Tiga

4.6K 195 5
                                    

Happy reading gaessss
Sorry kalau typo dmn2 wkwkwk🍃

Arkan dan adel keluar dari kantor dan langsung melanjutkan aktifitasnya masing-masing yaitu pembagian tugas buat nanti lomba.
Lomba yang sangat mendadak sekali sampai membuat kapten basket dan ketua pmr itu kewalahan .

Sekarang sudah pukul 16.00 wib tetapi anak basket dan pmr masih saja melakukan kegiatan mereka .

"Ayo semangat!!kita enggak boleh ngecewain sekolah kita!ini lomba mendadak!tapi gua yakin lo semua bisa!!." Ujar adel yang menyemangati adek kelas nya untuk bekerja lebih semangat lagi tanpa sepengatahuan adel ternyata arkan diam-diam melihat adel dari lapangan basket.

Dukk...

"Aww anying banget..." Ringis arkan sambil mengelus-ngelus palanya yang terlempar bola basket .

"Lagian jangan ngeliatin doi mulu napa!fokus orang mah,besok udah tau lomba ." Cibir alvaro .

"Siapa yang ngeliatin doi sih!." Ujar arkan membela dirinya.

"Jujur aja kali kan lo ngeliatin adel kan dari tadi?masih galau cinta lo di tolak hahahahah ." Ledek kevin sambil tertawa.

"Enak aja!! Enggak-enggak dia cewek tengil yang pernah gua temuin dingin lagi." Cibir arkan .

"Yaelah gengsi banget sih lo kan...suka mah bilang aja kali ya gak vin hahahaha." Saking kesalnya kepada kedua sahabat itu kevin pun langsung melempari bola basket ke mereka.

"Ehh selo-selo nyantai broo gue bercanda kali." Kata kevin .

"Iyaa...bapeer banget sih." Kata alvari sambil melempari bola basket ke arah arkan.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 wib akhirnya kegiatan nya di berhentikan karenah sudah sore.

"Ehh udah jam 5 sore balik kuyy,gue enggak berani pulang malem-malem nanti emak gue ngomel." Ujar kevin sambil merapihkan pakaian nya dan tasnya.

"Seorang kapten basket di tolak cintanya oleh ketua pmr hahahaha." Setelah mengatakan itu alvaro dan kevin langsung lari terbirit-birit takut di serang oleh arkan.

"Anyingg emangg." Kesal arkan.

"Yaudah ini udah sore juga,kita selesain aja ya...jangan lupa nanti latihan di rumah kalau sempet kalian boleh rapih-rapih." Adel pun langsung mengemaskan barang-barangnya dan buru-buru pulang karenah ia takut neneknya sendiri di rumah .

"Naik ojek online aja kali ya ." Adel langsung mengeluarkan handphonenya dari saku bajunya.

"Yahh mati." Adel bersedih karena handphonenya kehabisan batre ia terpaksa jalan ke arah halte,agak merinding sih soalnya sekolahnya sudah sangat sepi .

Tin tin

Suara klakson motor mengguyarkan lamunan adel ia pun menoleh dan ternyata itu arkan yang sedang membawa motor ninjanya.

"Belom pulang?." Tanya arkan .

"Enggak liat?kalau gue masih disini apa gua udah di rumah?." Kata adel ketus.

"Mau bareng enggak?." Tawar arkan.

"G." Jawab adel datar.

"Bener?nanti kalau lo di apa-apain sama orang-orang itu gimana?." Kata arkan sambil menunjukan dengan dagunya seorang segerombolan seperti sedang mabuk .

"Enggak!gue nunggu bis." Adel kekeh tidak mau pulang bareng arkan.

"Serius?gue itung 1 sampe 3 kalau lo g mau enggak masalah sih...tapi jangan nyesel aja kalau lo misalnya di gangguin ama orang-orang itu lagian juga bis jam segini mana ada sih." Bener juga sih kata arkan mana ada bis lewat jam segini?pikir adel.

ARDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang