti ini"ucap Woojin

"kenapa aku harus memanggilmu begitu?aku tak mau"ucap Jihoon dan membuat Woojin terkekeh kecil.

"Baiklah,terserahmu saja"ucap Woojin

dan keduanya kembali diam,jihoon menggenggam kedua tangannya erat karena merasa canggung dengan keadaan seperti ini.

"Ssaem/Jihoon"ucap mereka bersamaan

"kau duluan/kau duluan"lagi mereka bersamaan.

"kau saja Ssaem"ucap Jihoon dan mendengus lemah

"Apa kau masih marah?"tanya Woojin

"menurutmu?"

Woojin menghela nafasnya dan mengusap wajahnya kasar.

"Apa sebenarnya yang membuatmu marah padaku?"tanya Woojin pasrah

Jihoon mengedarkan pandangannya kearah lain,berusaha memutus pandangannya dengan Woojin yang tampak memelas saat ini..

Teacher (2park) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang