dua puluh tiga

2.3K 107 1
                                    

Arkan sudah sampai di depan rumah adel. Ia langsung mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum. Adell berangkat yooo!!!." Panggil arkan.

"Kok sepi banget ya." Arkan merasa kebingungan tumben sekali rumah adel sangat sepi. Arkan mencoba sekali lagi tetapi hasilnya nihil.

"Udah berangkat kali ya." Arkan hanya mengangkat bahu dan langsung menuju motornya dan berjalan kearah sekolah.

Saat arkan sudah sampai sekolah ia langsung menuju kelas adel.

"ECHA, ZAHRA." yang di panggil pun menengok dan langsung mengahampiri arkan.

"Apaan kan?." Tanya zahra.

"Adel mana? Kok tadi pas gue kerumahnya sepi." Tanya arkan.

"Oh iya adel izin." Kata echa.

"Lahh kata siapa lo?." Tanya zahra kebingungan.

"Yehh lo kagak buka hape lo apa? Tadi pagi si adel ngewhatshap di grup." Kata echa. Zahra hanya cengengesan.

"Izin kenapa?." Tanya arkan.

"Nenek nya jatuh dari kamar mandi. Jadi adel nemenin neneknya di rumah sakit." Jelas zahra.

"APA?!!." arkan kaget.

"Kenapa lo enggak bilang sama gue sih. Tau gitu kan gue langsung otw ke rumah sakit. Lo juga berdua tadi malem kagak aktip-aktip." Arkan malah marah-marah sama echa n zahra.

"Kok lo marah-marah si sama kita!! Hape gue sama zahra tuh mati." Si echa kesel sama si arkan. Zahra berusaha menenangkan echa.

"woyyy masih pagi udah ribut aja lo." Kata alvaro tiba-tiba datang di samping arkan disusul oleh kevin.

"Kenapa si?." Tanya kevin.

"Tanya temen lo tuh!!bikin gue kesel aja." Kata echa.

"Udah-udah." Kata zahra berusaha menenangkan.

"Yaudah sorry n thank you ." Kata arkan yang langsung lari ke arah kelasnya.

"Buset dah pagi-pagi kita di ajak lari-lari sama si arkan." Kata alvaro yang langsung menarik kevin untuk mengejar arkan.

"Udah yo masuk. Nanti kita jenguk adel pulang sekolah." Kata zahra dan echa mengangguk.

•••••••••••••••••••••

Saat sampai ke kelasnya arkan buru-buru mengambil tasnya.

"Ehhh lo mau kemana?." Tanya alvaro yang langsung menghalangi arkan yang hendak pergi.

"Gue mau jenguk adel." Kata arkan.

"Tapi sekarang latihan kann!!." Kata kevin .

"Ya gimana lagi coba!!gue harus jenguk adel. Gue serahin eskul nya sama lo berdua!!minggir lo berdua." Akhirnya arkan mendorong alvaro dan kevin untuk segera minggir.

"Dasar keras kepala." Kata kevin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat temannya itu sudah menjauh dari mereka. Alvaro hanya menepuk pundak kevin untuk segera duduk.

•••••••••••••
Saat arkan menuju parkiran ia langsung teringat sesuatu.

"Oh iya lupa kan gue enggak tahu alamat rumah sakitnya dimana?!!dasar arkan bego." Arkan menggerutu sendiri dan langsung mengirim pesan kepada zahra. Tetapi tidak dibalas-balas padahal ia sudah menyepam zahra. Akhirnya ia beralih ke echa.

Echa

Echa rumah sakit tempat nenek adel dirawat dimana?

Kalau enggak salah di rumah sakit amalmuliya.
Sebenernya gue males si bales pesan lo. Tapi demi adel. Ya.

Oh tq.

Setelah itu ia langsung memasuki ponselnya kedalam saku celana seragamnya dan langsung menuju rumah sakit.

"Enggak apa-apa mabal sekali mah:v." Batin arkan.



Hallo semua maaf sudah menunggu yes.
Kuota nae miris hngg:((
Jadi mungkin sekarang aku updatenya keburu kuota saya koid.

Jangan lupa voment💙🎉
Tunggu chapter selanjutnya. Jangan bosen-bosen ya:v .


Huaa babang xiuminQuh skrng wamil.
Fighting ya bang😭😭😭
Huaa kgn exo:((

Maap2 saya alay.
Jiwa fangilrs kuh keluar:))

See you maap banyak ngebacod:(

See you maap banyak ngebacod:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang