"Ra"
Bruk...
Entah apa yang terjadi, semua begitu cepat.
Prak...
Orang yang berteriak tadi Third dan Third yang tadi berlari hingga menubruk Nara.
"Lo nggak apa-apa?"tanya Third pada Nara yang masih syok.
Setelah terjatuh terdengar sesuatu benda keras yang jatuh dari atas. Dan itu yang dilihat Nara sekarang, Vas bunga. Nara yang masih syok hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Ra lo nggak pa pa?"tanya Yaza yang hanya bisa berdiri cemas.
"Nggak usah sok peduli lo,"teriak Third yang sudah berdiri menyudutkan Yaza.
"Lo pasti sekongkol kan sama mereka buat celakain Nara!"emosi laki-laki itu sudah memuncak.
"Gue... nggak..."
"Alah jangan ngeles, gue tau lo tuh kaya apa Za"
Melihat Yaza dibentak Third, Nara bergegas berdiri dan meredam emosi lelaki itu.
"Third, Yaza nggak tau apa-apa"
"Ra, lo nggak tau akal bulus dia. Dia itu licik"
Nara tak habis pikir sama laki-laki satu ini,"Jangan asal nuduh Third"
"Emang kenyataannya gitu, dia itu licik. Gue dah peringatin lo Ra, tapi terserah kalau lo mau percaya sama dia,"Third pergi gitu aja.
Yaza terlihat nunduk,"gue pergi Ra, mungkin dia bener,"akhirnya Yaza juga pergi ninggalin Nara sendiri.
"Lah kok jadi gini,"Nara malah bingung sendiri antara ngejar Third atau Yaza. Dan akhirnya Ia memutuskan balik ke kelas saja karna Aynam pasti nungguin lama.
"Mungkin sekarang gagal, tapi liat aja. Lo nggak bakal bisa lari dari gue."
***
Setelah kejadian kemarin, Third dan Nara jadi agak renggang. Hal itu membuat Marc dan Aynam bingung.
"Kalian kenapa sih,"tanya Marc.
"Nggak pa pa,"jawaban bersamaan dari mereka berdua walau saling hindar pandang.
"Kalian lagi marahan?"kini Aynam yang tanya.
"Nggak,"lagi lagi jawaban mereka serentak.
Entah apa yang Marc dan Aynam lakukan. Mereka berkode kode lalu tiba tiba sudah tidak di tempat tanpa sepengetahuan Third dan Nara.
Nara menoleh merasa sangat sepi, dan dia baru tersadar dua temannya sudah menghilang.
"Mereka udah pergi,"kata Third sambil memainkan handphone.
Hingga akhirnya pesanan mereka datang. Sekilas mereka seperti orang pacaran, walaupun hanya pemikiran segelintir orang.
Third meletakkan ponselnya lalu menyantap makanan yang dia pesan, Nara pun juga begitu.
Nggak sengaja Nara liat chat di ponsel Third yang kebanyakan chatnya sayang-sayangan-__- (pasti tau dong chat kaya gitu, kalau gak tau jangan tanya. Soalnya authornya blm pernah digituin)
"Lo balikan sama cewe kemarin?"tanya Nara bersikap sewajarnya walau masih canggung.
"Nggak,"jawabnya santai seolah tak ada beban padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Don't Know-Third ♡
ספרות חובביםYou don't know . . . Bahasa non baku... Masih acak-acakan dan belum direvisi Start : 14 April 2018