Sixteen; persiapan nikah.

2K 135 2
                                    

Guys, buat yang bingung kenapa pemain cast ceweknya aku rename, karena aku mau dicerita selanjutnya, nama Castnya adalah Caca, bisa Oh Caca, atau siapalah. Jadi aku gapusing-pusing buat nentuin siapa nama castnya, oke?

🍒🍒🍒

"Chanyeol udah mantep kalo mau nikahin Caca bulan besok." Sekarang gue dan Mommy lagi ada diruang tamu buat ngomongin persiapan gimana nikah gue sama Caca.

Awalnya, gue niat untuk menikahi Caca tahun besok. Tapi setelah gue fikir, gue gabisa nahan disaat gue gamau jauh-jauh dari Caca. Jadi apa salahnya jika gue mempercepat pernikahan gue dengan dia? Toh, gue sama dia juga udah tunangan bukan? Udah suka tidur satu kamar pula.

Gue belum ngomongin semuanya sama Caca. Gue mau bikin kejutan aja buat dia. Apa yang bikin gue mantep buat nikahin Caca? Karena dia satu-satunya cewek yang bisa buat gue gila disaat gue ga disampingnya sama sekali. Dia yang bikin gue ngerasa kayak cewek emang layak untuk disayangi dan dihargai. Caca, sangat beda sama mantan-mantan gue yang lain.

Gue sadar sih, pertemuan gue sama Caca bukanlah pertemuan yang wajar. Biasanya kalo pasangan lain, ketemu sama ceweknya ntah dia ketemu di suatu tempat atau dimana. Tapi gue nggak, gue malah ketemu dirumah gue. Dan kebetulan dia adalah Baby Sitter dari adek gue.

Gue, lebih tepatnya Mommy dan Kak Yoora masih berkumpul diruang tamu untuk membicarakan semuanya.

"Apa ga terlalu cepat untuk Caca, Dek?" Tanya Kak Yoora.

"Lebih cepat lebih baik, bukan? Kak, lo gatau aja berapa cowok diluaran sana yang menyukai dia. Lo gatau kan waktu gue belanja bulanan sama Caca, disana ada mantannya dan mantannya nyesel karena jalan sama cewek lain, hanya karena Caca gabisa nurutin apa maunya dia hari itu." Jelas gue.

Gue cuma mau Caca jadi milik gue seutuhnya. Setelah itu, biarin gue sama Caca yang ngurus rumah tangga gue.

Kak Yoora noleh ke Mommy. "Gimana, Mom? Yoora setuju aja deh kalo Chanyeol udah mau nya gini. Lagipula, dia juga udah 25 tahun kan? Udah saatnya ngelepas masa lajang nya." Ucap Kak Yoora. Mommy masih terdiam memandangi gue.

"Mommy juga setuju. Besok malam, kita kerumahnya Caca untuk bicarain semuanya sama keluarga dia. Kalo kamu gamau Caca tau, itu terserah kamu. Mommy boleh minta alamatnya?"

"Boleh, nanti aku kirim ke Mommy. Sekarang, aku mau ke anak-anak Squad dulu. Bicarain semuanya sama mereka, dan biar mereka yang urus. Kak, Mom aku pamit ya." Kemudian gue keluar rumah untuk menemui Suho.

🍒🍒🍒

Caca's POV

Setelah semua masalah gue dan Chanyeol berlalu, gue jadi suka senyum-senyum sendiri mengingat tingkahnya Chanyeol yang kadang menggemaskan.

Kalo dipikir-pikir, ga sewajarnya gue sama Chanyeol bisa jatuh cinta sampe sekarang.

Pertemuan singkat kita, bukanlah pertemuan yang wajar. Jika pasangan lain menemui laki-lakinya di tempat romantis atau dimanapun, justru gue bertemu Chanyeol dirumahnya. Itupun juga kebetulan karena Chanyeol adalah Om dari anak asuh gue.

Sampai saat ini gue masih bingung, kenapa gue bisa sangat amat jatuh cinta dengan CEO Muda seperti Park Chanyeol?

I love Chanyeol, karena bagi gue Chanyeol cowok langka. Langkanya menurut gue, ya dia gakaya cowok-cowok diluaran. Biasanya kalo stres, cowok diluaran menghabiskan waktunya dengan meminum atau bermain perempuan, but he not like that. Dia malah menyibukkan dirinya dengan alat musik yang ada di rumahnya.

Entahlah, yang jelas gue sayang Chanyeol. Dan sampai saat ini gue masih menunggu yang katanya Chanyeol mau nikahin gue.

"Ngelamun aja sih, dek. Ngelamunin apa?" Tanya Kak Seokjin yang entah dari mana datangnya.

Gue cengar-cengir tanpa dosa. "Nggak ko. Kakak bete ya?" Keliatan dari mukanya. Dia juga ga biasanya samperin gue kayak gini.

Kak Seokjin bisa dibilang cowo yang kadang butuh kasih sayang. Dia jarang banget sama yang namanya pacaran. Mungkin juga, mantan-mantannya dia itu bisa dihitung pake jari ada berapa.

"Iya nih, anak-anak army pada sibuk sama urusannya. Gue ajaklin ngumpul gaada yang bisa." Ucap Kak Seokjin. Army, adalah nama gengnya Kak Seokjin.

"Haha, yaudah sini aja ngobrol sama gue, Kak"

Kak Seokjin duduk ditepi kasur gue. "Chanyeol... Udah ada kabar kapan dia bakal nikahin lu?" Tanya Kak Seokjin.

Gue senyum. "Belum, mungkin nanti."

Kemudian Kak Seokjin ngajak gue masuk ke dalem untuk istirahat. "Gue masuk kamar ya, dek. Lo istirahat. Jangan mikirin Chanyeol terus"

🍒🍒🍒

"Terus lo mau acara pernikahannya dimana?" Gue lagi dirumah buat ngomongin semuanya. Mulai dari tempat nikah, gaun pengantin, undangan, dkk lah pokoknya.

Dan katanya Bang Suho mau biayain semuanya itung-itung buat hadiah. Holkay mah beda ya.

Disini juga ada anak-anak squad juga.

Tapi sayangnya, yang bantu mikir cuma Bang Suho, D.O, dan Chen. Kalo yang lain, jangan ditanya deh. Mereka sibuk ngepes sama makan-makanin makanan yang ada disini.

Gue, Bang Suho, D.O, dan Chen duduk di meja makan. Sementara anak-anak yang lain duduk di ruang tamu.

"Kayaknya gue bikin temanya, kayak dihutan-hutan gitu aja deh, bang. Bagus ga sih menurut lu?" Tanya gue ke Bang Suho.

Bang Suho keliatan mikir-mikir dengan omongan gue. "Hm... Bagus sih. Tapi si Caca nya emang mau?"

Beleguk sia. "Kan ini surprise ganteng" kata gue sambil toyor kepala Bang Suho. Chen sama D.O udah ketawa aja daritadi.

"Yaudah, terus gaun, cincin, baju anak-anak squad? Lo udah pikirin belom?" Tanya nya lagi.

"Lho, emang kita pake kayak seragam gitu, Cey?" Kali ini Chen yang nanya.

"Hm.. Enaknya pake seragam atau nggak? Atau gak gini aja, yang cowoknya pake jas, nanti ceweknya pake dress merah atau putih gitu lah. Biar pas foto barengnya bagus, setuju ga, kalian?" Tanya gue ke mereka bertiga.

"Setuju. Kayaknya kaya gitu juga bagus"

"Setuju aja gue."

"Lah gue gapunya pasangan bisa apaan dah?" Ucap D.O. Oiya gue lupa, dia kan gapunya pacar ya hahaha.

"Ya udah bawa mantan ke, bawa ade lo atau siapa kek. Ribet lu cinol." Ucap Bang Suho.

Gue lihat jam tangan hitam bermerk Daniel Wellington itu di tangan kanan gue.

Udah jam 11 malem. Kayaknya gue harus pulang deh.

Akhirnya gue pamit ke anak-anak squad untuk pulang. "Bro, gue pamit ya. Udah jam 11 malem. Kapan-kapan nongkrong lagi, okay." Gue salaman ke mereka satu-satu. Kemudian meninggalkan rumah Bang Suho.

Akhirnya gue jadi nikah juga.

🍒🍒🍒

Baby Sitter × PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang