Prolog

8.9K 273 4
                                    

Bugh
Bugh
Bugh

Gadis yang berusia sembilan tahun itu hanya menangis yang melihat ibunya dipukuli oleh ayahnya sendiri.

"Mas  ssakit  ." Lirih sang ibu.

"Aku enggak pedui!." Balas ayahnya sambil memukul ibunya lagi .

"Udah yah udah kasian mama hikss." Gadis itu hanya bisa menangis ia tidak tega melihat ibunya tersakiti .

"Kamu masih kecil adel kamu enggak usah ikut-ikutan!." Perintah ayah adel .

"Ttapi mama kasian di pukulin terus sama ayah...mama udah kesakitan yah hikss." Ucap adel sambil mendekati kedua orang tuanya itu.

"UDAH SANA KAMU KE KAMAR ENGGAK USAH IKUT CAMPUR!!." Ayahnya adel marah sambil mendorong adel untuk menjauh.

"MASS!JANGAN KASAR SAMA ANAK KITA ."

"UDAH KAMU DIEM AJA!!UDAH SELINGKUH SOK BAIK DI DEPAN ANAK ." Ayah adel terus memukuli ibunya sampai kesakitan .

"Aaku en-nggak seli-ngkuh mas."

Saat ibunya sudah mulai lemah akhirnya ayah adel behenti memukuli ibunya .

"Ini pelajaran buat kamu!jangan suka selingkuh makannya!!." Ucap ayah adel dan langsung meninggalkan nya.

"Mama mama enggak apa-apa kan?." Tanya adel sambil mendekati ibunya, ibu adel hanya mengelus pipi adel sambil mengeluarkan air matanya .

"Mama en-nggak ap-ppa-apa sayang,nanti kalau udah gede kamu cari cowok yang ba-ik ya jangan seperti ay-yah kamu,jaga diri baik-baik mama sayang sama adel ." Ucap mama adel sambil mengecup pucuk kepala adel dan setelah itu ibunya  tidak sadarkan diri .

"MAMA MAMA BANGUN HIKS...JANGAN TINGGALIN ADEL ...MAMAAAAAA.."

ARDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang